Iwakum: Teror Jurnalis Tempo, Aparat Harus Segera Bertindak!
Iwakum desak aparat untuk segera bertindak atas kasus teror yang dialami Tempo--Gelora News
Pernyataan tersebut sekaligus menegaskan bahwa Indonesia saat ini berada dalam kondisi darurat kebebasan pers.
"Aksi teror yang berulang ini mengindikasikan bahwa Indonesia darurat kebebasan pers,” kata Ponco.
BACA JUGA:Waduh, Terjadi Lagi! Video Berdurasi 30 Menit Diduga Milik Sosok Calla Pramuka Viral di Media Sosial
BACA JUGA:Geger! Suami Istri Ditemukan Tewas Bersebelahan dalam Rumah, Sudah Meninggal 5 Hari?
Sementara itu, Faisal Aristama dari Departemen Advokasi Iwakum mengecam pernyataan Kepala Kantor Kepresidenan, Hasan Nasbi, yang dinilai menunjukkan sikap toleransi terhadap aksi teror pengiriman kepala babi kepada jurnalis Tempo.
Faisal menambahkan bahwa aksi teror yang berlanjut, dengan pengiriman bangkai tikus tanpa kepala, semakin mempersulit situasi dan menunjukkan semakin memburuknya kondisi kebebasan pers di Indonesia.
“Akhirnya, teror kini kembali berulang. Kalau kemarin kepala babi, sekarang bangkai tikus dengan kepala terpenggal, lantas ke depan apa lagi? Kami tidak ingin ini berulang lagi. Sudah cukup,” tutur Faisal.
Iwakum mendesak aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus teror tersebut dan menangkap pelakunya.
BACA JUGA:Tragis! 6 Guru Tewas Dibantai OPM di Yahukimo, Rumah Dibakar hingga Tak Bisa Selamat
Faisal menekankan pentingnya proses hukum yang tegas terhadap pelaku teror untuk menghentikan ancaman kekerasan dan intimidasi terhadap jurnalis yang terus meningkat.
"Kekerasan dan intimidasi terhadap wartawan harus dihentikan. Jangan sampai ada lagi teror menimpa jurnalis," tegas Faisal.
Selain itu, Faisal juga meminta pemerintah untuk tidak menoleransi aksi teror dan memberikan jaminan keamanan bagi jurnalis yang menjalankan tugas demi kepentingan publik.
Faisal menegaskan bahwa teror bukanlah alat untuk membungkam kebenaran.
BACA JUGA:Helmy Yahya Semprot Willie Salim Soal 200 Kg Rendang Hilang di Palembang: Bukan Begitu Cari Uang!