bacakoran.co

Heboh! Gagal Bawa Uang Panaik Rp100, Keluarga Perempuan di Jeneponto Diduga Amuki Rumah Sang Laki-laki

Keluarga Calon Mempelai Wanita Murka Uang Panaik Rp100 Kita Tidak Disediakan, Rumah Calon Mempelai Laki-laki Diamuk Massa--akun X @infotetangga.id

BACAKORAN.CO - Baru-baru ini heboh dan viral di sosmed tampak segerombolan warga dari keluarga calon mempelai wanita ngamuk dan tusaki rumah milik Feri Daeng Situju (45).

Ternyata hal ini disebabkan oleh kurangnya uang Panaik atau mahar Rp100 JT yang dijanjikan calon mempelai laki-laki, Miko yang tidak kunjung diberikan ke calonnya.

Video ini viral dan ikut diunggah oleh akun X @infotetangga.id yang memperlihatkan bagaimana kericuhan itu terjadi.

"Waduh gara gara batal bawa uang panai 100 juta rumah lelaki ini jadi sasaran amukan keluarga perempuan. Kab. Jeneponto, Sulawesi Selatan" tulis akun X tersebut, dilansir Bacakoran.co dari @infotetangga.id, Senin (7/4/2025).

BACA JUGA:Iran Murka! Ancam 6 Negara Teluk Bisa Jadi Musuh Jika Bantu Serangan AS, Kuwait Angkat Bicara

BACA JUGA:Cuma Gegara Protes, 1.126 Pekerja Pabrik Sepatu Ini Di-PHK, Perusahaan Ngeles Begini!

Peristiwa ini diketahui terjadi pada Sabtu, 5 April 2025 malam di Dusun Embo Desa Turatea, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto.

Hal ini juga dijelaskan oleh AKP Suardi selaku Kapolsek Tamalatea, terdapat 200 orang banyak yang datang ke rumah tersebut.

"Saat kejadian di lokasi ada polisi tapi kita tidak bisa halau karena jumlah massa banyak sekali. Kurang lebih ada 200 orang itu pakai mobil, motor, ada juga pakai truk," kata Kapolsek Tamalatea, AKP Suardi, dikutip Bacakoran.co dari suarasulsel.id, Senin (7/4/2025).

Ia juga menyebutkan, insiden ini bermula saat keluarga pria diduga membatalkan secara sepihak dan rencana lamaran yang sudah disepakati bersama sebelumnya.

BACA JUGA:Kronologi Kasus Penganiayaan Terhadap Sekuriti di RS Mitra Keluarga, Diduga Karena Ditegur?

BACA JUGA:Pihak Angkatan Laut Pastikan Proses Peradilan Oknum TNI Bunuh Jurnalis Juwita Berlangsung Transparan!

"Keluarga pria secara sepihak membatalkan datang melamar sekaligus batal membawa uang panaik yang sudah di sepakati sebelumnya," jelasnya.

Kronologi 

Pria bernama Miko yang merupakan calon pengantin laki-laki berjanji bawakan yang mahar sebesar Rp100 juta sebagai uang Panaik untuk mempelai wanita.

Heboh! Gagal Bawa Uang Panaik Rp100, Keluarga Perempuan di Jeneponto Diduga Amuki Rumah Sang Laki-laki

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - baru-baru ini heboh dan viral di sosmed tampak segerombolan warga dari keluarga calon mempelai wanita ngamuk dan tusaki rumah milik feri daeng situju (45).

ternyata hal ini disebabkan oleh kurangnya uang panaik atau mahar rp100 jt yang dijanjikan calon mempelai laki-laki, miko yang tidak kunjung diberikan ke calonnya.

video ini viral dan ikut diunggah oleh akun x  yang memperlihatkan bagaimana kericuhan itu terjadi.

"waduh gara gara batal bawa uang panai 100 juta rumah lelaki ini jadi sasaran amukan keluarga perempuan. kab. jeneponto, sulawesi selatan" tulis akun x tersebut, dilansir bacakoran.co dari , senin (7/4/2025).

peristiwa ini diketahui terjadi pada sabtu, 5 april 2025 malam di dusun embo desa turatea, kecamatan tamalatea, kabupaten jeneponto.

hal ini juga dijelaskan oleh akp suardi selaku kapolsek tamalatea, terdapat 200 orang banyak yang datang ke rumah tersebut.

"saat kejadian di lokasi ada polisi tapi kita tidak bisa halau karena jumlah massa banyak sekali. kurang lebih ada 200 orang itu pakai mobil, motor, ada juga pakai truk," kata kapolsek tamalatea, akp suardi, dikutip bacakoran.co dari suarasulsel.id, senin (7/4/2025).

ia juga menyebutkan, insiden ini bermula saat keluarga pria diduga membatalkan secara sepihak dan rencana lamaran yang sudah disepakati bersama sebelumnya.

"keluarga pria secara sepihak membatalkan datang melamar sekaligus batal membawa uang panaik yang sudah di sepakati sebelumnya," jelasnya.

kronologi 

pria bernama miko yang merupakan calon pengantin laki-laki berjanji bawakan yang mahar sebesar rp100 juta sebagai uang panaik untuk mempelai wanita.

tetapi ia malah kabur menjelang hari lamaran, hal ini lah membuat keluarga calon mempelai wanita marah terlebih mereka telah menyiapkan segala persiapan yang diperlukan.

"tapi setelah dikonfirmasi ternyata pria ini sudah tidak ada di kampungnya atau sudah meninggalkan rumahnya. sehingga pihak keluarga perempuan merasa sangat malu (siri')," ungkap suardi.

karena merasa malu, keluarga pihak wanita datang mengamuk dan merusak rumah kekasihnya itu. mereka melempari rumah miko dengan batu dan merusak dindingnya.

untungnya pada saat kejadian ini rumah tersebut sudah dalam keadaan kosong tidak ada orang dan polisi mengajak mediasi namun keluarga pria ingin membawa kasus ini ke ranah hukum.

"sedang dalam penyelidikan dan ditangani polres. saya sempat singgung (ke keluarga pria) bagaimana, masih ada kira-kira untuk baik ini. dia bilang sudah tidak ada jalan karena anaknya saja sudah pergi, tidak tahu pergi kemana karena sudah tidak bisa dihubungi, hp-nya sudah dimatikan," jelas suardi.

uang panai, dalam budaya bugis, berkaitan erat dengan martabat keluarga perempuan dan dikenal dengan istilah siri.

besarannya ditentukan oleh pihak keluarga perempuan melalui diskusi dengan keluarga calon suami.

semakin tinggi nominalnya, citra keluarga perempuan meningkat di mata masyarakat.

namun, hal ini juga sering menjadi ajang gengsi, mendorong calon pria untuk memenuhi tuntutan meski berat

Tag
Share