Eksperimen Amorim Sukses Antarkan Manchster United ke Semifinal Liga Eropa
Harry Maguire sukses selamatkan Manchester United lolos semifinal Liag Eropa-uefa.com-
BACAKORAN.CO - Kejelian Pelatih Ruben Amorim sukses membawa Manchester United ke semifinal Liga Eropa. Ini setelah strategi eksperimennya mampu mengamankan kemenangan saat leg kedua babak 8 besar Liga Eropa melawan Lyon di Old Trafford, Jumat dini hari (18/4).
Pelatih Amorim melakukan eksperimen dengan mendorong Harry Maguire ke depan untuk duel atas dengan pemain lawan. Strategi ini mampu mengantarkan Manchester United menang 5-4 pada laga leg kedua 8 besar Liga Eropa tersebut.
Comeback Manchester United di laga ini tidak hanya mengantarkan mereka lolos semifinal. Lebih dari itu, pemain Manchester United sukses selamatkan muka dari kekalahan di depan publik sendiri.
"Kami mencoba menempatkan Harry Maguire di depan karena dialah satu-satunya pemain yang dapat mencetak gol dengan sundulannya," terang Amorim sebagaimana dilansir eufa.com.
"Kobbie Mainoo, dia kurang cepat saat ini karena cedera tetapi dia sangat bagus dalam ruang sempit, dan kemudian dia memiliki kemampuan untuk mencetak gol seperti itu. Kami mencobanya dan terkadang berhasil, dan hari ini adalah hari yang baik," lanjutnya.
BACA JUGA: Dramatis! Manchester United ke Semifinal Usai Comeback Melawan Lyon
Manchester United pada pertandingan leg kedua babak 8 besar ini sempat unggul 2-0 di babak pertama. Dua gol Manchester United itu lahir dari manuel Ugarte (10') dan Diogo Dalot (45).
Unggul 2-0 Manchester United alami defisit gol di babak kedua. Mendadak mesin gol mereka bergerak dengan cepat hingga memaksa pemenang harus ditentukan perpanjangan waktu.
Di babak kedua, Lyon menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui dua gol Corentin Tolisso (71') dan Nicolas Tagliafico (77'). Dalam babak perpanjangan waktu, Lyon kembali menambah dua gol.
Dua gol mereka di babak perpanjangan waktu dilesatkan oleh Rayan Cherki (104') dan Alexandre Lacazette melalui penalti menit ke-109.

Permainan sengit ditunjukkan Manchester United saat melawan Lyon di Old Trafford-uefa.com-
Skor 4-2 ini seperti menggambarkan kehebatan Lyon. Ini karena mereka mampu mampu leading ketika bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-89 usai Corentin Tolisso kantongi kartu kuning kedua yang berujung merah sehingga harus meninggalkan lapangan pertandingan.
Namun Manchester United sukses bangkit. Mereka merespons situasi itu dengan menekan pertahanan lawan.
BACA JUGA:Hasil Liga Eropa: Manchester United dan Lyon Berakhir Imbang 2-2, Jaminan Lebih Seru di Leg Kedua
Hingga akhirnya mereka bisa comeback dengan tiga gol di penghujung laga. Tiga gol Manchester United masing-masing dicetak Bruno Fernandes (114') melalui penalti. Kemudian Kobbie Mainoo (120') dan Harry Maguire (120+1).
Tiga gol di penghujung laga itu membuat Manchester United comeback dan unggul 5-4 di leg kedua ini. Sehingga, mereka sukses melenggang ke semifinal dengan agregat kemenangan 7-6 karena pada leg pertama lalu, Manchester United bermain imbang 2-2 lawan Lyon.
Amorim menyebut bahwa jelang jalani laga leg kedua ini terinspirasi dengan pertandingan Manchester United pada tahun 1999. Rekaman itu menyajikan kemenangan Manchester United di Liga Champions.
"Saya menonton dokumenter tahun '99 tentang kemenangan United di Liga Champions untuk mendapatkan inspirasi untuk momen ini. Itu adalah malam yang luar biasa. Tim kelelahan dan itu dirasakan selama pertandingan, dan kemudian, pada kedudukan 4-2, dengan satu pemain lagi, semuanya berpikir sudah berakhir. Tetapi di sini, semuanya tidak pernah berakhir," jelasnya.
"Saya merasa kasihan kepada orang-orang yang harus meninggalkan stadion dengan skor 4-2 karena kemacetan lalu lintas, mereka akan kecewa. Kami tahu kami tidak tampil maksimal dan pantas menerima semua kritik, tetapi kami punya waktu untuk membuat sesuatu yang istimewa di musim ini," tegas Amorim.
Sementara itu Harry Maguire mengatakan bahwa kemenangan 5-4 atas Lyon di leg kedua ini akan selalu dikenang. Dari situasi yang tidak mungkin menjadi mungkin di akhir laga.
"Kami telah menciptakan kenangan yang hebat bagi banyak penggemar kami. Kami telah membuat mereka bahagia dan memberi mereka banyak hal untuk dibicarakan, baik dan buruk," jelasnya.

Pemain Manchester United girang menangkan duel lawan Lyon -uefa.com-
"Memang menyedihkan berada dalam kondisi nyaman dalam permainan dengan skor 2-0 dan bahkan di babak kedua kami tertinggal sedikit lebih dalam, tetapi kami menguasai permainan. Kami menunjukkan semangat yang hebat pada akhirnya untuk melewatinya," lanjutnya.
BACA JUGA:Imbang Lawan Arsenal, Manchester United Tertahan di Peringkat ke-14 Liga Primer Inggris
Bagaimana dengan Lyon? pelatih Lyon Paulo Fonseca jelas kecewa dengan hasil akhir ini. Mengingat, anak asuhnya sudah berjuang maksimal.
Hanya, menurutnya, kegagalan menang di leg kedua ini juga datang dari diri sendiri. Pemain terlalu puas sebelum pertandingan berakhir.
"Sulit untuk memahami apa yang terjadi. Saya pikir kami telah melakukan hal-hal yang luar biasa; kami unggul 4-2 dengan satu pemain lebih sedikit di lapangan. Namun, kami banyak merayakan kemenangan saat kedudukan 4-2 ketika pertandingan belum berakhir. Kami pikir kami telah menang," jelasnya.
"Kami merayakan kemenangan dengan skor 4-2 saat waktu bermain tersisa, padahal kami seharusnya terus memikirkan manajemen permainan kami. Kami kurang pengalaman saat itu," lanjutnya.
"Setelah penalti yang membuat skor menjadi 4-3, Manchester United memberikan banyak tekanan dan melakukan banyak umpan silang, dan kami menyerah," tukasnya.