bacakoran.co

Karirnya Nyaris Tamat dan Bekerja di Bar, Kini Kiper Brighton Diincar MU

Kiper muda Brighton, Carl Rushworth menjadi rebutan MU dan West Ham United --

BACAKORAN.CO – Kiper Brighton, Carl Rushworth tak menyangka dirinya menjadi target incaran  Manchester United. Kiper berusia 23 tahun ini diproyeksikan Setan Merah untuk menggantikan kiper kedua United, Altay Bayindir yang akan hengkang akhir musim nanti.

Harga transfer  Carl Rushworth sendiri  sangat murah. Brighton menbanderolnya dengan harga sekitar 5 Juta Poundsterling atau sekitar Rp100 Miliar. Brighton mempromosikannya ke tim utama pada tahun 2019 lalu.

Namun Carl Rushworth banyak menghabiskan waktunya dipinjamkan di berbagai klub Championship selama 5 musim. Dia pernah memperkuat klub Worthing, Walshall, Lincoln City, Swansea City, dan Hull City.

Baru pada awal musim lalu dia ditarik kembali ke Brighton dan menjadi kiper ketiga dan belum mendapatkan menit bermain. Meski demikian, Carl Rushworth tetap bersabar menunggu waktu untuk membuktikan diri sebagai kiper utama di klub Liga Premier Inggris.

Tidak hanya Manchester United yang berkeingan merekrut Carl Rashworth, West Ham United juga berminat untuk membeli mantan kiper timnas Inggris U-21 ini. West Ham menilai Carl Rashworth sudah layak tampil di Liga Premier Inggris.

BACA JUGA:Coba dari Dulu Beli Maradona Georgia Ini, Arsenal Tak Harus Menunggu Lama Jadi Juara

BACA JUGA:Dua Klub Inggris Siap Boyong Eks Setan Merah yang bersinar di Ligue 1

Menjadi pemain professional di Liga terbaik di dunia memang menjadi impian bagi Carl Rashworth. Namun siapa sangka awal karirnya tidak berjalan mulus.  Kedua orang tuanya mendorongnya menjadi pemain rugby.

Namun dia bersikeras untuk tetap menekuni sepak bola. Dia belajar di akademi sepak bola di Huddersfiekd Town hingga usianya 16 tahun. Setelah itu dia mulai menjajal kemampuan dengan masuk audisi ke klub lebih besar.

Sayang banyak penolakan yang diberikan kepadanya. Tiga klub Bradford, Chesterfield dan Rochdale enggan merekrutnya. Kondisi tersebut membuatnya sempat frustasi dan ingin segera mengakhiri karirnya dan menekuni profesi lain.

“Saya seperti orang yang tak punya harapan semuanya berjalan dengan sangat buruk. Saya sempat berpikir untuk berhenti bermain bola dan ada satupun klub yang menerima saya,” kenang Carl Rashworth.

Setelah tidak mendapatkan klub dan tak bermain di liga, Rashworth memutuskan untuk bekerja dan kembali sekolah. Dia sempat bekerja di nightclub sebagai pengumpul gelas pada malam hari dan pagi haru dia sekolah sebagaimana biasa.

BACA JUGA: Turunkan Pemain Muda, Skuad Garuda Punya Kans Bekuk Jepang

BACA JUGA:Please! Jangan Coret MU dari Daftar Klub Nirgelar dan Lolos ke Liga Champions

Karirnya Nyaris Tamat dan Bekerja di Bar, Kini Kiper Brighton Diincar MU

Zulhanan

Zulhanan


bacakoran.co – kiper brighton, tak menyangka dirinya menjadi target incaran  . kiper berusia 23 tahun ini diproyeksikan setan merah untuk menggantikan kiper kedua united, yang akan hengkang akhir musim nanti.

harga transfer  carl rushworth sendiri  sangat murah. brighton menbanderolnya dengan harga sekitar 5 juta poundsterling atau sekitar rp100 miliar. brighton mempromosikannya ke tim utama pada tahun 2019 lalu.

namun carl rushworth banyak menghabiskan waktunya dipinjamkan di berbagai klub championship selama 5 musim. dia pernah memperkuat klub worthing, walshall, lincoln city, , dan hull city.

baru pada awal musim lalu dia ditarik kembali ke brighton dan menjadi kiper ketiga dan belum mendapatkan menit bermain. meski demikian, carl rushworth tetap bersabar menunggu waktu untuk membuktikan diri sebagai kiper utama di klub liga premier inggris.

tidak hanya manchester united yang berkeingan merekrut carl rashworth, juga berminat untuk membeli mantan kiper timnas inggris u-21 ini. west ham menilai carl rashworth sudah layak tampil di liga premier inggris.

menjadi pemain professional di liga terbaik di dunia memang menjadi impian bagi carl rashworth. namun siapa sangka awal karirnya tidak berjalan mulus.  kedua orang tuanya mendorongnya menjadi pemain rugby.

namun dia bersikeras untuk tetap menekuni sepak bola. dia belajar di akademi sepak bola di huddersfiekd town hingga usianya 16 tahun. setelah itu dia mulai menjajal kemampuan dengan masuk audisi ke klub lebih besar.

sayang banyak penolakan yang diberikan kepadanya. tiga klub bradford, chesterfield dan rochdale enggan merekrutnya. kondisi tersebut membuatnya sempat frustasi dan ingin segera mengakhiri karirnya dan menekuni profesi lain.

“saya seperti orang yang tak punya harapan semuanya berjalan dengan sangat buruk. saya sempat berpikir untuk berhenti bermain bola dan ada satupun klub yang menerima saya,” kenang carl rashworth.

setelah tidak mendapatkan klub dan tak bermain di liga, rashworth memutuskan untuk bekerja dan kembali sekolah. dia sempat bekerja di nightclub sebagai pengumpul gelas pada malam hari dan pagi haru dia sekolah sebagaimana biasa.

“saya merasa masih terlalu muda bekerja di bar meski sebagai pengumpul gelas minuman. saya sempat belajar menjadi waiter di sebuah kafe dan saya merasa tak berbakat dalam pekerjaan itu,” lanjutnya.

setelah beberapa bulan bekerja, rashworth diterima di klub halifax. setelah beberapa saat bergabung dia kembali menjajal kemampuannya dengan mengikuti trial di tiga klub besar yakni manchester united, arsenal dan brighton.

setelah melihat beberapa fasilitas latihan klub liga premier inggris tersebut, rushworth terkagum-kagum  melihat fasilitas training bagi pemain sepak bola professional yang ada di brighton dan manchester united.

dari beberapa trial tersebut, rushworth akhirnya dibeli oleh brighton dan dimasukkan ke akademi junior brighton u-18 tahun.  dia mendapatkan kontrak secara resmi saat usianya 18 tahun dan langsung dipinjamkan ke klub championship selama 4 musim.

kini  dia punya kesempatan untuk mewujudkan impiannya sejak kecil menjadi pemain manchester united. dari kecil dia memang sangat mengidolakan setan merah sebagai klub terbaik dan ingin bermain di old trafford. (*)

 

Tag
Share