Viral Aksi Heroik Jemaah Haji Indonesia Berhasil Bantu Jemaah Lebanon dari Serangan Jantung
Aksi heroik jemaah haji Indonesia viral usai selamatkan jemaah Lebanon dari serangan jantung di Masjidil Haram/Kolase Bacakoran.co--X @neVerAl0nely
“Tindakan darurat yang diberikan oleh jemaah tersebut sangat menentukan. Ini adalah contoh nyata pentingnya pengetahuan dasar pertolongan pertama di situasi kritis,” ujar perwakilan otoritas kesehatan setempat.
Kejadian ini seolah menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi darurat medis adalah bekal penting, bahkan bisa menyelamatkan nyawa.
BACA JUGA:WAJIB TAHU! 36 Kloter Jemaah Haji 2025 Dipulangkan Lewat Madinah, Bukan Jeddah, Ada Apa?
Panduan Penanganan Darurat untuk Serangan Jantung
Melansir informasi dari akun X @afr*** atau Rizal do, berikut adalah langkah-langkah pertolongan pertama pada korban serangan jantung, baik dalam kondisi sadar maupun tidak sadar:
Jika Korban Masih Sadar:
- Tenangkan korban, bantu untuk duduk dalam posisi yang nyaman dan tenang.
- Longgarkan pakaian ketat agar pernapasan korban lebih lancar.
- Amati terus tanda vital kasat mata, macam kesadaran, napas, warna kulit, respons verbal
- Segera hubungi layanan darurat medis atau ambulans.
- Jika korban memiliki obat seperti nitrogliserin atau aspirin, bantu untuk mengonsumsinya sesuai anjuran dokter.
- Terus awasi kondisi korban hingga bantuan profesional tiba.
BACA JUGA:Kemenkes Arab Saudi Imbau Jemaah Haji dan Umrah Indonesia Wajib Vaksinasi Polio dan Meningitis
Jika Korban Tidak Sadar:
- Periksa kesadaran dan pernapasan.
- Jika tidak responsif:
- Segera lakukan CPR, mulai dengan kompresi dada yang kuat dan cepat.
CPR dilakukan terus hingga:
- Korban sadar & bernapas spontan
- Penolong kelelahan & gk ada pengganti
- Terlihat tanda kematian yg pasti, misal tubuh dah kaku, membiru menetap, atau luka berat yg jelas2 gbs diselamatkan.
- Sudah >20–30 menit CPR berkualitas tanpa tanda ROSC (bernapas spontan, nadi, atau ritme jantung sirkulasi spontan)
BACA JUGA:Pengiriman Barang Import Jemaah Haji Bisa Bebas Tarif Bea Cukai, Begini Syaratnya!
BACA JUGA:Menag Sampaikan Aspirasi Warga Indonesia Agar Saudi Tak Batasi Usia Jemaah Haji
- Tenaga medis datang/ada instruksi penghentian dari tenaga medis berwenang.
- Jika terlatih, tambahkan napas buatan setiap 30 kompresi.
- Gunakan Automated External Defibrillator (AED) jika tersedia, sesuai petunjuk.
- Lanjutkan prosedur hingga tim medis datang.
Langkah-langkah tersebut sangat vital karena waktu adalah faktor utama dalam menyelamatkan nyawa korban serangan jantung.
Keterlambatan bisa mengakibatkan kerusakan permanen pada jantung atau bahkan kematian.