Warga Bekasi Menjerit! 3 Bulan Tanpa Air Bersih, PDAM Tirta Bhagasasi Diprotes
Warga Bekasi menghadapi krisis air bersih selama tiga bulan akibat gangguan distribusi dari PDAM Tirta Bhagasasi. Ribuan warga terpaksa membeli air galon setiap hari untuk kebutuhan dasar seperti mandi dan memasak.--Youtube-Liputan6
Beberapa warga bahkan terpaksa meminta air dari tetangga yang memiliki sumur bor.
BACA JUGA:Kini Warga Sungai Jawi Terbantu Air Bersih, Program TNI-AD Manunggal Air
BACA JUGA:Miris! Bocah 8 Tahun di Bekasi Diduga Jadi Korban Sodomi, Pelaku Masih Anak Dibawah Umur
Tagihan Membengkak Meski Air Tak Mengalir
Ironisnya, meskipun air tidak mengalir, tagihan PDAM tetap berjalan dan bahkan mengalami kenaikan.
Beberapa warga mengaku tagihan melonjak drastis hingga Rp 500.000 per bulan, padahal mereka tidak mendapatkan pasokan air yang layak.
Hal ini semakin memperburuk kondisi ekonomi masyarakat yang terdampak.
BACA JUGA:Diduga Ngantuk, Mobil Anggota DPRD Terjun Masuk Saluran Air, Begini Nasib Sopirnya
Protes Warga: Spanduk dan Aksi Keliling
Sebagai bentuk kekecewaan, warga melakukan aksi protes dengan membentangkan spanduk berisi keluhan mereka terhadap layanan PDAM yang dianggap tidak profesional.
Mereka juga berkeliling kompleks perumahan untuk menyuarakan tuntutan agar pihak PDAM segera memberikan solusi konkret.
Salah satu warga mengatakan “Ini sudah sering terjadi, pernah seminggu enggak ada air.
BACA JUGA:Viral Video Oknum Ormas Jual Daging Kurban kepada Warga di Bekasi, Per Kupon Bayar Rp15 Ribu
BACA JUGA:Penangkapan Pelaku Pembunuhan Bos Sembako Bekasi, Kaleng Khong Guan Jadi Barang Bukti
Kita merasa terzalimi oleh pihak PDAM” ujar Rio Harmonis.
Tidak hanya protes beberapa warga bahkan harus mengungsi ke Jakarta selama kurang lebih tiga hari untuk mendapatkan akses air bersih .