Gak Cuma Gudeg! Ini 5 Kuliner Khas Jogja yang Legendaris Tapi Sudah Jarang Ditemukan, Pernah Coba?
5 Kuliner Khas Jogja yang Legendaris Tapi Sudah Jarang Ditemukan--Instagram @kedaindorobei
Jika ingin mencicipinya, kamu bisa berburu di pasar-pasar tradisional Kulonprogo.
BACA JUGA:4 Rekomendasi Wisata Kuliner di Kuta Bali yang Murah Meriah, Dijamin Ga Bikin Kantong Kering Mbak!
BACA JUGA: 2 Kuliner Tradisional Indonesia Tercatat sebagai Makanan Terburuk Dunia 2025 Versi Taste Atlas
3. Tempe Benguk
Bagi pecinta tempe, tempe benguk wajib masuk dalam daftar kuliner legendaris yang semakin langka.
Berbeda dengan tempe biasa, makanan ini dibuat dari kacang koro, menghasilkan tekstur lebih keras dan rasa lebih gurih.
Biasanya, tempe benguk disantap bersama geblek atau diolah menjadi besengek, sajian khas dengan santan kental yang kaya rempah.

Tempe Benguk, Kembang Waru, Bolu Emprit kuliner khas Jogja yang sudah jarang ditemukan/Kolase Bacakoran.co--Instagram @panoramakulonprogo @wirahardiyansyah2.0 @sumiyati_atik
4. Kembang Waru
Dulu, hanya kalangan kerajaan yang bisa menikmati kembang waru. Kue berbentuk bunga ini berasal dari Kotagede dan telah ada sejak zaman Mataram Islam.
Teksturnya lembut dengan rasa manis yang pas, menjadikannya hidangan favorit dalam acara adat.
Sayangnya, keberadaan kembang waru makin langka karena cetakan tradisionalnya sulit ditemukan.
5. Bolu Emprit
Walau semakin sulit ditemukan di swalayan, bolu emprit masih bisa dijumpai di pasar tradisional Jogja.
