2 Kuliner Tradisional Indonesia Tercatat sebagai Makanan Terburuk Dunia 2025 Versi Taste Atlas
Tinutuan Bubur Manado masuk daftar makanan terburuk versi Taste Atlas-- Wikipedia/Midori
BACAKORAN.CO - Taste Atlas sebuah situs panduan kuliner internasional yang berbasis di Kroasia merilis daftar 100 Makanan dengan Peringkat Terburuk di Dunia pada Awal tahun 2025.
Daftar yang disusun Taste Atlas berdasarkan ulasan dan penilaian yang diberikan oleh publik memastikan bahwa opini yang masuk berasal dari netizen sebenarnya dan bukan dari mesin bot atau bias nasionalis.
Dalam daftar tersebut terdapat 2 hidangan khas Indonesia yang sayangnya masuk ke dalam kategori makanan terburuk dunia.
Kedua hidangan ini adalah Tintuan dan Paniki, yang merupakan bagian dari kekayaan kuliner tradisional Indonesia.
BACA JUGA:Rincian Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas, Mediator Qatar Beri Bocoran!
BACA JUGA:Israel-Hamas Sepakat Gencatan Senjata, Benarkah Perdamaian atau Sekadar Jeda?
Tintuan: Bubur Kaya Nutrisi dari Manado
Tintuan yang dikenal juga sebagai bubur Manado, menduduki peringkat ke-16 dengan nilai 2,3 dari 5 bintang.
Hidangan ini merupakan perpaduan berbagai sayuran seperti bayam, singkong, labu kuning, dan jagung, yang dimasak bersama beras hingga menjadi bubur yang kental.
Meskipun kaya akan nutrisi dan menjadi sajian sarapan favorit di daerah asalnya Tintuan tampaknya kurang disukai oleh penilai internasional.
Kemungkinan, cita rasa yang terlalu khas dan tekstur yang tidak biasa bagi lidah asing menjadi salah satu alasan rendahnya peringkat ini.
BACA JUGA:Puluhan Buaya Lepas! Perairan Batam Gempar Akibat Dinding Penangkaran Jebol
BACA JUGA:Presiden Iran Bantah Tuduhan Rencana Pembunuhan Donald Trump, ini Penjelasan Lengkapnya!
Paniki: Sup Kelelawar Khas Minahasa
Paniki hidangan tradisional dari Minahasa, Sulawesi Utara, berada di peringkat ke-36 dengan nilai 2,5 dari 5 bintang.
Makanan ini terbuat dari daging kelelawar, yang terlebih dahulu dipanggang untuk menghilangkan bulu-bulunya.