Kami Bukan Kriminal! Sopir Truk Demo Tolak Zero ODOL, Ini Deretan Tuntutannya

Ribuan sopir truk demo tolak Zero ODOL di berbagai kota. Mereka menuntut revisi UU, perlindungan hukum, dan tarif logistik yang adil. Simak tuntutan lengkapnya di sini!--Youtube-CCN Indonesia
BACAKORAN.CO - Ribuan sopir truk dari berbagai daerah di Indonesia turun ke jalan dalam aksi damai bertajuk “Kami Bukan Kriminal!” sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan Zero Over Dimension Over Loading (Zero ODOL) yang akan diberlakukan penuh pada 2026.
Aksi ini bukan sekadar protes, melainkan jeritan hati para penggerak roda logistik nasional yang merasa terpinggirkan oleh regulasi yang dianggap tidak adil dan belum siap diterapkan.
kita akan mengupas tuntas alasan di balik demo besar-besaran ini, deretan tuntutan yang mereka suarakan, serta dampaknya terhadap kebijakan transportasi nasional.
Mengapa para sopir menolak Zero ODOL?
BACA JUGA:Tragis! Truk Tangki Tabrak Kereta Api, Sopir Tewas di Lokasi
BACA JUGA:Tol Slipi Geger! Truk Terguling Akibat Sopir Mengantuk, Apa Penyebabnya?
Apa yang mereka harapkan dari pemerintah?
Dan benarkah aturan ini lebih banyak menyasar sopir kecil ketimbang pemilik usaha besar?
Temukan jawabannya dalam ulasan lengkap berikut ini.
Latar Belakang Aksi
BACA JUGA:Truk Towing Dengan Logo Brimob Tabrak Tiang Listrik, Satu Desa Padam Seketika
BACA JUGA:Kecelakaan di GT Ciawi 2, Truk Fuso Tabrak Pagar dan 2 Mobil Gegara Rem Blong!
Kebijakan Zero ODOL bertujuan menghapus kendaraan yang melebihi dimensi dan muatan standar demi keselamatan dan kelestarian infrastruktur.
Namun, para sopir menilai implementasinya tidak menyentuh akar persoalan.
Mereka merasa menjadi pihak yang paling dirugikan, sementara pemilik barang dan perusahaan besar kerap luput dari pengawasan hukum.