bacakoran.co

Lewotobi Belum Reda! Kolom Asap Capai 10 Km, 4.000 Lebih Penduduk Masih Mengungsi

Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi dengan kolom asap setinggi 10 km. Lebih dari 4.000 warga masih mengungsi. --Youtube-tvOneNews

BACAKORAN.CO - Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur kembali menunjukkan keganasannya.

Meski status aktivitasnya sempat diturunkan, letusan dahsyat yang memuntahkan kolom abu setinggi 10 kilometer ke langit membuktikan bahwa ancaman belum benar-benar reda.

Hingga pertengahan Juni 2025, lebih dari 4.000 jiwa masih bertahan di pengungsian, tersebar di berbagai posko dan hunian sementara.

Suara gemuruh, hujan kerikil, dan awan panas yang menyelimuti desa-desa sekitar menjadi pengingat bahwa alam belum sepenuhnya tenang.

BACA JUGA:Imbauan Resmi PVMBG saat Gunung Raung Meletus, Semburkan Abu Setinggi 2 Km!

BACA JUGA:Meletus Lagi! Gunung Lewotobi Naik Status Level Awas, Jalan Ditutup, Ini Imbauan Buat Warga!

Fenomena ini bukan hanya menjadi perhatian nasional, tetapi juga sorotan dunia. 

Letusan Dahsyat dan Dampaknya

Letusan besar terjadi pada malam hari, disertai suara gemuruh dan lontaran material vulkanik.

Kolom abu berwarna kelabu hingga hitam menyebar ke arah barat daya, menyebabkan hujan pasir dan kerikil di beberapa desa sekitar.

BACA JUGA:Ngeyel! Pendaki ini Nekat Naik ke Puncak Gunung Merapi Meski Statusnya Siaga III, Kena Sanksi Kerja Sosial

BACA JUGA:Tiga Bandara di NTT Tutup Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Penumpang Bisa Refund

Bahkan, tim pemantau gunung sempat dievakuasi karena intensitas letusan yang meningkat drastis.

Kondisi Pengungsi: Bertahan di Tengah Ketidakpastian

Sebanyak 4.007 jiwa dari enam desa terdampak termasuk Klatanlo, Hokeng Jaya, dan Boru masih mengungsi di posko darurat, hunian sementara, dan rumah warga.

Pemerintah daerah telah membuka akses jalan menuju lokasi hunian tetap di Noboleto sebagai bagian dari upaya jangka panjang penanganan bencana.

Lewotobi Belum Reda! Kolom Asap Capai 10 Km, 4.000 Lebih Penduduk Masih Mengungsi

Puput

Puput


bacakoran.co -  laki-laki di flores timur kembali menunjukkan keganasannya.

meski status aktivitasnya sempat diturunkan, letusan dahsyat yang memuntahkan  setinggi 10 kilometer ke langit membuktikan bahwa ancaman belum benar-benar reda.

hingga pertengahan juni 2025, lebih dari 4.000 jiwa masih bertahan di pengungsian, tersebar di berbagai posko dan hunian sementara.

suara gemuruh, hujan kerikil, dan awan panas yang menyelimuti desa-desa sekitar menjadi pengingat bahwa alam belum sepenuhnya tenang.

fenomena ini bukan hanya menjadi perhatian nasional, tetapi juga sorotan dunia. 

letusan dahsyat dan dampaknya

besar terjadi pada malam hari, disertai suara gemuruh dan lontaran material vulkanik.

kolom abu berwarna kelabu hingga hitam menyebar ke arah barat daya, menyebabkan hujan pasir dan kerikil di beberapa desa sekitar.

bahkan, tim pemantau gunung sempat dievakuasi karena intensitas letusan yang meningkat drastis.

kondisi pengungsi: bertahan di tengah ketidakpastian

sebanyak 4.007 jiwa dari enam desa terdampak termasuk klatanlo, hokeng jaya, dan boru masih mengungsi di posko darurat, hunian sementara, dan rumah warga.

pemerintah daerah telah membuka akses jalan menuju lokasi hunian tetap di noboleto sebagai bagian dari upaya jangka panjang penanganan bencana.

ancaman masih mengintai

meski aktivitas gunung lewotobi laki-laki menunjukkan tren penurunan, para ahli mengingatkan bahwa potensi erupsi eksplosif masih ada.

kolom abu yang sempat mencapai 10 kilometer menjadi bukti bahwa gunung ini belum sepenuhnya tenang.

dengan lebih dari 4.000 warga masih mengungsi dan radius bahaya yang belum dicabut, kewaspadaan tetap menjadi kunci keselamatan.

pemerintah dan tim tanggap darurat terus memantau perkembangan situasi secara intensif.

masyarakat diimbau untuk tidak kembali ke zona merah sebelum ada pengumuman resmi.

jangan abaikan peringatan, karena meski langit tampak cerah, bahaya bisa datang tanpa tanda.

imbauan untuk masyarakat

pemerintah dan bnpb terus mengimbau masyarakat untuk tidak kembali ke zona merah dan tetap mengikuti arahan resmi.

kedisiplinan warga dalam bertahan di pengungsian telah membantu mencegah jatuhnya korban jiwa sejauh ini.

pemerintah daerah dan bnpb mengimbau masyarakat untuk:

1. tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 kilometer dari kawah gunung.

2. mengikuti arahan resmi dari petugas dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi.

3. menjaga kesehatan di pengungsian, terutama dari paparan abu vulkanik.

4. menghindari area aliran lava dan lereng yang rawan longsor.

situasi di gunung lewotobi menunjukkan betapa dahsyatnya kekuatan alam yang mampu mengubah kehidupan ribuan orang dalam sekejap.

dengan kolom asap yang masih menjulang hingga 10 kilometer dan lebih dari 4.000 jiwa yang belum bisa kembali ke rumah, masyarakat terus berjibaku dalam ketidakpastian.

pemerintah dan berbagai pihak diminta terus waspada dan sigap dalam memberikan bantuan serta informasi terkini.

mari kita terus pantau perkembangan gunung lewotobi dan doakan keselamatan semua warga terdampak.

Tag
Share