Viral Video Anak Aniaya Ibu Kandung di Bekasi: DPR Desak Polisi Lebih Proaktif Cegah KDRT!
Inilah tampang pelaku penganiayaan ibu kandung di Bekasi--detikNews - detikcom
Ia menambahkan bahwa untuk menjalankan peran pencegahan tersebut secara optimal, kepolisian tidak dapat bekerja sendiri.
Diperlukan kerja sama lintas sektor dan kolaborasi dengan berbagai instansi yang terkait dengan perlindungan perempuan dan anak.
BACA JUGA:Duka Mendalam! Kades Mekarsari Tewas Bersama Istri dan Anak dalam Kecelakaan Tunggal
Beberapa institusi yang disebutkan antara lain Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).
Selain itu, peran pemerintah daerah juga sangat dibutuhkan, mulai dari dinas sosial, dinas pemberdayaan perempuan, perangkat kelurahan, ketua RT dan RW, hingga lembaga layanan yang menangani korban kekerasan.
"Dengan menjalin kerja sama yang solid dengan berbagai pihak, pihak kepolisian diharapkan bisa lebih proaktif dalam melakukan deteksi dini terhadap potensi kekerasan dalam rumah tangga. Jangan sampai polisi hanya menunggu laporan masuk. Mereka seharusnya bisa hadir lebih awal dalam mencegah tragedi seperti ini," lanjut Abdullah.
Sebagai informasi, pihak kepolisian telah menangkap seorang pemuda berinisial MI, berusia 22 tahun, yang diduga kuat menjadi pelaku kekerasan terhadap ibu kandungnya di kawasan Kota Bekasi.
BACA JUGA:Waduh! Inilah Tanggapan Korut Terkait Amerika Ikut-ikutan Israel Serang Iran
BACA JUGA:Panik dan Jeritan Warga! 10 Kamar Indekos Ludes Terbakar di Tanjung Duren
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, pemicu tindakan kekerasan tersebut adalah pertengkaran sepele, yakni saat sang ibu menolak permintaan MI untuk meminjam sepeda motor milik tetangga.
Ironisnya, aksi kekerasan yang dilakukan oleh MI sempat terekam dalam sebuah video yang kemudian menyebar luas di media sosial.
Salah satu unggahan video tersebut bahkan dibagikan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, melalui akun Instagram resminya, @ahmadsahroni88.
Video ini menimbulkan gelombang reaksi dan komentar publik, serta menambah desakan agar aparat hukum bertindak lebih tegas dalam menangani dan mencegah kasus-kasus serupa.