bacakoran.co

Tegang! Serangan Udara Israel Lumpuhkan 6 Bandara Iran, Pesawat Tempur Dihancurkan dan Mata-Mata Dieksekusi

Serangan udara israel lumpuhkan 6 bandara iran, pesawat tempur dihancurkan dan mata-mata dieksekusi--

BACAKORAN.CO - Ketegangan antara Israel dan Iran kembali mencapai puncaknya.

Dalam sebuah serangan udara berskala besar yang diluncurkan pada Senin (23/6/2025), militer Israel mengklaim telah menggempur enam bandara militer Iran secara simultan.

Aksi ini disebut-sebut sebagai respons langsung terhadap serangkaian serangan rudal yang sebelumnya diluncurkan dari wilayah Iran.

Mengutip laporan dari Al Jazeera, militer Israel secara terbuka menyatakan bahwa mereka telah menargetkan bandara-bandara strategis di bagian barat, timur, dan tengah Iran.

BACA JUGA:Waduh! Inilah Tanggapan Korut Terkait Amerika Ikut-ikutan Israel Serang Iran

BACA JUGA:Jadi Saksi, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejaksaan Agung untuk Diperiksa di Kasus Korupsi Chromebook

Serangan ini dilakukan dengan menggunakan drone tempur tanpa awak, yang diklaim sukses melumpuhkan sejumlah fasilitas penting di dalam bandara tersebut.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis melalui akun X militer Israel, serangan tersebut berhasil menghancurkan 15 pesawat dan helikopter milik Angkatan Udara Iran.

Termasuk di antaranya jet tempur F-14, F-5, serta helikopter serang AH-1 Cobra.

Selain itu, beberapa bunker bawah tanah, tangki bahan bakar, dan landasan pacu juga hancur akibat ledakan bom presisi tinggi.

BACA JUGA:Gegara Suntik Modal ke KFC, Indofood Jadi Sasaran Amukan Netizen: Boikot Produk Hingga Indomaret

BACA JUGA:Debut Bombastis! Ini Kehebatan Rudal Khaibar Shekan yang Bikin Israel Porak-poranda

"Seluruh landasan pacu dan fasilitas pengisian bahan bakar di enam bandara utama Iran kini tidak bisa lagi digunakan. Operasional militer udara Iran telah terganggu secara signifikan," bunyi pernyataan tersebut.

Meski mengalami kerusakan parah, Iran tidak tinggal diam.

Tegang! Serangan Udara Israel Lumpuhkan 6 Bandara Iran, Pesawat Tempur Dihancurkan dan Mata-Mata Dieksekusi

Melly

Melly


bacakoran.co - ketegangan antara israel dan kembali mencapai puncaknya.

dalam sebuah serangan udara berskala besar yang diluncurkan pada senin (23/6/2025), militer israel mengklaim telah menggempur enam bandara militer iran secara simultan.

aksi ini disebut-sebut sebagai respons langsung terhadap serangkaian rudal yang sebelumnya diluncurkan dari wilayah iran.

mengutip laporan dari al jazeera, militer israel secara terbuka menyatakan bahwa mereka telah menargetkan bandara-bandara strategis di bagian barat, timur, dan tengah iran.

serangan ini dilakukan dengan menggunakan drone tempur tanpa awak, yang diklaim sukses melumpuhkan sejumlah fasilitas penting di dalam bandara tersebut.

dalam pernyataan resmi yang dirilis melalui akun x militer israel, tersebut berhasil menghancurkan 15 pesawat dan helikopter milik angkatan udara iran.

termasuk di antaranya jet tempur f-14, f-5, serta helikopter serang ah-1 cobra.

selain itu, beberapa bunker bawah tanah, tangki bahan bakar, dan landasan pacu juga hancur akibat ledakan bom presisi tinggi.

"seluruh landasan pacu dan fasilitas pengisian bahan bakar di enam bandara utama kini tidak bisa lagi digunakan. operasional militer udara iran telah terganggu secara signifikan," bunyi pernyataan tersebut.

meski mengalami kerusakan parah, iran tidak tinggal diam.

media lokal melaporkan bahwa pasukan elite garda revolusi iran (irgc) berhasil menembak jatuh sebuah drone tempur israel tipe hermes 900 di wilayah khorramabad, provinsi lorestan.

rekaman puing-puing drone itu langsung dirilis ke publik, memperlihatkan bukti visual atas klaim tersebut.

di tengah eskalasi militer yang memanas, iran juga mengeksekusi seorang pria bernama mohammad amin mahdavi shayesteh, yang disebut sebagai kepala tim siber pro-mossad.

eksekusi ini dilakukan setelah shayesteh divonis bersalah atas tuduhan melakukan spionase dan bekerja sama dengan badan intelijen israel.

ini adalah eksekusi ketiga yang dilakukan iran sejak konflik bersenjata dengan israel kembali memuncak pada pertengahan juni 2025.

dua tersangka lainnya juga telah dihukum mati atas tuduhan serupa.

namun demikian, laporan mengenai keterlibatan shayesteh dan dua mata-mata lainnya belum bisa diverifikasi secara independen.

sejumlah organisasi hak asasi manusia mengkritik keras eksekusi ini karena dianggap tidak melalui proses hukum yang transparan dan adil.

serangan balasan dari israel dan respons keras iran memicu kekhawatiran global akan meluasnya konflik di kawasan timur tengah.

sejumlah negara, termasuk prancis, jerman, dan tiongkok telah mengeluarkan pernyataan mendesak kedua pihak untuk segera menahan diri dan memulai proses diplomatik.

situasi ini masih sangat dinamis. banyak yang bertanya-tanya apakah aksi militer ini hanya awal dari perang terbuka antara dua negara yang selama ini sudah saling bermusuhan secara ideologis.

Tag
Share