Viral! Nenek 74 Tahun 'Dititipkan' di Panti Jompo, Aksi Polisi Ini Bikin Haru
Kisah ini pertama kali mencuat ke publik setelah Ketua Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah, Arief Camra, membagikannya melalui akun Instagram pribadinya.--Jawa Pos
Dalam videonya, ia mengaku terkejut dengan situasi tersebut, dan secara terbuka mengungkapkan keprihatinannya.
Dalam pertemuannya dengan SR dan F, Ipda Purnomo menanyakan dengan jujur: apakah mereka benar-benar menyayangi ibunya? Ia menolak narasi bahwa mereka "membuang" ibu kandung sendiri, dan memilih istilah "menitipkan" karena menurutnya, konteks dan niat penting untuk dilihat secara lebih jernih.
BACA JUGA:Cuaca Cerah! 2 Pesawat Vietnam Airlines Bersenggolan, Penyelidikan Fokus ke Faktor Ini!
BACA JUGA:Kondisi Penumpang 2 Pesawat Vietnam Airlines Senggolan Sayap dan Ekor di Bandara Hanoi!
Ia mencoba menggali alasan di balik keputusan kakak-beradik tersebut.
Dalam keterangannya, SR dan F menjelaskan bahwa mereka tidak memiliki niat menelantarkan ibunda.
SR adalah tukang sapu di kompleks perumahan, sementara F bekerja sebagai buruh pabrik dengan jam kerja padat.
Mereka tidak mampu secara ekonomi dan fisik untuk memberikan pengawasan penuh kepada Mbah Nasikah, yang disebut kerap meninggalkan rumah sendirian dengan ngesot ke jalan saat ditinggal.
Melihat kondisi tersebut, Ipda Purnomo menawarkan solusi yang menggugah hati.
Ia bersedia merawat Mbah Nasikah seumur hidup, dengan syarat anak-anaknya tetap boleh menjenguk kapan saja dan akan diberi kabar jika suatu saat ibu mereka sakit atau meninggal dunia.
“Daripada jenengan tidak mampu merawat dan malah dihujat, biar saya saja yang rawat ibu sampai akhir hayatnya,” tuturnya dengan penuh empati.
Namun, tawaran mulia itu ditolak oleh Mbah Nasikah sendiri.
BACA JUGA:Jembatan Muara Lawai Patah dan Ambruk, 4 Truk Batubara Terjebak, Untung Sudah Ada Penggantinya