bacakoran.co - gelombang panas ekstrem kembali menghantam eropa, dan kali ini jadi korbannya.
hebat melanda wilayah selatan negara tersebut, menghancurkan lebih dari 2.000 hektare hutan dan memicu kepanikan massal.
bahkan, sejumlah penerbangan di bandara marseille terpaksa dibatalkan demi keselamatan warga.
menurut laporan dari wionews, kebakaran yang terjadi sejak awal juli 2025 ini telah membakar ribuan hektare lahan hutan di kawasan prat de cest, marseille, hingga mendekati perbatasan spanyol.
otoritas lokal menyebut bahwa angin kencang serta kondisi vegetasi yang sangat kering menjadi penyebab utama cepatnya penyebaran .
akibat bencana ini, jalan tol a9 menuju spanyol sempat ditutup total pada selasa pagi, dan baru dibuka secara bertahap setelah situasi dinilai aman.
gubernur marseille menyampaikan bahwa bandara internasional marseille harus ditutup sementara karena jarak pandang yang terbatas akibat asap tebal.
sejumlah penerbangan ke brussels, munich, dan napoli dibatalkan secara mendadak, membuat banyak penumpang terpaksa menunda perjalanan.
hingga rabu, 9 juli 2025, lebih dari 1.000 personel pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.
namun, hingga kini api belum berhasil dikendalikan sepenuhnya.
christian pouget, salah satu pejabat lokal, menyebut ada enam rumah warga yang terdampak, dan sebagian besar lahan masih terbakar hebat.
badan meteorologi prancis bahkan memberikan peringatan status siaga tinggi, mengingat kondisi cuaca masih kering dan berangin, yang memperbesar potensi meluasnya kebakaran.
kebakaran ini terjadi setelah prancis mengalami gelombang panas selama 16 hari berturut-turut, sejak 19 juni hingga 4 juli 2025.
suhu udara yang melonjak drastis serta curah hujan yang minim menjadi pemicu utama rawannya kebakaran hutan.
salah satu warga setempat, martine bou, mengaku panik saat harus mengevakuasi dirinya bersama hewan peliharaannya.
"saya bawa kucing, anjing, dan kura-kura keluar rumah. suami saya tetap di rumah menyiram pepohonan untuk mencegah api menjalar," ujarnya kepada afp.
martine menggambarkan kobaran api mencapai puluhan meter dan sangat dekat dengan kawasan pemukiman.
ia mengaku belum pernah melihat kebakaran sebesar ini selama tinggal di kawasan tersebut.
sejumlah ilmuwan memperingatkan bahwa perubahan iklim akibat ulah manusia merupakan faktor utama di balik intensitas kebakaran yang semakin sering terjadi.
pemanasan global membuat suhu meningkat, vegetasi mengering lebih cepat, dan potensi kebakaran meningkat signifikan.
"perubahan iklim memperpanjang musim panas dan memperbesar peluang terjadinya kebakaran ekstrem," ungkap para ahli iklim dalam laporan terbaru mereka.
kebakaran hutan di prancis tahun 2025 ini menjadi alarm bahaya bagi dunia.
selain menghancurkan lingkungan dan merugikan ekonomi, bencana ini juga menegaskan pentingnya perhatian global terhadap perubahan iklim.
langkah cepat dan kolektif dari pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.