Perintis Sound Horeg di Jawa Timur Tanggapi Fatwa Haram MUI: Indonesia Sulit Jadi Negara Maju!
Saiful, perintis sound horeg Jatim, kritik fatwa haram MUI. Menilai larangan ini hambat kemajuan bangsa./Kolase Bacakoran.co--Instagram @fakta.indo
Pernyataan Saiful memicu debat sengit di media sosial.
Banyak netizen yang menentang pendapatnya, menilai bahwa kemajuan bangsa tidak ditentukan oleh eksistensi sound horeg.
BACA JUGA:Usai Viral, Rayyan Arkan Bocah Penari Pacu Jalur Resmi Jadi Duta Pariwisata Riau
BACA JUGA:Begini Klarifikasi Dahlan Iskan Terkait Status Hukumnya yang Viral, Polemik Soal Tabloid Nyata!
"Si palig maju, negara maju gak ada yang mikirin sound oreg, apalagi sampe ngerusak segala macem kocak."
"Dongo! Indonesia gak maju gara-gara sound lo!"
"Inilah bukti otak itu udah ada takaran masing-masing. Otak pelaku sound horeg ini terbatas, jadi dikasih tau gimana pun juga gak abakal nyambung ke otaknya."
"Horeg itu bukan tanda-tanda negara maju, tapi malah mundur jauh!"
"Lu introspeski diri pak, elah yakali sound sekenceng itu membawa manfaat yang luar biasa."
"Udah pak diem aja, kesel saya dengernya. SDM rendah susah musnah!"
BACA JUGA:Viral! Underpass MM2100 Cikarang Tergenang Air Bening, Netizen: Berasa di Korea!
BACA JUGA:Viral Duel Driver Ojol dan Sopir TransJakarta di Jakbar Gegara Perkara Sepele, Ini Motifnya!
BACA JUGA:Viral! Polantas Bogor Cekcok dengan Pengendara saat Kawal Anak Sakit yang Terjebak Macet
Sebelumnya, keputusan haram terhadap sound horeg diambil secara tegas oleh Pondok Pesantren Besuk, Pasuruan, melalui Forum Satu Muharram (FSM) Bahtsul Masail.
Pengasuh pondok, KH Muhib Aman Aly, menjelaskan bahwa aspek kebisingan bukan satu-satunya alasan pelarangan.