bacakoran.co

Kronologi Keterlibatan Misri dalam Kasus Kematian Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan, IM: Dia Tertuduh!

Kronologi Keterlibatan Misri dalam Kasus Kematian Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan--Hops.id

BACAKORAN.CO - Misri, perempuan yang kini menjadi tersangka dalam kasus kematian anggota Propam Polda NTB, Brigadir Nurhadi, mengungkapkan bahwa dirinya merasa hanya sebagai korban tuduhan. 

Ia membantah terlibat dalam pembunuhan tersebut dan mengungkapkan curahan hati kepada ibunya, IM, yang ia hubungi dari tempat tinggalnya di Bali sebelum berangkat ke Lombok.

Menurut penuturan IM, anaknya sempat memberi tahu bahwa ia akan menemani seseorang berlibur ke Lombok. 

Namun, siapa sangka bahwa perjalanan tersebut berujung pada situasi yang mengguncang batin Misri. 

BACA JUGA:Kejari OKI 'Bidik' Dugaan Penyimpangan Pemeliharaan Sarpras RSUD Kayuagung

BACA JUGA:Peran Riza Chalid dan Modus Korupsi Tata Kelola Minyak, Kerugian Tembus Rp285 T!

Peristiwa tragis yang terjadi di sebuah kolam renang di Gili Trawangan pada tanggal 16 April 2025 mengubah kehidupan Misri secara drastis. 

Ia menjadi tersangka dalam sebuah kasus yang menyita perhatian publik, meskipun ia sendiri merasa tidak tahu-menahu soal kejadian sebenarnya.

Setelah insiden di Gili Trawangan, Misri baru memberanikan diri menceritakan semuanya kepada sang ibu. 

Menurut IM, anaknya menyampaikan bahwa ia hanya membantu saat jenazah Brigadir Nurhadi ditemukan dan tidak terlibat dalam tindakan kriminal apa pun. 

BACA JUGA:Oknum Petugas Asuransi Langsung Dipecat Imbas Sebar Data Pribadi Dara Arafah

BACA JUGA:Viral CCTV Kos Rekam Momen Terakhir Diplomat Kemenlu Sebelum Ditemukan Tewas, Netizen Soroti Kejanggalan

Namun, kenyataan berkata lain, penetapan Misri sebagai tersangka dilakukan lebih cepat dibandingkan dua anggota kepolisian lain yang turut terseret dalam kasus ini, yaitu Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Chandra.

Curahan hati Misri kepada sang ibu menjadi bukti bahwa ia mengalami tekanan mental yang luar biasa. 

Kronologi Keterlibatan Misri dalam Kasus Kematian Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan, IM: Dia Tertuduh!

Ayu

Ayu


bacakoran.co - misri, perempuan yang kini menjadi tersangka dalam kasus kematian anggota propam polda ntb, brigadir nurhadi, mengungkapkan bahwa dirinya merasa hanya sebagai korban tuduhan. 

ia membantah terlibat dalam pembunuhan tersebut dan mengungkapkan curahan hati kepada ibunya, im, yang ia hubungi dari tempat tinggalnya di bali sebelum berangkat ke lombok.

menurut penuturan im, anaknya sempat memberi tahu bahwa ia akan menemani seseorang berlibur ke lombok. 

namun, siapa sangka bahwa perjalanan tersebut berujung pada situasi yang mengguncang batin misri. 

peristiwa tragis yang terjadi di sebuah kolam renang di gili trawangan pada tanggal 16 april 2025 mengubah kehidupan misri secara drastis. 

ia menjadi tersangka dalam sebuah kasus yang menyita perhatian publik, meskipun ia sendiri merasa tidak tahu-menahu soal kejadian sebenarnya.

setelah insiden di gili trawangan, misri baru memberanikan diri menceritakan semuanya kepada sang ibu. 

menurut im, anaknya menyampaikan bahwa ia hanya membantu saat jenazah brigadir nurhadi ditemukan dan tidak terlibat dalam tindakan kriminal apa pun. 

namun, kenyataan berkata lain, penetapan misri sebagai tersangka dilakukan lebih cepat dibandingkan dua anggota kepolisian lain yang turut terseret dalam kasus ini, yaitu kompol i made yogi purusa utama dan ipda haris chandra.

curahan hati misri kepada sang ibu menjadi bukti bahwa ia mengalami tekanan mental yang luar biasa. 

dalam panggilan telepon yang penuh tangis dan kesedihan, misri sempat berkata, “mama, kok ayuk dituduh? ayuk tidak tahu sama sekali, padahal ayuk bantu," katanya. 

im sendiri, sebagai seorang ibu, merasakan kegelisahan mendalam atas kondisi anaknya. 

ia menyatakan bahwa misri bukanlah pelaku, tetapi korban dari tuduhan yang belum tentu berdasar. 

“dia telepon sambil nangis. dia bukan pelaku, tapi dia tertuduh,” tutur im dikutip bacakoran.co dari disway, jumat (11/7). 

seiring berkembangnya kasus, keluarga pun mempertanyakan prosedur hukum yang dilakukan aparat. 

mengapa misri lebih dulu ditahan dibandingkan dua aparat kepolisian yang justru memiliki posisi dan wewenang lebih besar? im mendesak agar pihak kepolisian menjelaskan secara terbuka mengenai peran misri dalam peristiwa tersebut. 

ia meyakini bahwa anaknya tidak mengetahui duduk perkara yang sebenarnya. 

“dia nggak tahu, dia nggak tahu masalahnya apa,” katanya lagi dengan nada yakin.

setelah ditahan, keluarga mengalami kesulitan berkomunikasi dengan misri. 

hal ini menambah beban psikologis, tidak hanya bagi misri yang sedang berada di balik jeruji, tetapi juga bagi keluarga yang tidak mendapatkan kejelasan tentang kondisi anak mereka. 

keluarga berharap keadilan ditegakkan dan bahwa kebenaran akan muncul seiring berjalannya proses hukum.

Tag
Share