bacakoran.co

RI Makin Sesak, Jumlah Penduduk Tembus 286 Juta! Banyak Laki-laki atau Perempuan?

Ledakan jumlah penduduk yang tembus 286 juta jiwa membuat Indonesia makin sesak. Jumlah laki-laki lebih banyak 2,6 juta jiwa dibanding perempuan.--ai generate/ist

BACA JUGA:Kejari OKI 'Bidik' Dugaan Penyimpangan Pemeliharaan Sarpras RSUD Kayuagung

BACA JUGA:Uang Rp300 Juta Berserakan Mojongsari Depok! Nasabah Dijambret Usai Ambil Uang di Bank

Senada dengan itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menegaskan pentingnya data penduduk yang akurat.

Menurutnya, perencanaan nasional tak akan berjalan optimal tanpa pijakan pada angka-angka nyata di lapangan.

"Kita butuh tahu persis berapa anak yang akan sekolah, berapa dokter harus disiapkan, berapa buku perlu dicetak, hingga berapa puskesmas dan guru yang harus tersedia. Semua dimulai dari data kependudukan," ungkap Rachmat.

Lebih jauh, DBPK ini bukan cuma dokumen perencanaan biasa.

BACA JUGA:Peran Riza Chalid dan Modus Korupsi Tata Kelola Minyak, Kerugian Tembus Rp285 T!

BACA JUGA:Oknum Petugas Asuransi Langsung Dipecat Imbas Sebar Data Pribadi Dara Arafah

Ia disebut-sebut sebagai “GPS pembangunan nasional”, karena akan jadi acuan utama dalam menyelaraskan strategi lintas kementerian dan daerah agar tak jalan sendiri-sendiri.

RI Makin Sesak, Jumlah Penduduk Tembus 286 Juta! Banyak Laki-laki atau Perempuan?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - makin sesak! tanah air kini tembus angka 286 juta jiwa.

data terbaru dari ditjen dukcapil kemendagri mencatat jika hingga semester i tahun 2025, penduduk indonesia mencapai 286.693.693 jiwa, naik 1,7 juta orang hanya dalam setengah tahun.

fakta mengejutkan lainnya?

jumlah laki-laki jauh lebih banyak dibanding perempuan!

selisihnya tidak main-main, mencapai sekitar 2,6 juta jiwa.

fenomena ini bikin para ahli demografi waspada, karena distribusi populasi akan memengaruhi banyak aspek pembangunan nasional.

bukan cuma angka, tapi pr besar untuk bangsa

dirjen dukcapil teguh setyabudi menyebut lonjakan penduduk ini bukan cuma catatan statistik biasa.

menurutnya, pembangunan kependudukan adalah kunci utama untuk menyambut indonesia emas 2045.

itulah alasan pemerintah meluncurkan program besar bertajuk desain besar pembangunan kependudukan (dbpk).

"kita tak bisa lagi anggap enteng soal jumlah penduduk. dbpk ini akan jadi kompas dalam membangun manusia indonesia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi," tegas teguh dalam peluncuran dbpk 2025–2045, jumat (11/7/2025).

dampak meledaknya jumlah penduduk

senada dengan itu, menteri ppn/kepala bappenas rachmat pambudy menegaskan pentingnya data penduduk yang akurat.

menurutnya, perencanaan nasional tak akan berjalan optimal tanpa pijakan pada angka-angka nyata di lapangan.

"kita butuh tahu persis berapa anak yang akan sekolah, berapa dokter harus disiapkan, berapa buku perlu dicetak, hingga berapa puskesmas dan guru yang harus tersedia. semua dimulai dari data kependudukan," ungkap rachmat.

lebih jauh, dbpk ini bukan cuma dokumen perencanaan biasa.

ia disebut-sebut sebagai “gps pembangunan nasional”, karena akan jadi acuan utama dalam menyelaraskan strategi lintas kementerian dan daerah agar tak jalan sendiri-sendiri.

Tag
Share