bacakoran.co

Beras Raja Produksi PT Belitang Panen Raya Perusahaan Asal Sumsel ini Dibidik Kementan Karena Oplos Beras

PT Belitang Panen Raya Dibidik Oleh Kementan Terkait Dugaan Kasus Pengoplosan Beras --Tribunnews

BACA JUGA:Viral! Underpass MM2100 Cikarang Tergenang Air Bening, Netizen: Berasa di Korea!

Ia menambahkan, kenaikan harga pada beras ini menjadi sangat aneh dikarenakan terjadi saat produksi nasional justru meningkat.

Lalu, berdasarkan data FAO, produksi beras Indonesia diperkirakan mencapai 35,6 juta ton pada 2025/2026, melampaui target nasional sebesar 32 juta ton.

Amran juga telah menyebutkan potensi kerugian konsumen akibat praktik curang ini bisa mencapai Rp99 triliun.

"Kalau dulu harga naik karena stok sedikit, sekarang tidak ada alasan. Produksi tinggi, stok melimpah, tapi harga tetap tinggi. Ini indikasi adanya penyimpangan," terangnya.

BACA JUGA:Harga Beras Melonjak! Ini Dampak Langsung dari Kenaikan Harga Gabah Petani

Seperti yang diketahui, PT Belitang Panen Raya adalah perusahaan yang bergerak di sektor pertanian, khususnya penggilingan dan distribusi beras.

Perusahaan ini beroperasi di wilayah Sumatera Selatan, terutama di daerah Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur), yang dikenal sebagai salah satu lumbung padi di provinsi tersebut.

Hingga informasi terakhir yang beredar, Kementan masih melakukan investigasi lanjutan terhadap aktivitas perusahaan ini.

Jika terbukti bersalah, perusahaan bisa dikenai sanksi administratif hingga pidana, tergantung tingkat pelanggarannya.

Beras Raja Produksi PT Belitang Panen Raya Perusahaan Asal Sumsel ini Dibidik Kementan Karena Oplos Beras

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - menghebohkan publik, beras raja produksi pt belitang panen raya tengah di bidik oleh kementan terkait dugaan pengoplosan beras.

menteri pertanian andi amran sulaiman membongkar praktik kecurangan dalam distribusi beras.

direktorat tindak pidana ekonomi khusus (dittipideksus) bareskrim polri kemudian terjun langsung untuk memeriksa sejumlah produsen atas dugaan pelanggaran mutu dan takaran.

dari pemeriksaan tersebut terdapat beberapa produsen beras, total ada empat produsen yang diperiksa oleh kementan.

"betul, masih dalam proses pemeriksaan," kata dirtipideksus bareskrim polri, brigjen helfi assegaf, kepada wartawan di jakarta, dikutip bacakoran.co dari inilah.com, sabtu (12/7/2025).

setelah informasi telah dikumpulkan terdapat produsen yang mengacu pada wilmar group, food station tjipinang jaya, belitang panen raya (bpr), dan sentosa utama lestari (japfa group).

ia juga membenarkan bahwa pemeriksaan ini dilandasi atau turut didasari informasi dari menteri pertanian amran.

kemudian pt belitang panen raya (bpr) dengan produk raja platinum, dan raja ultima tak luput dari bidikan tim kementan.

pemeriksaan setelah tim penyidik mengambil tujuh sampel yang bersumber dari sulawei selatan, jawa tengah, kalimantan selatan, jawa barat, aceh, dan jabodetabek.

sebelum pemeriksaan ini, menteri amran menindak laporan 212 produsen beras yang diduga telah melakukan tindakan nakal dengan mengoplos beras.

temuan ini berdasarkan investigasi terhadap 268 merek beras, yang dilakukan bersama berbagai pemangku kepentingan.

"temuan ini telah dilaporkan secara resmi ke kapolri dan jaksa agung untuk ditindaklanjuti," ujar amran di jakarta, jumat (27/6/2025).

ia menambahkan, kenaikan harga pada beras ini menjadi sangat aneh dikarenakan terjadi saat produksi nasional justru meningkat.

lalu, berdasarkan data fao, produksi beras indonesia diperkirakan mencapai 35,6 juta ton pada 2025/2026, melampaui target nasional sebesar 32 juta ton.

amran juga telah menyebutkan potensi kerugian konsumen akibat praktik curang ini bisa mencapai rp99 triliun.

"kalau dulu harga naik karena stok sedikit, sekarang tidak ada alasan. produksi tinggi, stok melimpah, tapi harga tetap tinggi. ini indikasi adanya penyimpangan," terangnya.

seperti yang diketahui, pt belitang panen raya adalah perusahaan yang bergerak di sektor pertanian, khususnya penggilingan dan distribusi beras.

perusahaan ini beroperasi di wilayah sumatera selatan, terutama di daerah belitang, kabupaten ogan komering ulu timur (oku timur), yang dikenal sebagai salah satu lumbung padi di provinsi tersebut.

hingga informasi terakhir yang beredar, kementan masih melakukan investigasi lanjutan terhadap aktivitas perusahaan ini.

jika terbukti bersalah, perusahaan bisa dikenai sanksi administratif hingga pidana, tergantung tingkat pelanggarannya.

Tag
Share