Beras Raja Produksi PT Belitang Panen Raya Perusahaan Asal Sumsel ini Dibidik Kementan Karena Oplos Beras

PT Belitang Panen Raya Dibidik Oleh Kementan Terkait Dugaan Kasus Pengoplosan Beras --Tribunnews
BACAKORAN.CO - Menghebohkan publik, beras Raja Produksi PT Belitang Panen Raya tengah di bidik oleh Kementan terkait dugaan pengoplosan beras.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membongkar praktik kecurangan dalam distribusi beras.
Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri kemudian terjun langsung untuk memeriksa sejumlah produsen atas dugaan pelanggaran mutu dan takaran.
Dari pemeriksaan tersebut terdapat beberapa produsen beras, total ada empat produsen yang diperiksa oleh Kementan.
BACA JUGA:Gila! 85 Persen Beras Premium di Pasaran Ternyata Oplosan, Wilmar dan Kartel Digerebek Bareskrim!
"Betul, masih dalam proses pemeriksaan," kata Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf, kepada wartawan di Jakarta, dikutip Bacakoran.co dari Inilah.com, Sabtu (12/7/2025).
Setelah informasi telah dikumpulkan terdapat produsen yang mengacu pada Wilmar Group, Food Station Tjipinang Jaya, Belitang Panen Raya (BPR), dan Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).
Ia juga membenarkan bahwa pemeriksaan ini dilandasi atau turut didasari informasi dari Menteri Pertanian Amran.
Kemudian PT Belitang Panen Raya (BPR) dengan produk Raja Platinum, dan Raja Ultima tak luput dari bidikan tim Kementan.
BACA JUGA:Update Harga Pangan: Cabai Rawit Nyaris Rp 70 Ribu, Beras di atas HET!
Pemeriksaan setelah tim penyidik mengambil tujuh sampel yang bersumber dari Sulawei Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Aceh, dan Jabodetabek.
Sebelum pemeriksaan ini, Menteri Amran menindak laporan 212 produsen beras yang diduga telah melakukan tindakan nakal dengan mengoplos beras.
Temuan ini berdasarkan investigasi terhadap 268 merek beras, yang dilakukan bersama berbagai pemangku kepentingan.
"Temuan ini telah dilaporkan secara resmi ke Kapolri dan Jaksa Agung untuk ditindaklanjuti," ujar Amran di Jakarta, Jumat (27/6/2025).