Beras Produksi Wilmar Group Ikut Terseret Dugaan Oplos Beras, Ini Daftar Produk yang Diperiksa!

Wilmar Group diperiksa Kementan terkait dugaan oplos beras/Kolase Bacakoran.co--PT Jaya Utama Santikah dan Freepik.com
Terkait hal ini, Pengamat hukum dari Universitas Bung Karno, Hudi Yusuf, turut angkat bicara.
BACA JUGA:Waduh, Sopir Truk Tangki BBM Diduga Oplos Pertamax
BACA JUGA:Konsumen Beralih SPBU Shell Ramai Dipadati Kendaraan, Imbas Kasus Oplos Pertalite Jadi Pertamax
Ia menyayangkan keterlibatan Wilmar dalam kasus pengoplosan beras, apalagi perusahaan ini pernah terlibat dalam kasus korupsi terkait fasilitas ekspor CPO dan suap pengkondisian perkara pada 2022.
“Dugaan kasus pengoplosan beras adalah tindak pidana ekonomi yang merugikan orang banyak. Rakyat membeli beras dengan harga tinggi tapi kualitasnya tidak sesuai. Ini memperburuk biaya hidup saat ekonomi sedang sulit,” ujar Hudi dikutip Bacakoran.co dari Inilah.com, Jumat (11/7/2025).
Hudi menekankan perlunya sanksi berat jika Wilmar terbukti bersalah.
BACA JUGA:Bulog Pastikan Stok Beras Untuk 3 Kabupaten Ini Aman Hingga Akhir 2025,
BACA JUGA:Harga Beras Melonjak! Ini Dampak Langsung dari Kenaikan Harga Gabah Petani
“Seyogyanya kepada 'alumni' kasus CPO ini diberikan sanksi yang berbeda dari hukuman yang pernah ada agar memiliki efek jera. Banyak pengusaha yang memiliki uang bisa saja meringankan putusan, dan itu berbahaya,” ucapnya.
Menurut Hudi, pelanggaran berulang harus dibalas dengan hukuman yang benar-benar memberikan efek jera, seperti pencabutan izin usaha atau pembubaran perusahaan.
“Jika memang terbukti, jangan ada keringanan apa pun. Saya berpendapat sepakat dengan itu,” tegasnya.
Meski hingga kini belum ada tanggapan resmi dari pihak Wilmar dan produsen lain yang diperiksa, masyarakat diminta waspada terhadap merek-merek yang teridentifikasi dalam pengoplosan.