Beras Produksi Wilmar Group Ikut Terseret Dugaan Oplos Beras, Ini Daftar Produk yang Diperiksa!

Wilmar Group diperiksa Kementan terkait dugaan oplos beras/Kolase Bacakoran.co--PT Jaya Utama Santikah dan Freepik.com
BACAKORAN.CO - PT Wilmar Group, raksasa agribisnis global yang didirikan oleh Kuok Khoon Hong dan Martua Sitorus pada 1991, kini terseret dalam pusaran dugaan kasus oplos beras.
Perusahaan ini selama puluhan tahun dikenal memproduksi dan mendistribusikan berbagai produk pertanian dari kelapa sawit, minyak nabati, tepung, hingga beras.
Beberapa merek beras terkenal yang berada di bawah naungan Wilmar antara lain sebagai berikut:
- Sania
- Sovia
- Fortune
- Siip
- Sawah Hijau.
- Tulip
- Arawana Brand
- Wonder Farm
- Rupchanda
- Mamador
- Simply Dau Dau Nanh
- Cheerose.
BACA JUGA:Gila! 85 Persen Beras Premium di Pasaran Ternyata Oplosan, Wilmar dan Kartel Digerebek Bareskrim!
Namun, reputasi Wilmar mulai goyah setelah Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Amran Sulaiman membongkar praktik curang distribusi beras, melaporkan 212 produsen ke Kapolri dan Jaksa Agung.
Dari investigasi terhadap 268 merek beras, ditemukan bahwa 85,56 persen produk premium tidak sesuai mutu, 59,78 persen dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), dan 21 persen tidak sesuai berat kemasan.
Praktik tersebut dinilai merugikan masyarakat dengan potensi kerugian hingga Rp99 triliun, meski produksi nasional tengah melimpah.
Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri langsung bergerak.
BACA JUGA:Update Harga Pangan: Cabai Rawit Nyaris Rp 70 Ribu, Beras di atas HET!
BACA JUGA:Heboh! SPBU Ciceri Serang, Diduga Oplos Pertamax dan Warna Jadi Hitam Pekat!
Brigjen Helfi Assegaf menyebut empat produsen besar diperiksa, yakni Wilmar Group (WG), Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ), Belitang Panen Raya (BPR), dan Sentosa Utama Lestari/Japfa Group (SUL/JG).
Namun, menurut Helfi, pemeriksaan terhadap Wilmar Group difokuskan pada produk Sania, Sovia, dan Fortune.
Sementara sampel lainnya diambil dari berbagai provinsi seperti Aceh, Sulawesi Selatan, Yogyakarta, Lampung, dan wilayah Jabodetabek.