Pilu, Kisah Jenazah ASN Dibonceng Sepeda Motor di Lereng Gunung Donggala!
Jenazah ASN Dibonceng Sepeda Motor di Lereng Gunung Donggala--Instagram Tribunnewssultra.com
Ia menekankan pentingnya pemberian dukungan penuh terhadap keluarga almarhum serta perbaikan nyata agar tidak ada warga yang harus menghadapi kondisi genting seperti ini tanpa dukungan negara.
“Saya sudah minta Kepala Dinas Kesehatan untuk segera memberikan dukungan moral dan teknis kepada keluarga almarhum. Kami akan pastikan tidak ada lagi kejadian seperti ini di masa mendatang,” tegas Vera.
BACA JUGA:Motor Berisi Ular Raksasa Gegerkan Tangsel, Begini Drama Evakuasinya
BACA JUGA:Beras Produksi Wilmar Group Ikut Terseret Dugaan Oplos Beras, Ini Daftar Produk yang Diperiksa!
Tragedi pengantaran jenazah Ariel Sharon menjadi potret menyayat tentang tantangan ASN yang bertugas di daerah terpencil.
Mereka bekerja jauh dari pusat kota, menghadapi infrastruktur minim, dan kadang harus berjibaku dengan kondisi alam demi menjalankan tugas pelayanan publik.
Kisah ini bukan hanya soal keterbatasan sarana transportasi, tetapi juga refleksi mendalam tentang pentingnya pemerataan pelayanan kesehatan dan transportasi di seluruh wilayah Indonesia, terlebih daerah-daerah dengan topografi sulit.
Ariel Sharon mungkin telah tiada, namun perjuangan terakhirnya dan masyarakat yang mengiringi jenazahnya dengan penuh hormat adalah simbol keteguhan dan solidaritas warga yang hidup dalam keterbatasan.
BACA JUGA:Api Membara di Madura! Toko Bangunan Terbakar, Warga Panik
BACA JUGA:Gudang Penimbunan Solar di Pesawaran Terbakar Hebat! Ini Kronologi Lengkapnya
Peristiwa ini seharusnya menjadi titik tolak bagi pemerintah pusat dan daerah untuk bersinergi mempercepat pembangunan infrastruktur dasar, serta menjamin layanan darurat bagi seluruh warga, tanpa pengecualian.
Sebab, pelayanan yang adil dan merata adalah hak semua warga negara, tak peduli di kota besar atau di lereng gunung terpencil sekalipun.