Mencekam! Kebakaran Rusun Klender Tewaskan 1 Orang dan Bikin 39 Warga Kehilangan Rumah
kebakaran hebat di Rusun Klender, Jakarta Timur, pada Sabtu malam menewaskan satu orang dan menyebabkan 39 warga kehilangan tempat tinggal.--Youtube-KOMPASTV
BACA JUGA:Kebakaran Hebat! Puluhan Bangkai Bus Transjakarta Ludes di Terminal Rawa Buaya
BACA JUGA:Pemerintah Bergerak! Wapres Gibran Pastikan Bantuan untuk Korban Kebakaran Penjaringan
Selain satu korban jiwa, 39 warga lainnya terdampak signifikan, kehilangan akses ke hunian karena kerusakan unit-kamar terkena kobaran dan asap tebal.
Para penghuni ini kini mengungsi sementara ke masjid dan kantor RW setempat, membutuhkan makanan, pakaian, dan selimut sambil menanti penanganan jangka panjang.
Menurut kesaksian warga dan pantauan langsung di lapangan, api mulai terlihat sekitar pukul 23.30 WIB dari salah satu unit rusun yang diduga mengalami korsleting listrik.
Dalam hitungan menit, api menjalar ke unit lainnya karena bangunan yang saling berdempetan dan material yang mudah terbakar.
BACA JUGA:Kapuk Muara Dilanda Kebakaran Besar, Bagaimana Nasib Ribuan Pengungsi?
BACA JUGA:Kebakaran Mengerikan di Penjaringan Jakut Api Berkobar Ganas, Warga Panik!
"Saya panik banget, langsung bangunin anak-anak dan lari keluar.
Api cepat sekali membesar," ujar Fitri, salah satu korban yang rumahnya hangus total.
Diduga Penyebab: Kebocoran Tabung Gas
Kepala Seksi Operasi Damkar Jakarta Timur, Abdul Wahid, menyatakan "Dugaan kuat penyebab kebakaran adalah kebocoran gas dari tabung salah satu unit di lantai 4", ujar abdul wahid.
BACA JUGA:Kebakaran Mengerikan, Bocah 7 Tahun Tewas: Respons Damkar Dipertanyakan!
BACA JUGA:Ngeri! Kebakaran Rumah Makan Ayam Taliwang di Pasar Lama Tangerang, 3 Orang Luka Bakar
Hingga saat ini, penyelidikan masih terus dilaksanakan guna memastikan penyebab pastinya serta apakah ada kelalaian dalam penyimpanan atau penggunaan tabung gas.
Respon Cepat & Evakuasi Tanggap Darurat
Evakuasi kilat dilakukan petugas Damkar dan aparat setempat, memprioritaskan lansia dan keluarga rentan, agar tidak terjadi korban tambahan akibat asap atau runtuhan.