Jalan Kaki vs Lari: Mana yang Lebih Efektif Membakar Lemak? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Jalan kaki vs lari, mana yang lebih efektif membakar lemak? ini penjelasan ilmiahnya-Ilustrasi -
BACAKORAN.CO - Pertanyaan tentang apakah jalan kaki lebih efektif membakar lemak dibandingkan lari sering muncul di kalangan pelaku gaya hidup sehat.
Meski keduanya termasuk olahraga kardio yang bermanfaat, ternyata mekanisme pembakaran lemak dari masing-masing aktivitas berbeda.
Untuk menentukan mana yang lebih cocok bagi kamu, mari kita bahas dari sisi ilmiah dan praktis berdasarkan data terbaru tahun 2025.
Secara umum, lari membakar lebih banyak kalori karena intensitasnya tinggi.
BACA JUGA:6 Manfaat Luar Biasa Jalan Kaki Setelah Makan, Salah Satunya Dapat Mencegah Diabetes, Lho Kok Bisa?
BACA JUGA:Ingin Sehat Total? Ini Waktu Tidur yang Dianjurkan dr. Zaidul Akbar dan Manfaatnya bagi Tubuh
Dalam satu sesi lari sejauh 1,6 km, tubuh bisa membakar sekitar 100 kalori, sedangkan jalan kaki di jarak yang sama hanya membakar 50–70 kalori.
Namun, ada satu aspek penting yang sering terlewat: proporsi energi yang dibakar dari lemak.
- Lari cenderung menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi utama karena tubuh membutuhkan energi cepat.
- Jalan kaki, terutama dengan intensitas sedang, justru lebih banyak menggunakan lemak sebagai bahan bakar.
BACA JUGA:Sudah 40 Tahun ke Atas? Coba Resep Bunga Telang yang Bikin Kolesterol Auto Turun
BACA JUGA:Waspada! Ini 5 Penyebab Penyakit Asam Lambung yang Sering Diremehkan, Gen Z Wajib Tahu
Artinya, meski total kalori yang dibakar lebih sedikit, jalan kaki bisa lebih efektif dalam membakar lemak secara proporsional.
Lari memiliki keunggulan berupa EPOC (Excess Post-exercise Oxygen Consumption) atau efek afterburn.