bacakoran.co

Jalan Kaki vs Lari: Mana yang Lebih Efektif Membakar Lemak? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Jalan kaki vs lari, mana yang lebih efektif membakar lemak? ini penjelasan ilmiahnya-Ilustrasi -

Tubuh tetap membakar kalori beberapa jam setelah latihan selesai karena metabolisme meningkat.

Jalan kaki tidak memberikan efek afterburn sebesar lari, tetapi bisa dilakukan lebih sering dan lebih lama karena risikonya rendah.

BACA JUGA:Jarang Disadari! 7 Kebiasaan Sehari-hari yang Tanpa Sadar Bisa Bikin Usus Kotor dan Sering Sakit Perut

BACA JUGA:Hati-Hati! Ini Dia Daftar Makanan Laut yang Mengandung Kolesterol Tinggi

Keunggulan Jalan Kaki untuk Kondisi Tertentu

Jalan kaki sangat cocok untuk:

- Pemula yang baru mulai olahraga

- Lansia atau penderita obesitas

- Orang dengan masalah sendi atau riwayat cedera lutut

BACA JUGA:Hati-Hati, Kol Goreng Bisa Picu Kanker! Ini Fakta Ilmiahnya Menurut Ahli Gizi

BACA JUGA:Parah! Pecandu Rokok Vape di Indonesia Melonjak Tajam, Tertinggi dari Kalangan Ini!

- Mereka yang ingin olahraga ringan tapi konsisten

Karena minim risiko cedera, jalan kaki bisa dilakukan setiap hari tanpa kelelahan berlebihan.

Ini menjadikannya latihan paling aman dan berkelanjutan untuk membakar lemak dalam jangka panjang.

Jika tujuanmu adalah pembakaran lemak proporsional dan olahraga berkelanjutan, maka jalan kaki adalah pilihan yang tepat.

BACA JUGA:Berapa Lama Daging Sapi dan Kambing Awet di Kulkas dan Freezer? Simak Penjelasan Ini Supaya Aman Dikonsumsi!

Jalan Kaki vs Lari: Mana yang Lebih Efektif Membakar Lemak? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Melly

Melly


bacakoran.co - pertanyaan tentang apakah lebih efektif membakar lemak dibandingkan lari sering muncul di kalangan pelaku gaya hidup sehat.

meski keduanya termasuk kardio yang bermanfaat, ternyata mekanisme pembakaran lemak dari masing-masing aktivitas berbeda.

untuk menentukan mana yang lebih cocok bagi kamu, mari kita bahas dari sisi ilmiah dan praktis berdasarkan data terbaru tahun 2025.

secara umum, membakar lebih banyak kalori karena intensitasnya tinggi.

dalam satu sesi lari sejauh 1,6 km, tubuh bisa membakar sekitar 100 kalori, sedangkan jalan kaki di jarak yang sama hanya membakar 50–70 kalori.

namun, ada satu aspek penting yang sering terlewat: proporsi energi yang dibakar dari lemak.

- lari cenderung menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi utama karena tubuh membutuhkan energi cepat.

- jalan kaki, terutama dengan intensitas sedang, justru lebih banyak menggunakan lemak sebagai bahan bakar.

artinya, meski total kalori yang dibakar lebih sedikit, jalan kaki bisa lebih efektif dalam membakar lemak secara proporsional.

lari memiliki keunggulan berupa epoc (excess post-exercise oxygen consumption) atau efek afterburn.

tubuh tetap membakar kalori beberapa jam setelah latihan selesai karena metabolisme meningkat.

jalan kaki tidak memberikan efek afterburn sebesar lari, tetapi bisa dilakukan lebih sering dan lebih lama karena risikonya rendah.

keunggulan jalan kaki untuk kondisi tertentu

jalan kaki sangat cocok untuk:

- pemula yang baru mulai olahraga

- lansia atau penderita obesitas

- orang dengan masalah sendi atau riwayat cedera lutut

- mereka yang ingin olahraga ringan tapi konsisten

karena minim risiko cedera, jalan kaki bisa dilakukan setiap hari tanpa kelelahan berlebihan.

ini menjadikannya latihan paling aman dan berkelanjutan untuk membakar lemak dalam jangka panjang.

jika tujuanmu adalah pembakaran lemak proporsional dan olahraga berkelanjutan, maka jalan kaki adalah pilihan yang tepat.

tapi jika kamu ingin membakar kalori lebih banyak dalam waktu singkat dan meningkatkan metabolisme, maka lari lebih unggul.

kuncinya adalah menyesuaikan dengan kondisi tubuh, tujuan pribadi, dan konsistensi latihan. bahkan, kombinasi keduanya bisa jadi strategi terbaik untuk hasil maksimal.

baik jalan kaki maupun lari punya keunggulan masing-masing dalam membakar lemak.

jalan kaki lebih ramah tubuh dan cocok untuk pembakaran lemak jangka panjang, sedangkan lari lebih intens dan efektif untuk pembakaran kalori cepat.

pilih yang sesuai dengan gaya hidupmu, dan jangan lupa imbangi dengan pola makan sehat agar hasilnya optimal!

Tag
Share