Nadiem Makarim Kembali Diperiksa Kejagung Terkait Korupsi Laptop Kemendikbud!
Nadiem Makarim Kembali Diperiksa Kejagung Terkait Korupsi Laptop Kemendikbud--detikNews - detikcom
Hotman mengungkapkan bahwa Nadiem dijadwalkan tiba di lokasi pemeriksaan pada pukul 08.00 WIB.
“(Datang) pukul 08.00 WIB,” ujar Hotman singkat. Ia juga memastikan bahwa dirinya akan turut mendampingi mantan Mendikbudristek dalam pemeriksaan tersebut. "Ya, saya akan mendampingi Nadiem," tambahnya.
BACA JUGA:Satu-satunya Siswa Baru di SDN 1 Kendalrejo, Rohmat Tetap Semangat Laksanakan MPLS
BACA JUGA:Heboh! Sound Horeg Dicap Haram, Malah Dipasang Label 'Halal', Netizen Ngamuk: Dibakar Aja Sekalian!
Sebelumnya, pada Selasa, 8 Juli 2025, Kejagung telah menjadwalkan pemeriksaan awal terhadap Nadiem Makarim dalam perkara dugaan korupsi pengadaan laptop.
Namun, pada waktu itu, Nadiem tidak hadir dan meminta penundaan selama satu minggu untuk persiapan dan alasan pribadi.
Pemeriksaan awal ini dijadwalkan berlangsung pukul 09.00 WIB, sebagaimana tercantum dalam surat panggilan resmi Kejagung.
Tidak hanya itu, Nadiem Makarim sebelumnya telah diperiksa oleh Kejagung pada Senin, 23 Juni 2025.
BACA JUGA:Diperlakukan Seperti Anjing, 4 Santri Ini Dirantai, Tak Diberi Makan Layak, Ini Pelakunya
BACA JUGA:Miris! Tahun Ajaran Baru 2025, SDN di Kulon Progo Hanya Terima 1 Murid
Pemeriksaan tersebut dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan atas dugaan pengkondisian dalam pelaksanaan proyek pengadaan laptop jenis Chromebook yang diperuntukkan bagi kegiatan pembelajaran.
Dalam keterangan resmi, Harli Siregar mengungkapkan bahwa penyidik menaruh perhatian khusus pada sebuah rapat internal yang berlangsung pada tanggal 6 Mei 2020.
Rapat tersebut diduga menjadi titik krusial yang mengubah hasil kajian teknis pengadaan perangkat elektronik untuk pendidikan.
"Ada hal yang sangat penting didalami oleh penyidik dalam kaitan dengan rapat pada bulan Mei 2020. Kita tahu bahwa sebenarnya kajian teknis itu sudah dilakukan sejak April, namun pada akhirnya diubah di bulan Juni atau Juli," jelas Harli.
BACA JUGA:Kasus Epstein dan Dukungan Trump Mulai Rontok, Apa Kebenaran Gelap yang Disembunyikan Sang Presiden?