Bangun Sekolah Rakyat, Pemerintah Kota Prabumulih Siapkan Lahan 10 Hektare

Pemerintah usulkan lahan 10 hektare untuk dibangun Sekolah Rakyat, program Kementerian Sosial. (foto: ilustrasi)--
BACAKORAN.CO -- Pemerintah Kota Prabumulih, Sumatera Selatan serius mendukung program Sekolah Rakyat yang digaungkan Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia.
Informasinya, kota yang kini dipimpin Wali Kota H Arlan dan Wakil Wali Kota Franky Nasril itu telah menyiapkan lahan seluas 10 hektare untuk dibangun komplek Sekolah Rakyat.
Lahan yang siap dibangun untuk komplek sekolah rakyat mulai dari SD, SMP dan SMA beserta sarana dan prasarananya itu berada di Kelurahan Tanjung Raman Kecamatan Prabumulih Selatan.
Sekolah Rakyat sendiri adalah salah satu upaya pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.
BACA JUGA:Grand Opening 14 Juli! Sekolah Rakyat Surabaya Hampir Rampung 100%
BACA JUGA:75 Pelajar Ikuti Simulasi Sekolah Rakyat Gratis di Jatim, Gerakan Pendidikan Merakyat!
Program ini ditujukan untuk anak-anak yang berasal dari keluarga yang termasuk dalam miskin dan miskin ekstrim berdasarkan DTSEN.
Pemerintah Kota Prabumulih melaui Dinas Sosial (Dinsos) telah mengusulkan rencana pembangunan sekolah rakyat itu kepada Kemensos.
"Kita sudah memasukkan proposal usulan ke Kementerian Sosial, karena anggaran pembangunan sekolah rakyat itu dari pusat melalui Kementerian Sosial"jelas Kepala Dinas Sosial Kota Prabumulih, Heriyanto.
Dia menjelaskan, untuk sekolah rakyat yang diusulkan itu mulai dari tingkatan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas berada dalam satu komplek dan satu-kesatuan.
BACA JUGA:Nadiem Makarim Kembali Diperiksa Kejagung Terkait Korupsi Laptop Kemendikbud!
"Dinas Sosial hanya mengajukan lahan. Barulah nanti diproses, apakah masuk ke dalam tahap I, tahap II atau tahap III, dan seterusnya. Yang jelas pengajuan proposal sudah kita lakukan,"katanya.
Lebih lanjut Heriyanto menjelaskan, Sekolah Rakyat itu nantinya diperuntukkan bagi masyarakat miskin terutama untuk warga tidak mampu yang selama ini belum pernah bersekolah, putus sekolah, dan lainnya.