Demo Warga Bantargebang di RDF: Jangan Jadikan Kami Penonton di Tanah Sendiri!
Aksi ratusan warga Bantargebang geruduk fasilitas RDF milik Pemprov DKI Jakarta menuntut prioritas tenaga kerja lokal.--Youtube-tvOneNews
Melansir dari video youtube tvOneNews, memperlihatkan suasana panas saat warga membentangkan spanduk dan mencoba masuk ke area kantor RDF.
BACA JUGA:Hendak Jemput Pasien, Ambulans Diadang dan Dirusak Aksi Demo Sopir Truk di Ring Road Solo
BACA JUGA:WNI Diminta Waspada: Konjen RI di LA Imbau Hindari Demo Imigran
Aksi ini menjadi sorotan media nasional karena menunjukkan ketegangan antara masyarakat terdampak dan pengelola proyek strategis.
Tuntutan Warga
Dalam orasinya, warga menyuarakan beberapa tuntutan utama:
- Prioritaskan warga lokal dalam rekrutmen tenaga kerja RDF.
BACA JUGA:PM Denmark Larang Cadar dan Tutup Musala di Kampus: Demokrasi vs Kebebasan Beragama?
- Transparansi informasi lowongan kerja, agar warga sekitar memiliki akses yang adil.
- Penghapusan sistem online dan pelibatan tokoh lokal seperti lurah dan karang taruna dalam proses seleksi.
Koordinator aksi, Happy Haerul Saleh, menegaskan bahwa jika tuntutan tidak dipenuhi, warga siap menutup operasional RDF sebagai bentuk protes.
“Harga mati, RDF harus prioritaskan warga sekitar!” serunya.
BACA JUGA:Siswa SMA di Tamsel Demo Kepsek Terkait Dugaan Pungli: Tak Dapat Snack Tapi Diminta Tanda Terima
BACA JUGA:Jangan Panik! Ini Transportasi Alternatif saat Ojol Demo Matikan Aplikasi, Nomor 5 Sedang Naik Daun!
Respons Pengelola RDF
Kepala UPST RDF Bantargebang, Agung, menyatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan kuota 37 posisi baru dan akan memprioritaskan warga lokal.