bacakoran.co -  hebat mengguncang kawasan padat penduduk di kelurahan 1 ulu, kecamatan seberang ulu i, palembang, pada selasa dini hari, 22 juli 2025.

 yang berkobar sekitar pukul 02.30 wib melahap belasan rumah semi permanen di jalan faqih usman, menyebabkan puluhan warga kehilangan tempat tinggal dan harta benda.

melansir dari video youtube tvonenews, belasan  dalam insiden ini, menyebabkan puluhan warga kehilangan tempat tinggal.

meski tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

proses pendinginan masih berlangsung, dan aparat kepolisian telah mengamankan lokasi untuk penyelidikan lebih lanjut.

peristiwa ini menjadi pengingat keras akan pentingnya sistem kelistrikan yang aman dan respons cepat dalam menghadapi bencana.

di tengah kepedihan, solidaritas warga palembang kembali terlihat: mereka bergotong royong membantu korban, menyediakan makanan, pakaian, dan tempat tinggal sementara.

detik-detik mencekam: ledakan dan kepanikan

menurut kesaksian warga, api pertama kali muncul dari rumah milik seorang warga bernama edi.

ledakan keras disusul padamnya listrik membuat warga terbangun dalam kepanikan.

“saya dengar suara ledakan, lalu listrik mati.

saya langsung teriak minta tolong,” ujar soleh, warga setempat.

kobaran api dengan cepat menjalar ke rumah-rumah lain yang mayoritas terbuat dari kayu dan berdempetan.

tiupan angin mempercepat penyebaran api, membuat warga hanya sempat menyelamatkan diri dengan pakaian di badan.

respons cepat petugas dan warga

sebanyak 15 hingga 16 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dari berbagai pos di palembang.

api berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.00 wib setelah proses pemadaman yang berlangsung selama tiga jam.

petugas dibantu warga sekitar melakukan pendinginan untuk mencegah api kembali menyala.

kapolsek seberang ulu i, akp heri, menyatakan bahwa penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik di rumah edi.

beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

dampak dan harapan korban

sedikitnya 15 rumah hangus terbakar, dan 23 kepala keluarga (kk) terdampak langsung.

beberapa warga mengalami trauma dan kehilangan barang berharga, termasuk uang tunai untuk persiapan pernikahan.

jul, salah satu korban, bahkan harus menyelamatkan keluarganya dengan menyeberangi sungai ogan demi menghindari kobaran api.

“kami mohon bantuan dari pemerintah.

rumah kami habis terbakar, tak ada yang tersisa,” harap farida, korban kebakaran.

lokasi rawan, perlu antisipasi

kawasan 1 ulu dikenal sebagai daerah padat penduduk dengan banyak rumah semi permanen yang rentan terhadap kebakaran.

peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya korsleting listrik, serta memperkuat sistem keamanan lingkungan.

pemasangan alat pemadam api ringan (apar), pengecekan instalasi listrik secara berkala, dan edukasi warga tentang penanganan kebakaran menjadi langkah krusial yang harus segera diterapkan.

pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah strategis mulai dari penyediaan tempat tinggal sementara, bantuan psikologis, hingga evaluasi sistem keamanan lingkungan.

kebakaran ini harus menjadi titik balik dalam memperkuat sistem mitigasi bencana di kawasan padat penduduk seperti seberang ulu i.