bacakoran.co - suasana di jalan kedungsari, kelurahan gunung gedangan, kecamatan magersari, mendadak berubah pilu karna seorang pria  pada minggu 27 juli 2025.

seorang pria lanjut usia bernama tholib (72), warga desa suru, kecamatan dawarblandong,  mengenaskan setelah tertimpa pohon randu yang sedang ia tebang bersama rekan-rekannya.

kronologi kejadian

kejadian bermula saat tholib bersama empat rekannya, termasuk anak kandungnya ngataji (52), menerima pekerjaan menebang  randu berukuran besar di pekarangan rumah gatot subagyo.

proses penebangan dilakukan sudah hati-hati dengan menggunakan gergaji mesin dan juga bantuan tali tambang untuk mengarahkan arah tumbangnya pohon.

melansir dari video youtube tvonenews, tapi takdir berkata lain.

saat batang pohon hampir terpotong dan juga tali tambang ditarik, pohon randu justru mengenai batang pohon lain di sekitarnya.

arah tumbangnya berubah secara tak terduga dan juga berbalik menimpa tholib yang sedang berusaha menghindar.

ia terjatuh dan tergencet batang pohon besar, mengalami luka berat di bagian kepala.

rekan-rekannya segera memberikan pertolongan dan menghubungi ambulans pmi kota mojokerto.

korban dilarikan ke rsud dr wahidin sudirohusodo, namun nyawanya tak tertolong.

ia dinyatakan meninggal dunia di ruang instalasi gawat darurat (igd) rumah sakit.

kapolsek magersari, kompol amat, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihak keluarga menolak dilakukan autopsi karena menganggap insiden ini sebagai musibah.

jenazah langsung dibawa pulang untuk dimakamkan di kampung halamannya

sosok pekerja keras yang gugur di tengah tugas

tholib dikenal sebagai sosok pekerja keras yang tetap aktif meski usianya sudah lanjut.

ia tak segan turun tangan demi membantu keluarga, bahkan dalam pekerjaan berisiko tinggi seperti menebang pohon besar.

kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya.

“bapak tholib berlari ke depan, tapi mungkin terpeleset atau tidak sempat menghindar.

kepalanya kena batang pohon besar itu,” ujar eko budi, salah satu rekan kerja korban dengan nada getir.

faktor risiko dan keselamatan

pekerjaan seperti pemotongan pohon memiliki risiko tinggi, terutama jika dilakukan tanpa peralatan keselamatan yang memadai.

helm pelindung, tali pengaman, dan analisis arah tumbang pohon seharusnya menjadi standar operasional.

sayangnya, banyak pekerja lapangan yang masih mengabaikan protokol ini.

selain itu, faktor alam seperti angin kencang dan kondisi tanah juga berperan besar dalam menentukan arah tumbangnya pohon.

oleh karena itu, pelatihan dan simulasi sebelum eksekusi sangat penting untuk meminimalisir risiko kecelakaan.

dampak sosial dan emosional

kematian tragis ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar.

banyak warga yang menyampaikan belasungkawa dan berharap kejadian serupa tidak terulang.

tragedi ini juga memicu diskusi publik tentang perlunya regulasi ketat dalam pekerjaan berisiko tinggi.

insiden pria tewas tertimpa pohon di mojokerto menjadi pengingat bahwa keselamatan kerja harus menjadi prioritas utama.

pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan segera mengevaluasi sop pemotongan pohon dan memberikan pelatihan keselamatan bagi para pekerja.

tragedi ini bukan sekadar berita, melainkan panggilan untuk bertindak demi mencegah korban berikutnya.