Perempuan Pedagang Keliling Membusuk di Depan Pabrik Penggilingan Padi, Polisi Selidiki Penyebab Kematian
Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat perempuan di dekat pabrik penggilingan padi Desa Tebing Bulang, Musi Banyuasin, Sabtu (26/7) (foto: Harian Muba)--
"Data KTP merujuk ke Zailatulina. Sudah kami cek ke Ketua RT, ternyata ibu tersebut sudah 3 tahun pindah ke Curup, Rejang Lebong. Namun anaknya masih ada di Lubuklinggau,” jelas AKP Rodiman.
Polisi kemudian berhasil menghubungi salah satu anak almarhumah yang kemudian diketahui bernama Andi.
BACA JUGA:Harga Biji Kopi di Empat Lawang 'Makin Pahit', Petani Menjerit
Dari keterangan Andi diketahui jika ibunya memang sudah pindah ke Curup, dan terakhir masih berkomunikasi dengannya pada Juni 2025. “Ibunya ini pedagang, jadi sudah biasa bepergian sendiri,” imbuh Kapolsek.
Untuk lebih memastikan lagi, Andi kemudian berangkat ke Palembang untuk identifikasi. “Kerangka almarhumah berada di RS Bhayangkara Palembang. Semua anaknya berangkat ke Palembang, termasuk yang di Curup,” beber Rodiman.
Sementara itu, diinformasikan tulang belulang tersebut ditemukan oleh pasangan suami istri, Candra dan Nilawati, yang saat itu sedang bekerja memotong rumput milik Karif di depan pabrik padi.
Candra mencium bau busuk menyengat, lalu mencari sumber bau tersebut. Setelah dicek, ia mendapati sesosok mayat yang kondisinya sudah tidak utuh, dengan tulang belulang terpisah dari tubuh dan dalam keadaan membusuk.
BACA JUGA:Geger di Gresik! Mayat Perempuan Terbungkus Kardus Ditemukan di Pinggir Jalan
BACA JUGA:Kolam Purbawahana Tegal Diserbu! Ribuan Wisatawan Berebut 1 Ton Ikan Gratis
Usai menemukan mayat, Saksi Candra dan Nilawati yang pertama kali menemukan langsung segera melapor kepada Kepala Dusun III, Ipur, yang kemudian meneruskan laporan ke Polsek Sungai Keruh.
Kondisi jenazah sangat memprihatinkan, sudah membusuk, dan tulang belulang mulai terpisah dari tubuh. Korban mengenakan daster biru bermotif bunga, jaket hitam, dan jilbab hitam yang menutupi wajahnya. Tak Jauh dari mayat ditemukan tas warna abu-abu dengan label "CK (Charles & Keith)".
Mengetahui temuan ini, Candra dan Nilawati segera melapor kepada Kepala Dusun III, Ipur, yang kemudian meneruskan laporan ke Polsek Sungai Keruh.
Polisi mengaku masih menyelidiki penyebab kematian mayat tersebut. Terlebih saat di temukan, mayat berada di semak-semak sehingga tidak menutup kemungkinan jika mayat itu korban pelaku kejahatan.