bacakoran.co

Tren Operasi Pembesaran Mr. P di Korea, Pasangan Awalnya Kaget, Setelah Tahu Efeknya?

Operasi pembesaran penis alias Mr.P jadi tren di Korea Selatan, tujuannya agar lebih percaya diri dalam urusan di ranjang dan menyenangkan pasangan.--ai generate/ist

BACAKORAN.CO - Tren tak terduga tengah naik daun di kalangan pria Korea Selatan: operasi pembesaran penis alias Mr. P.

Prosedur yang dulu dianggap tabu, kini justru jadi topik hangat di klinik-klinik bedah plastik Negeri Ginseng.

Dari teknik transfer lemak hingga implan berbentuk cincin silikon alias “Sunflower” atau T-Ring Surgery, para pria rela ke luar jutaan demi satu tujuan agar lebih percaya diri di ranjang.

Tujuan lainnya tentu saja, menyenangkan pasangan.

BACA JUGA:Minum Vitamin Ternyata Ada Aturannya, Jangan Asal Konsumsi Biar Gak Bahaya!

BACA JUGA:9 Cara Menjaga Kesehatan Lansia yang Sering Diabaikan tapi Sangat Vital, Anak Muda Wajib Tahu!

Respons Pasangan Sempat Kaget

Seorang wanita bernama Lim, pacar dari pria berusia 30-an yang baru saja menjalani operasi pembesaran Mr.P mengaku awalnya kaget bukan main.

Namun, setelah mengetahui efeknya, ia pun merasa senang.

“(Pas tahu dia operasi), awalnya kaget! Tapi ternyata efeknya menyenangkan!” ujarnya seperti dilansir dari CNBC Indonesia.

BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini 5 Buah Rendah Gula yang Aman untuk Penderita Diabetes & Mudah Ditemukan

BACA JUGA:4 Cara Menjaga Kesehatan Jantung Selain Olahraga: Mudah, Efektif dan Wajib Dicoba!

Sementara itu, Ha (35), mantan tentara, menyebut prosedur ini sudah jadi hal biasa di kalangan militer.

“Hampir semua teman saya sudah pernah melakukannya. Dan, pasangan mereka puas kok!” ujarnya percaya diri.

Biaya hingga Puluhan Juta, Tapi Worth It?

Biaya operasi pembesaran Mr.P ini bervariasi.

Tren Operasi Pembesaran Mr. P di Korea, Pasangan Awalnya Kaget, Setelah Tahu Efeknya?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - tren tak terduga tengah naik daun di kalangan pria : operasi pembesaran penis alias mr. p.

prosedur yang dulu dianggap tabu, kini justru jadi topik hangat di klinik-klinik bedah plastik .

dari teknik transfer lemak hingga implan berbentuk cincin silikon alias “sunflower” atau t-ring surgery, para pria rela ke luar jutaan demi satu tujuan agar lebih percaya diri di ranjang.

tujuan lainnya tentu saja, menyenangkan pasangan.

respons pasangan sempat kaget

seorang wanita bernama lim, pacar dari pria berusia 30-an yang baru saja menjalani operasi pembesaran mr.p mengaku awalnya kaget bukan main.

namun, setelah mengetahui efeknya, ia pun merasa senang.

“(pas tahu dia operasi), awalnya kaget! tapi ternyata efeknya menyenangkan!” ujarnya seperti dilansir dari cnbc indonesia.

sementara itu, ha (35), mantan tentara, menyebut prosedur ini sudah jadi hal biasa di kalangan militer.

“hampir semua teman saya sudah pernah melakukannya. dan, pasangan mereka puas kok!” ujarnya percaya diri.

biaya hingga puluhan juta, tapi worth it?

biaya operasi pembesaran mr.p ini bervariasi.

mulai dari 500 ribu won (sekitar rp 6,4 juta) untuk prosedur dasar, hingga puluhan juta untuk teknik canggih seperti dermal substitute atau fat grafting (transfer lemak dari tubuh ke penis).

kim min-jae, mahasiswa 25 tahun, mengaku nekat operasi gara-gara tersakiti percakapan mantannya yang membandingkan ukuran mr.p-nya dengan mantan lain.

ia menjalani prosedur suntik lemak dari paha ke batang penis dan hasilnya, diameter mr.p bertambah 1,5 cm.

“pas sadar dari bius, rasanya sakit luar biasa. tapi sekarang? saya lebih percaya diri dari sebelumnya!” katanya bangga.

angka kepuasan bikin takjub, bagaimana risikonya?

menurut dr. lee haeng-nam, spesialis urologi korea, metode fat grafting cukup aman karena menggunakan lemak sendiri.

“empat dari lima pasien memilih metode ini, dan kebanyakan puas,” jelasnya.

sebuah studi di jurnal aesthetic plastic surgery mencatat 92% pasien merasa puas, dengan peningkatan ukuran hingga 2,3 cm.

namun, peringatan keras datang dari asosiasi urologi as.

mereka menyoroti banyak teknik pembesaran penis yang belum terbukti aman, seperti suntik lemak asal-asalan, pemotongan ligamen, hingga risiko infeksi berbahaya.

Tag
Share