‎bacakoran.co - drama china love at fifty membawa penonton ke dalam alur yang jarang diangkat oleh kisah-kisah cinta kebanyakan, tentang hadirnya cinta baru di usia yang tak lagi muda. 

‎dengan format layar vertikal yang ringkas dan gaya penceritaan yang dramatis serta penuh kejutan, drama china ini mengemas kisah cinta paruh baya dengan cara yang menyentuh hati dan memantik banyak refleksi.

‎kisah dimulai dengan jiang shu, seorang pria yang hidup mapan dan sangat disegani di kota jiang. 

‎ia dikenal sebagai pebisnis sukses yang telah membangun kerajaan finansialnya sendiri. 

‎dalam masyarakat, jiang dipandang sebagai 'penguasa' kota karena statusnya sebagai orang terkaya di wilayah tersebut.

‎meski telah menginjak usia 50-an, jiang shu tetap hidup sendiri tanpa pasangan, status lajang yang sudah ia sandang selama bertahun-tahun.

‎jiang shu membesarkan anak perempuannya, jiang xiaoguo, seorang diri. 

‎gadis itu tumbuh dalam limpahan materi dan fasilitas hidup terbaik, namun tetap menginginkan sesuatu yang lebih penting: kebahagiaan ayahnya. 

‎ketika xiaoguo memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri, ia menetapkan satu syarat tak terduga, tuan jiang harus menikah terlebih dahulu. 

‎jika tidak, ia bersikeras akan membatalkan rencananya untuk belajar di luar negeri.

‎demi kebahagiaan dan masa depan sang putri, jiang shu akhirnya mengambil jalan pintas. 

‎ia berbohong kepada xiaoguo bahwa ia sudah menikah kembali, walau faktanya ia belum memiliki pasangan. 

‎jiang berjanji akan memperkenalkan istri barunya pada waktu yang tepat. 

‎di tengah kebohongan itu, jiang mulai mencari sosok perempuan yang mau menikah dengannya hanya demi mendapatkan akta nikah yang bisa ia tunjukkan pada putrinya.

‎di sisi lain, drama china ini juga menyoroti kisah yuan xiangxiu, seorang perempuan tangguh yang hidup sederhana sebagai petugas kebersihan. 

‎yuan adalah ibu tunggal dari seorang pria dewasa bernama zhao pengcheng. 

‎dalam kehidupannya yang bersahaja, yuan dikenal sebagai sosok jujur dan pekerja keras. 

‎namun dunia tak selalu menghargai kejujuran, terutama saat ia berhadapan dengan menantu perempuan yang sombong dan kasar, wu meili.

‎wu meili, yang sedang hamil besar, menunjukkan sikap merendahkan terhadap yuan xiangxiu. 

‎ia enggan dibantu oleh mertuanya yang dianggap miskin dan tak berkelas. 

‎bahkan, meili menuntut agar yuan menikah kembali, semata-mata agar ia bisa menerima uang mahar dan ikut menanggung biaya kelahiran anaknya kelak.

‎merasa terpojok dan tak ingin melihat putranya bercerai hanya karena perbedaan status sosial, yuan xiangxiu akhirnya memilih untuk berbohong, ia mengaku sudah menikah dan bersedia membantu secara finansial. 

‎dalam tekanan itulah, ia bertemu dengan seorang pria yang bersedia menikahinya demi status dan kompensasi finansial yang dibutuhkannya.

‎cerita kedua karakter utama, jiang shu dan yuan xiangxiu, lalu mulai saling bersinggungan. 

‎dua jiwa kesepian yang sama-sama dibentuk oleh tekanan sosial dan cinta terhadap anak, memutuskan untuk menikah demi kepentingan yang tampaknya pragmatis. 

‎tapi seperti banyak kisah tak terduga, benih-benih cinta yang sebenarnya mulai tumbuh perlahan. 

‎dari kebohongan demi anak-anak, muncul harapan untuk masa depan yang lebih hangat dan penuh makna.