bacakoran.co

Kasus Kematian Arya Daru Pangayunan, Polisi Temukan Bukti: Salah Satunya Email Terakhir Isinya Bikin Merinding

Hasil penyelidikan Ditreskrimum Polda Metro Jaya ungkap fakta baru di balik kematian diplomat muda Kemlu, Arya Daru Pangayunan.--Kolase/ANTARA

BACAKORAN.CO - Polisi berhasil menemukan bukti dan fakta Mengejutkan kasus kematian Arya Daru Pangayunan yang diduga ingin akhiri hidup Sejak 2012.

Kasus kematian Arya Daru Pangayunan terus menyisakan tanda tanya besar.

Namun, kini pihak kepolisian mulai mengungkap serangkaian fakta mencengangkan yang perlahan memperjelas apa yang sebenarnya terjadi.

Polda Metro Jaya melalui Ditreskrimsus (Dit Ressiber PMJ) telah mengantongi bukti digital penting yang memperlihatkan jejak panjang pergulatan emosional Arya sejak bertahun-tahun silam.

BACA JUGA:Terungkap! 6 Fakta Baru Penyebab Kematian Arya Daru Pangayunan, Hasil Autopsi Segera Dirilis..

BACA JUGA:Kasus Kematian Arya Daru: DPR Desak Transparansi, Polisi Selidiki Kejanggalan di Rooftop!

Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa Dit Ressiber PMJ berhasil mengumpulkan 14 benda uji digital yang lima di antaranya diyakini milik pribadi Arya.

Dari salah satu perangkat seluler Arya, penyidik menemukan data digital berupa email yang sempat dikirimkannya ke sebuah badan amal. 

Lembaga tersebut diketahui menyediakan layanan dukungan bagi individu yang sedang mengalami tekanan emosional mendalam, termasuk mereka yang memiliki niat untuk bunuh diri.

Dalam email yang dikirim pada 20 Juni 2012, Arya sudah menyinggung perasaannya yang sangat terpuruk dan mengarah pada keinginan mengakhiri hidup.

BACA JUGA:Terungkap Isi Tas Arya Daru yang Ditinggalkan di Rooftop Gedung Kemlu, Tenyata Ini!

BACA JUGA:Hasil Autopsi Arya Daru Belum Keluar, Kompolnas Desak Polda Metro Bertindak Cepat

Tak berhenti di situ, bukti digital lainnya menunjukkan bahwa Arya juga mengirimkan serangkaian pesan serupa pada tahun 2021.

Tercatat ada sembilan pesan yang dikirim mulai dari 24 September hingga 5 Oktober 2021, semuanya menunjukkan kondisi mental Arya yang semakin memburuk.

Kasus Kematian Arya Daru Pangayunan, Polisi Temukan Bukti: Salah Satunya Email Terakhir Isinya Bikin Merinding

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - berhasil menemukan bukti dan fakta mengejutkan kasus kematian arya daru pangayunan yang diduga ingin akhiri hidup sejak 2012.

kasus kematian arya daru pangayunan terus menyisakan tanda tanya besar.

namun, kini pihak kepolisian mulai mengungkap serangkaian fakta mencengangkan yang perlahan memperjelas apa yang sebenarnya terjadi.

polda metro jaya melalui ditreskrimsus (dit ressiber pmj) telah mengantongi bukti digital penting yang memperlihatkan jejak panjang pergulatan emosional arya sejak bertahun-tahun silam.

dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa dit ressiber pmj berhasil mengumpulkan 14 benda uji digital yang lima di antaranya diyakini milik pribadi arya.

dari salah satu perangkat seluler arya, penyidik menemukan data digital berupa email yang sempat dikirimkannya ke sebuah badan amal. 

lembaga tersebut diketahui menyediakan layanan dukungan bagi individu yang sedang mengalami tekanan emosional mendalam, termasuk mereka yang memiliki niat untuk bunuh diri.

dalam email yang dikirim pada 20 juni 2012, arya sudah menyinggung perasaannya yang sangat terpuruk dan mengarah pada keinginan mengakhiri hidup.

tak berhenti di situ, bukti digital lainnya menunjukkan bahwa arya juga mengirimkan serangkaian pesan serupa pada tahun 2021.

tercatat ada sembilan pesan yang dikirim mulai dari 24 september hingga 5 oktober 2021, semuanya menunjukkan kondisi mental arya yang semakin memburuk.

"ada niatan yang semakin kuat melakukan bunuh diri karena problem yang dimiliki," demikian kutipan isi pesan yang ditemukan dalam perangkat arya dkutip dari kompas tv.

sempat konsumsi obat sebelum meninggal, tapi bukan racun atau narkoba

arya ditemukan meninggal dunia pada 8 juli 2025.

penyelidikan pun dilakukan secara menyeluruh, termasuk pemeriksaan medis oleh pusat laboratorium forensik (puslabfor) polri.

dalam hasil autopsi dan pemeriksaan laboratorium, tidak ditemukan adanya zat beracun dalam tubuh arya.

hal ini menegaskan bahwa penyebab kematian bukan disebabkan oleh racun seperti pestisida, sianida, arsenik, ataupun narkoba.

"seluruh organ dan cairan tubuh milik almarhum adp tidak terdeteksi senyawa toksin seperti pestisida, sianida, arsemik, maupun narkoba," ungkap pihak kepolisian.

namun, tim forensik menemukan kandungan obat-obatan di tubuh arya, seperti parasetamol dan klorferinamin.

dua zat ini biasanya ditemukan dalam obat flu atau alergi.

ctm, misalnya, mengandung antihistamin yang dapat menyebabkan kantuk, sementara parasetamol adalah obat analgesik yang digunakan untuk meredakan nyeri dan demam.

"namun ditemukan kandungan parasetamol dan klorferinamin pada berbagai jaringan dan cairan tubuh almarhum adp," tambahnya.

temuan ini mengindikasikan bahwa sebelum meninggal, arya sempat mengonsumsi obat-obatan tersebut.

Tag
Share