bacakoran.co - amarah warga desa menang raya, kecamatan , kabupaten ogan komering ilir (oki), sumatera selatan, memuncak setelah tersiar kabar mengerikan mengenai kasus pembunuhan dan terhadap anak sd berinisial rdp.
pelaku, rozi yanto (20), diduga melakukan aksi bejat itu dengan sangat sadis.
pada minggu (27/7/2025), ratusan menggeruduk rumah pelaku dan merusaknya sebagai bentuk kemarahan dan ketidakpercayaan terhadap proses hukum.
kronologi kejadian
korban rdp diculik oleh pelaku saat sedang bermain dengan teman-temannya di lingkungan sekitar pada sabtu (26/7/2025) siang.
dengan modus menawarkan jajanan ringan, rozi berhasil memancing rdp untuk mengikutinya ke tempat sepi, yang berakhir tragis di sebuah perkebunan karet.
jenazah korban ditemukan terbujur kaku pada malam harinya, memicu gelombang emosi dari masyarakat sekitar.
kapolres oki, akbp eko rubiyanto mengungkap bahwa pelaku mengakui aksinya bermotif kecanduan konten dewasa.
ia juga menyebut bahwa pelaku sengaja memilih anak-anak sebagai target karena merasa tak mampu melawan perempuan dewasa.
“saya melakukannya dua kali sebelum mencekik korban,” ucap pelaku saat diinterogasi.
massa mengamuk, rumah pelaku dirusak total
berdasarkan video yag diunggah oleh akun instagram @lambe_turah, rumah rozi yanto di dusun 3 dikepung oleh warga dari berbagai penjuru.
menurut salah satu warga, evi susanti, jumlah warga yang datang mencapai ratusan.
mereka melempari rumah pelaku dengan batu dan kayu, bahkan mencoba menyerbu masuk ke dalam rumah.
"rumahnya sudah dikepung warga, jadi polisi juga sulit mengeluarkan pelaku dari dalam rumah," kata evi.
kepala desa menang raya, rian syaputra, membenarkan bahwa suasana saat itu sangat tegang dan pihak desa kewalahan untuk meredam kemarahan warga.
tak hanya warga setempat, masyarakat dari desa lain pun ikut bergabung.
kerusakan di rumah pelaku tergolong parah, baik pada bagian luar maupun interior rumah.
polisi dari polsek pedamaran dan polres oki akhirnya berhasil mengevakuasi pelaku sebelum massa bertindak lebih jauh.
"beruntung kami datang tepat waktu sehingga pelaku tidak jadi korban amukan massa," ujar akbp eko.
netizen dukungan penuh aksi warga
unggahan kasus ini di media sosial, salah satunya akun instagram @lambe_turah, mendapat dukungan luas dari netizen.
banyak yang memuji tindakan warga dan bahkan menyatakan simpati serta rasa puas atas aksi kolektif tersebut.
"terima kasih kpd warga setempat... sy lbh percaya pd kalian drpd hukum di negeri konoha."
"astagfirullah.. yok lanjutkaaannn."
"respect sama warga kampungnya."
"kalo banyak kasus pemerkosaan & pembunuhan pd anak2 dan pelakunya ga diproses hukum sm pakpol, mending main hakim sekampung kaya gini aja deh lebih efektif."
"pengen gabung sama warganya."
"ini gapapa bgttt lohhhh...dukung warganyaaa."
"biar ada efek jera bagi para pelaku."
respons netizen menunjukkan rasa frustasi terhadap sistem hukum yang dianggap belum memberikan perlindungan maksimal terhadap anak-anak.
banyak yang merasa bahwa aksi spontan warga merupakan wujud keadilan yang nyata.
proses hukum dan harapan publik
meskipun pelaku telah diamankan, masyarakat masih memantau ketat jalannya proses hukum.
mereka menuntut hukuman seberat-beratnya sebagai bentuk keadilan bagi korban dan keluarganya.
tekanan publik menjadi salah satu elemen penting agar aparat penegak hukum tidak main-main dalam menangani kasus ini.
polres oki saat ini terus melakukan pendalaman kasus dan mengumpulkan bukti-bukti untuk memperkuat dakwaan terhadap pelaku.
harapan besar terletak pada transparansi dan ketegasan hukum dalam menindak pelaku kejahatan seksual terhadap anak.