Katanya Gak Haram Lagi! Sound Horeg Ganti Nama Jadi Soung Karnaval Indonesia, Serius Tobat Atau Cuma Takut?
Sound horeg resmi ganti nama jadi Sound Karnaval Indonesia! -Gambar Ist-
BACA JUGA:Dokter Spesialis THT Ungkap Bahaya Sound Horeg: Jarak Aman Minimal 2 Kilometer dari Speaker
Samsul, tokoh senior dari komunitas Team Sotok yang dikenal dengan sebutan ‘Mbah’, menjelaskan bahwa penggantian nama dilakukan untuk menghindari salah persepsi.
“Daripada nanti semua dianggap negatif, maka semua yang horeg kita ganti nama jadi Sound Karnaval Indonesia,” ujarnya dalam video yang dikutip Suara.com dari akun TikTok @soundsystembattle.
Fenomena sound horeg selama ini memang memicu pro dan kontra di masyarakat.
Dentuman bass yang dihasilkan dalam parade atau pesta rakyat ini dianggap mengganggu ketenangan lingkungan, bahkan berpotensi merusak bangunan sekitar.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, telah menyoroti hal ini secara serius.
Ia bahkan membentuk tim khusus untuk merumuskan regulasi mengenai batas desibel, jam operasional, dan wilayah penggunaan sound system.
BACA JUGA:Resmi Diharamkan MUI, Bupati Blitar Justru Wacanakan Lomba Sound Horeg: Banyak Sisi Positifnya
“Regulasi ini sangat mendesak karena bisa berdampak pada aspek hukum, kesehatan, lingkungan, hingga budaya,” ujar Khofifah dalam rapat koordinasi, dikutip Suara.com.
Bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur ikut turun tangan, mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa sound horeg haram jika menimbulkan kemudaratan, seperti kebisingan ekstrem dan potensi maksiat.
Hak Kekayaan Intelektual di Balik Sound System
Menariknya, menurut Direktur Hak Cipta dan Desain Industri DJKI, Agung Damarsasongko, ada sisi positif dari fenomena ini. Ia menyebutkan bahwa teknologi di balik sound horeg dapat dilindungi secara hukum melalui paten dan desain industri.
“Bahkan musik remix yang diputar pun wajib membayar royalti dan meminta izin kepada pemilik lagu,” tegas Agung melalui keterangan resminya, Senin (28/7/2025), dikutip Suara.com.
Dengan kata lain, meski penuh kontroversi, sound system ini tetap memiliki nilai ekonomi kreatif dan berpotensi menjadi bagian dari ekosistem industri hiburan formal jika dikelola dengan baik.
BACA JUGA:Bos Sound Horeg Klaim Tak Ada yang Merasa Rugi: Orang yang Komplain Sok SDM Tinggi!