bacakoran.co

dr. Zaidul Akbar Ungkap Penyebab Penyakit yang Lebih Bahaya dari Junk Food, Ternyata Ini...

dr. Zaidul Akbar Ungkap Penyebab Penyakit yang Lebih Bahaya dari Junk Food--Youtube dr Zaidul Akbar

BACAKORAN.CO - Penyakit bukan hanya soal fisik, tapi juga tentang emosi itulah pesan utama dari dr. Zaidul Akbar dalam video terbarunya yang diunggah di kanal YouTube resminya, dr. Zaidul Akbar Official.

Dalam video Youtube resminya yang berjudul “Penyakit Yang Paling Sering Saya Temukan”, dr. Zaidul Akbar membagikan sudut pandang unik seputar sumber penyakit yang paling umum ia temui selama praktik kesehariannya. 

Menurutnya, faktor emosi memainkan peran sangat besar dalam kesehatan tubuh manusia, bahkan sering kali lebih dominan dibanding pola makan atau gaya hidup.

BACA JUGA:Rahasia Sehat Minum Kopi Setiap Hari ala dr. Zaidul Akbar untuk Antioksidan, Asalkan Jangan Campur Bahan Ini

BACA JUGA:Ingin Sehat Total? Ini Waktu Tidur yang Dianjurkan dr. Zaidul Akbar dan Manfaatnya bagi Tubuh

Emosi Tak Sehat Sebagai Sumber Penyakit

dr. Zaidul Akbar menyebutkan bahwa banyak orang yang mengalami penyakit fisik ternyata memiliki akar masalah pada kondisi emosional yang tidak stabil. 

Emosi seperti dendam, kesombongan, rasa tidak dihargai, dan perasaan tidak dicintai ternyata berpotensi memicu penyakit fisik.

“Penyakit yang paling saya banyak dapatkan dan saya pelajari, berkaitan dengan manusia ini tidak lepas dari urusan ya emosi tadi, dendam, sombong, enggak merasa dihargai, seterusnya atau orang-orang yang hidupnya itu merasa tidak dicintai, itu penyakit loh,” ujar dr. Zaidul Akbar dikutip Bacakoran.co dari video Youtubenya pada Sabtu (2/8/2025).

BACA JUGA:Saat Lebaran Wajah Bisa Glowing Meski Tanpa Make Up Mahal, Kata dr. Zaidul Akbar Cukup Makan Kulit Buah Ini!

BACA JUGA:Resep dr. Zaidul Akbar: Minuman Anti Bakteri yang Bisa Diminum Waktu Sahur, Hilangkan Bau Mulut Saat Puasa

Menurutnya, kesehatan bukan hanya ditentukan oleh apa yang dikonsumsi tubuh, tetapi juga oleh apa yang diproses oleh jiwa dan pikiran.

Genetik Emosional

Salah satu konsep menarik yang dibahas adalah “genetik emosional”. 

Berbeda dengan genetik fisik yang diwariskan dalam bentuk postur tubuh, warna kulit, atau bentuk wajah, genetik emosional merujuk pada warisan pola perasaan dan reaksi emosional yang diturunkan dari generasi ke generasi dalam suatu keluarga.

Menurut dr Zaidul, dalam banyak kasus keluarga yang mengalami penyakit serupa seperti diabetes atau jantung, penyebabnya bukan sekadar pola makan, tetapi juga pola jiwa dan emosi yang seragam.

dr. Zaidul Akbar Ungkap Penyebab Penyakit yang Lebih Bahaya dari Junk Food, Ternyata Ini...

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - bukan hanya soal fisik, tapi juga tentang emosi itulah pesan utama dari dr. zaidul akbar dalam video terbarunya yang diunggah di kanal youtube resminya, official.

dalam video youtube resminya yang berjudul “penyakit yang paling sering saya temukan”, dr. zaidul akbar membagikan sudut pandang unik seputar sumber penyakit yang paling umum ia temui selama praktik kesehariannya. 

menurutnya, faktor emosi memainkan peran sangat besar dalam tubuh manusia, bahkan sering kali lebih dominan dibanding pola makan atau gaya hidup.

emosi tak sehat sebagai sumber penyakit

dr. zaidul akbar menyebutkan bahwa banyak orang yang mengalami penyakit fisik ternyata memiliki akar masalah pada kondisi emosional yang tidak stabil. 

emosi seperti dendam, kesombongan, rasa tidak dihargai, dan perasaan tidak dicintai ternyata berpotensi memicu penyakit fisik.

“penyakit yang paling saya banyak dapatkan dan saya pelajari, berkaitan dengan manusia ini tidak lepas dari urusan ya emosi tadi, dendam, sombong, enggak merasa dihargai, seterusnya atau orang-orang yang hidupnya itu merasa tidak dicintai, itu penyakit loh,” ujar dr. zaidul akbar dikutip bacakoran.co dari video youtubenya pada sabtu (2/8/2025).

menurutnya, kesehatan bukan hanya ditentukan oleh apa yang dikonsumsi tubuh, tetapi juga oleh apa yang diproses oleh jiwa dan pikiran.

genetik emosional

salah satu konsep menarik yang dibahas adalah “genetik emosional”. 

berbeda dengan genetik fisik yang diwariskan dalam bentuk postur tubuh, warna kulit, atau bentuk wajah, genetik emosional merujuk pada warisan pola perasaan dan reaksi emosional yang diturunkan dari generasi ke generasi dalam suatu keluarga.

menurut dr zaidul, dalam banyak kasus keluarga yang mengalami penyakit serupa seperti diabetes atau jantung, penyebabnya bukan sekadar pola makan, tetapi juga pola jiwa dan emosi yang seragam.

contoh nyata dari pola makan yang dipengaruhi emosi

dr. zaidul memberi ilustrasi sederhana tentang bagaimana emosi memengaruhi pilihan makanan. 

ada dua orang, yang satu mengonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah, sedangkan yang lain lebih suka makanan berlemak dan gorengan.

“sekarang saya tanya, kenapa dia mau makan yang kiri? jawabannya saya tahu: enak,” ucap dr. zaidul akbar.

pernyataan itu menunjukkan bahwa meski seseorang tahu makanan sehat lebih baik, mereka tetap memilih makanan tidak sehat karena dorongan emosi dan rasa, bukan karena kurangnya pengetahuan.

langkah penyembuhan menurut dr. zaidul akbar

untuk mengatasi penyakit secara holistik, dr. zaidul menyarankan agar penyembuhan dimulai dari dalam diri. 

berikut tiga langkah utama menurutnya:

  • menyembuhkan luka emosional
  • belajar memaafkan
  • melepaskan dendam
  • melatih hati agar ikhlas
  • mengonsumsi makanan ciptaan allah

  • buah dan sayur segar
  • rempah-rempah alami
  • makanan minim proses industri
  • menata pola pikir dan spiritualital
  • menjaga hubungan dengan sang pencipta
  • membentuk pola pikir positif
  • menyadari bahwa kesehatan adalah kombinasi antara tubuh dan jiwa

pesan dari dr. zaidul akbar ini membuka mata bahwa menjaga kesehatan tidak cukup hanya dengan pola makan sehat dan olahraga.

mengelola emosi, menyembuhkan luka batin, dan memperkuat spiritualitas merupakan elemen penting yang tidak boleh dikesampingkan.

Tag
Share