bacakoran.co

Meriahkan Menyambut HUT RI ke-80! Warga Pasuruan Sulap Desa Jadi Lautan Lampion Ubur-Ubur

Warna-warni lampion ubur-ubur menghiasi Desa Sumber Tumpuk, Pasuruan dalam rangka HUT RI ke-80. Kreativitas warga menciptakan ribuan lampion unik yang viral di media sosial dan menarik wisatawan.--Youtube-tvOneNews

BACAKORAN.CO - Desa Sumber Tumpuk di Kecamatan Beji, Pasuruan, kini menjadi sorotan berkat instalasi lampion Ubur-ubur warna-warni yang mempesona.

Setiap malam, ribuan lampion ini menghiasi jalan desa, menciptakan pemandangan bak lautan bercahaya di daratan. 

Melansir dari video youtube tvOneNews, inisiatif kreatif warga ini bukan hanya meriahkan suasana, tapi juga mempererat persatuan dan meningkatkan daya tarik wisata lokal.

Kisah di Balik Lampion Ubur-Ubur

BACA JUGA:Rayakan HUT RI dengan Lomba 17 Agustus yang Unik dan Lucu, Dijamin Bikin Heboh Kampung!

BACA JUGA:HUT RI Sebentar Lagi! Rayakan 17 Agustus dengan 5 Lomba Legendaris Ini, Lengkap dengan Maknanya

Warga Desa Sumber Tumpuk membuat lebih dari seribu lampion berbentuk ubur-ubur dari bahan daur ulang, seperti botol plastik dan kertas tisu.

Instalasi dipasang sepanjang jalan utama desa untuk meramaikan perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Cahaya lampion yang terpendar dengan gradasi biru, merah, hijau, dan kuning berhasil menarik perhatian penduduk sekitar hingga wisatawan mancanegara.

Lokasi dan Waktu Terbaik

BACA JUGA:Link Resmi Download Logo HUT RI ke-80, Tema dan Penjelasan Filosofinya!

BACA JUGA:Resmi Dirilis! Ini Arti Logo HUT RI ke-80, Punya Makna Mendalam!

Desa Sumber Tumpuk terletak di Gununggangsir, Beji, Pasuruan. Aksesnya yang begitu mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi ataupun ojek online dari pusat kota Pasuruan.

Lampion ubur-ubur ini yang paling memukau saat pukul 18.00–21.00 WIB, ketika matahari mulai terbenam dan juga suasana malam hari baru saja menyapa.

Disarankan datang pada akhir pekan untuk menikmati keramaian dan berbagai stan kuliner lokal.

Proses Kreatif Warga

BACA JUGA:Kumpulan Lomba Hewan-Hewan Terlucu untuk Memperingati HUT RI Ke 79, Merdeka!

Meriahkan Menyambut HUT RI ke-80! Warga Pasuruan Sulap Desa Jadi Lautan Lampion Ubur-Ubur

Puput

Puput


bacakoran.co - desa sumber tumpuk di kecamatan beji, pasuruan, kini menjadi sorotan berkat instalasi  warna-warni yang mempesona.

setiap malam, ribuan  ini menghiasi jalan desa, menciptakan pemandangan bak lautan bercahaya di daratan. 

melansir dari video youtube tvonenews, inisiatif kreatif warga ini bukan hanya meriahkan suasana, tapi juga mempererat persatuan dan meningkatkan daya tarik wisata lokal.

kisah di balik lampion ubur-ubur

warga desa sumber tumpuk membuat lebih dari seribu lampion berbentuk ubur-ubur dari bahan daur ulang, seperti botol plastik dan kertas tisu.

instalasi dipasang sepanjang jalan utama desa untuk meramaikan perayaan  republik indonesia.

cahaya lampion yang terpendar dengan gradasi biru, merah, hijau, dan kuning berhasil menarik perhatian penduduk sekitar hingga wisatawan mancanegara.

lokasi dan waktu terbaik

desa sumber tumpuk terletak di gununggangsir, beji, pasuruan. aksesnya yang begitu mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi ataupun ojek online dari pusat kota pasuruan.

lampion ubur-ubur ini yang paling memukau saat pukul 18.00–21.00 wib, ketika matahari mulai terbenam dan juga suasana malam hari baru saja menyapa.

disarankan datang pada akhir pekan untuk menikmati keramaian dan berbagai stan kuliner lokal.

proses kreatif warga

1. pengumpulan bahan warga memungut botol plastik bekas, tas kresek, serta kertas tisu untuk dijadikan ‘tubuh’ ubur-ubur.

2. perakitan dan juga pewarnaan kerangka diproses juga dengan kawat tipis, kemudian dilapisi sebuahkertas warna-warni menggunakan teknik decoupage.

3. pemasangan lampu lampu led warna-warni dipasang di dalam setiap lampion, menciptakan efek mengambang yang magis.

proses kreatif ini melibatkan hampir seluruh lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga lansia, sehingga memupuk rasa kebersamaan.

makna sosial dan budaya

dekorasi lampion ubur-ubur bukan sekadar hiasan.

aktivitas ini menjadi sarana edukasi tentang pentingnya lingkungan dan daur ulang.

warga belajar mengubah limbah plastik menjadi karya seni yang bernilai ekonomis dan estetik.

selain itu, gotong royong saat pembuatan menghidupkan kembali tradisi kerjasama desa yang mulai pudar.

peningkatan daya tarik wisata

keindahan lampion ubur-ubur di sumber tumpuk kini jadi magnet wisata baru di pasuruan.

dampaknya terbukti pada meningkatnya jumlah pengunjung di kawasan alun-alun pasuruan yang juga dihiasi lampu warna-warni sebagai bagian dari proyek csr pemerintah kota.

pelaku usaha mikro, seperti pedagang kuliner dan kerajinan tangan, merasakan manfaat langsung dari lonjakan wisatawan.

tips mengunjungi lampion ubur-ubur

- pakailah alas kaki nyaman, karena anda akan berjalan di jalan desa beraspal dan tanah.

- bawa kamera dengan mode malam (night mode) untuk hasil foto optimal.

- cicipi kuliner khas pasuruan, seperti lumpia udang dan bakso malang.

- hormati jadwal warga setempat dan jangan mengganggu proses pemasangan lampion.

warna-warni dari lampion ubur-ubur di pasuruan bukan sekadar atraksi visual, melainkan simbol kreativitas, kebersamaan, dan juga kepedulian lingkungan.

ini adalah sebuah contoh apik bagaimana kolaborasi warga, pemerintah, dan juga pihak swasta dapat menciptakan gagasan inovatif yang memicu pertumbuhan ekonomi lokal.

saat kalian merencanakan kunjungan ke pasuruan, pastikan desa sumber tumpuk masuk dalam daftar destinasi wajib.

Tag
Share