bacakoran.co - seorang ibu rumah tangga di , jawa timur bernama anik mutmainah (38) dunia secara mendadak saat menyaksikan iringan musik keras dari karnaval , sabtu malam (2/8/2025).
anik diketahui sangat menyukai hiburan rakyat, terutama sound horeg yang identik dengan suara bass yang menggelegar.
malam itu, sekitar pukul 21.00 wib, ia datang untuk menonton karnaval dan sempat mengabadikan suasana dengan ponselnya.
namun, tak lama berselang, ia tersungkur dan tidak sadarkan diri di tengah keramaian.
video detik-detik sebelum anik tumbang saat menyaksikan karnaval viral di media sosial.
“korban karnaval selok awar-awar lumajang,” tulis akun instagram @mln_zwd0304 dalam videonya.
dalam waktu kurang dari sehari, video tersebut ditonton lebih dari 110 ribu kali dan menuai berbagai reaksi dari masyarakat.
warga sekitar langsung melarikan anik ke rsud pasirian.
namun, dokter jaga, dr. yessika, menyatakan bahwa korban telah dalam kondisi tidak bernyawa saat tiba di instalasi gawat darurat pukul 22.00 wib.
“kami sudah lakukan pertolongan hidup dasar, tapi pasien tidak merespons. saat tiba, kondisinya sudah tanpa refleks kehidupan,” terangnya.
mujiarto, suami korban, mengungkapkan bahwa istrinya dalam kondisi sehat sebelum datang ke acara.
ia membantah rumor yang beredar di media sosial bahwa anik memiliki riwayat penyakit jantung.
“dia tidak pernah punya keluhan. kalau banyak yang bilang karena jantung, saya rasa itu tidak benar,” tegasnya.
suara sound system yang sangat keras diduga menjadi faktor pemicu, meskipun belum ada hasil medis resmi yang mengonfirmasi penyebab pasti.
“kalau dibilang nggak bahaya, menurut saya itu nggak masuk akal. suaranya keras sekali,” ujar mujiarto yang menyampaikan bahwa keluarganya sudah ikhlas atas kepergian sang istri, meskipun berharap ada evaluasi terhadap keamanan hiburan publik.
hingga saat ini, pihak rumah sakit belum merilis hasil diagnosa medis terkait penyebab kematian anik.
dugaan bahwa paparan suara ekstrem memicu gangguan kesehatan masih menjadi spekulasi publik.
peristiwa ini menjadi sorotan luas.
di tengah antusiasme warga terhadap hiburan rakyat, muncul kekhawatiran akan dampak dari sound system bervolume tinggi.
apalagi jika tidak dibarengi dengan pengawasan ketat dan upaya mitigasi kesehatan.
komentar warganet pun bermunculan.
"pemuja sound horeg pasti denial nek ono kasus ngene. ancen jamcuuuk."
"ditunggu kejelasan infonya."
"ya allah itu guruku pas sma, semoga amal baiknya diterima di sisi allah."
"emang wajib di haramkan sound horeg."
"boleh2 aja acara rakyat sperti karnaval cuma ada baiknya tidak merugikan ntah dalam hal kesehatan telinga karna suara yg terlalu keras/ menutup full jalan karna menggangu aktifitas warga."
"itu orang udah punya riwayat jantung tp maksa liat karnaval sound gede², kata nya org fb gitu."
"ibunya emang punya penyakit jantung maksa liat sampe kedepan mungkin ga kuat jantung e akhire pingsan terus meninggal."
kejadian tragis ini menjadi pengingat penting bagi penyelenggara acara publik.
suara sound system yang berlebihan bisa berpotensi membahayakan, apalagi jika dipadukan dengan kerumunan massa dan durasi acara yang panjang.
diharapkan ke depan, pertunjukan seperti karnaval sound horeg dapat dikaji ulang dari sisi teknis dan dampak kesehatan.