bacakoran.co

Berdalih Bebaskan Sandera, Netanyahu Siapkan Serangan Besar-besaran di Jalur Gaza!

Warga di Jalur Gaza menerima bantuan dikirim melalui udara. PM Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan kembali siapkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza dengan dalih untuk membebaskan 20 sandera Hamas yang masih hidup.--@6ixbuzztv/x

BACAKORAN.CO – Berdalih untuk bebaskan sandera, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan tengah mempersiapkan invasi besar-besaran ke Jalur Gaza.

Bahkan, Netanyahu disebut berambisi seluruh wilayah kantong Palestina yang tersisa untuk membebaskan sekitar 20 sandera Hamas yang masih hidup.

Rencana ini muncul menjelang rapat kabinet perang pada Selasa (5/8/2025) waktu setempat, di mana Netanyahu dikabarkan bakal menginstruksikan militer Israel untuk mengakselerasi operasi ofensif di Gaza.

Sumber-sumber dari kantor PM, seperti dikutip Channel 12 dan Jerusalem Post menyebutkan, Netanyahu menggunakan kebuntuan negosiasi dengan

BACA JUGA: Tak Lagi Urus Haji, Tugas Kementerian Agama Menjadi Ringan?

BACA JUGA:Prabowo Subianto Dianugerahi Medali Kehormatan dari Militer AS atas Kepemimpinan Visioner

Hamas sebagai alasan untuk melancarkan serangan habis-habisan ke Gaza.

Tiga Target Utama Perang Netanyahu

Dalam rapat kabinet terbaru yang digelar saat perang sudah berjalan 22 bulan, Netanyahu menegaskan kembali tiga target utama operasi militer Israel:

Pertama, penghancuran total kekuatan Hamas.

BACA JUGA:Penumpang yang Teriak Bom di Pesawat Lion Air Ditetapkan sebagai Tersangka, Diduga Gangguan Jiwa?

BACA JUGA:Truk Terbalik di Tanjakan Sedayu, Dua Korban Tewas! Ini Kronologinya

Kedua, pengembalian para sandera.

Ketiga, menjaga keamanan jangka panjang Israel dari Gaza.

"Instruksi untuk memperluas operasi militer sudah di depan mata," ungkap seorang pejabat senior Israel.

Berdalih Bebaskan Sandera, Netanyahu Siapkan Serangan Besar-besaran di Jalur Gaza!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – berdalih untuk bebaskan sandera, perdana menteri israel benjamin netanyahu dikabarkan tengah mempersiapkan invasi besar-besaran ke .

bahkan, netanyahu disebut berambisi seluruh wilayah kantong palestina yang tersisa untuk membebaskan sekitar 20 sandera yang masih hidup.

rencana ini muncul menjelang rapat kabinet perang pada selasa (5/8/2025) waktu setempat, di mana netanyahu dikabarkan bakal menginstruksikan militer israel untuk mengakselerasi operasi ofensif di gaza.

sumber-sumber dari kantor pm, seperti dikutip channel 12 dan jerusalem post menyebutkan, netanyahu menggunakan kebuntuan negosiasi dengan

hamas sebagai alasan untuk melancarkan serangan habis-habisan ke gaza.

tiga target utama perang netanyahu

dalam rapat kabinet terbaru yang digelar saat perang sudah berjalan 22 bulan, netanyahu menegaskan kembali tiga target utama operasi militer israel:

pertama, penghancuran total kekuatan hamas.

kedua, pengembalian para sandera.

ketiga, menjaga keamanan jangka panjang israel dari gaza.

"instruksi untuk memperluas operasi militer sudah di depan mata," ungkap seorang pejabat senior israel.

israel kini menunggu hasil rapat dewan keamanan pbb yang juga akan berlangsung selasa ini, terutama mengenai posisi dunia internasional terhadap nasib para sandera.

namun, kementerian luar negeri otoritas palestina langsung mengecam keras rencana israel itu.

mereka menyebutnya sebagai “bocoran pendudukan militer baru” dan mendesak dunia internasional segera turun tangan.

gencatan senjata mandek, gaza semakin berdarah

upaya gencatan senjata yang dimediasi oleh qatar, mesir, dan amerika serikat sejauh ini tak membuahkan hasil.

sementara itu, angka korban jiwa dan luka di gaza terus melonjak.

sejak agresi brutal dimulai pada oktober 2023, data menunjukkan sebanyak 60.933 warga palestina tewas.

di mana, lebih dari 150.000 luka-luka, mayoritas anak-anak dan perempuan.

pilunya, sebanyak 181 korban tewas akibat kelaparan.

di sisi lain, serangan balasan hamas pada 7 oktober 2023 lalu menewaskan sekitar 1.139 warga israel dan menyandera 200 orang.

Tag
Share