bacakoran.co

Polisi Nganjuk Razia Bendera One Piece ke Pedagang Bendera di Jalanan Picu Pro-Kontra Netizen

Polisi razia bendera One Piece di Nganjuk jelang Hari Kemerdekaan--Instagram @medsoszone

BACAKORAN.CO – Langkah Kepolisian Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, melakukan razia terhadap penjual bendera One Piece di sejumlah titik jalan utama memicu reaksi beragam dari masyarakat dan netizen. 

Aksi razia yang awalnya bertujuan mengimbau warga untuk memasang Bendera Merah-Putih jelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus justru melebar menjadi pencarian terhadap bendera bertema anime populer, One Piece.

Razia Bendera Menjelang Hari Kemerdekaan

Razia dilakukan oleh aparat dari Polsekta Nganjuk, termasuk di kawasan Jalan Merdeka, Jalan Diponegoro, dan Jalan Supriyadi. 

Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Nganjuk, Taufik Anwar, menjelaskan bahwa pihaknya memeriksa semua tumpukan kardus bendera milik pedagang kaki lima. 

BACA JUGA:Foto Lama Anies Baswedan Pegang Bendera One Piece Diungkit Lagi, Ini Fakta Sebenarnya

BACA JUGA:Heboh Pengibaran Bendera One Piece, Dosen Hukum Ungkap Tak Bisa Dipidana, Ini Alasannya!

"Ada gak bendera One Piece yang dijual di wilayah kota? Ternyata setelah kita mengadakan pemeriksaan tidak menjual dan diperiksa juga nihil," katanya dalam video yang diunggah ulang oleh akun Instagram @medsoszone pada Selasa (5/8).

Polisi menyebut bahwa meski belum ada larangan resmi dari pemerintah soal bendera bertema One Piece, langkah ini diambil sebagai bentuk preventif agar masyarakat tidak terpancing melakukan hal-hal yang dinilai bisa berdampak negatif, terutama di momen nasional.

Pemeriksaan di Lima Titik dan Pengakuan Pedagang

Razia berlangsung di lima titik penjualan bendera yang ramai menjelang hari kemerdekaan. 

BACA JUGA:Respons Ketua MPR soal Pengibaran Bendera One Piece: Itu Bentuk Kreativitas, Hatinya Pasti Merah-Putih

BACA JUGA:Video Penurunan Bendera One Piece oleh Massa Masyarakat Pati Bersatu Viral, Picu Pro-Kontra di Media Sosial!

Petugas memeriksa satu per satu kardus bendera yang dijual pedagang. 

Meski tidak ditemukan bendera One Piece, ada dua warga yang mengaku sempat bertanya kepada pedagang untuk membeli bendera tersebut. 

Namun menurut penjual, permintaan itu tidak dilayani.

Polisi Nganjuk Razia Bendera One Piece ke Pedagang Bendera di Jalanan Picu Pro-Kontra Netizen

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co – langkah kepolisian kabupaten nganjuk, jawa timur, melakukan terhadap penjual di sejumlah titik jalan utama memicu reaksi beragam dari masyarakat dan netizen. 

aksi razia yang awalnya bertujuan mengimbau warga untuk memasang bendera jelang hari kemerdekaan republik indonesia pada 17 agustus justru melebar menjadi pencarian terhadap bendera bertema anime populer, one piece.

razia bendera menjelang hari kemerdekaan

razia dilakukan oleh aparat dari polsekta nganjuk, termasuk di kawasan jalan merdeka, jalan diponegoro, dan jalan supriyadi. 

kepala unit lalu lintas polsek nganjuk, taufik anwar, menjelaskan bahwa pihaknya memeriksa semua tumpukan kardus bendera milik pedagang kaki lima. 

"ada gak bendera one piece yang dijual di wilayah kota? ternyata setelah kita mengadakan pemeriksaan tidak menjual dan diperiksa juga nihil," katanya dalam video yang diunggah ulang oleh akun instagram @medsoszone pada selasa (5/8).

polisi menyebut bahwa meski belum ada larangan resmi dari pemerintah soal bendera bertema one piece, langkah ini diambil sebagai bentuk preventif agar masyarakat tidak terpancing melakukan hal-hal yang dinilai bisa berdampak negatif, terutama di momen nasional.

pemeriksaan di lima titik dan pengakuan pedagang

razia berlangsung di lima titik penjualan bendera yang ramai menjelang hari kemerdekaan. 

petugas memeriksa satu per satu kardus bendera yang dijual pedagang. 

meski tidak ditemukan bendera one piece, ada dua warga yang mengaku sempat bertanya kepada pedagang untuk membeli bendera tersebut. 

namun menurut penjual, permintaan itu tidak dilayani.

"setelah saya tanyakan kepada masyarakat penjual bendera, ada 2 orang yang menanyakan mau membeli bendera tersebut. tetapi tidak dilayani."

kanit lantas menegaskan bahwa pihaknya tidak bermaksud melarang penjualan bendera anime tersebut. 

"kami hanya mengimbau agar masyarakat lebih bijak dan tidak melakukan hal yang bisa menimbulkan pro-kontra, apalagi di tengah euforia menyambut hari kemerdekaan republik indonesia," ujar taufik.

langkah kepolisian ini sontak menjadi perbincangan panas di media sosial. 

beberapa netizen merasa razia tersebut berlebihan, bahkan menyebut tindakan itu sebagai bentuk pembatasan kreativitas.

"hkhkhk panik sama jolly roger tapi gak takut sama tuhan."

"takut kok sama bendera anime."

"ga ada kerjaan lain pa? panas kok sama one piece."

"bendera one piece itu persoalan lalulintas ya?"

"ngeganggu rejeki orang aja."

"istana dpr tidak melarang."

kepolisian nganjuk menegaskan bahwa razia yang mereka lakukan bukan untuk melarang penjualan bendera one piece, melainkan lebih pada upaya menjaga kondusivitas di tengah masyarakat. 

mereka juga membidik bendera komunitas yang berpotensi memicu konflik horizontal, seperti bendera perguruan silat yang sebelumnya menjadi sumber keributan.

Tag
Share