bacakoran.co - suasana haru menyelimuti ruang sidang pengadilan negeri jakarta selatan ketika artis kontroversial bertemu dengan anak bungsunya, arkana, jelang persidangan lanjutan atas kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (tppu) yang menjeratnya.
nikita, yang telah ditahan sejak maret 2025, tak kuasa membendung air mata saat menggendong arkana.
momen singkat yang hanya berlangsung dua menit itu menjadi pelepas rindu di tengah tekanan kasus hukum yang tengah ia hadapi.
"sejujurnya saya agak kurang sehat, yang mulia," ujar nikita kepada majelis hakim.
"karena 2 minggu belakangan ini, tensi saya rendah dan kebetulan anak saya yang kecil semalam dirawat di rumah sakit. tapi saya bisa menjalankan sidang hari ini, yang mulia."
hari ini beragendakan pemeriksaan saksi-saksi dari pihak jaksa penuntut umum (jpu).
salah satu saksi yang mencuri perhatian publik adalah figur yang dikenal dengan julukan “dokter detektif” atau “doktif”.
kasus ini bermula dari laporan reza gladys pada 3 desember 2024 di polda metro jaya, yang menuduh nikita mirzani dan asistennya, ismail marzuki alias mail, melakukan tindak pemerasan dan pencucian uang.
jaksa mendakwa nikita melanggar sejumlah pasal, di antaranya:
-
pasal 27b ayat (2) uu no. 1 tahun 2024 tentang ite
-
pasal 368 kuhp tentang pemerasan
-
pasal 3, 4, dan 5 uu no. 8 tahun 2010 tentang tindak pidana pencucian uang (tppu)
dalam pernyataannya, nikita mengklaim bahwa ia adalah korban kriminalisasi oleh reza gladys.
ia menyebut adanya dugaan manipulasi proses hukum dengan mengatur jaksa hingga hakim.
"saya mendengar rekaman suara dan melihat bukti percakapan dari pihak keluarga reza gladys. isinya sangat mencurigakan, seolah-olah proses hukum ini sudah diatur," ungkap nikita kepada wartawan usai persidangan.
ia berharap proses hukum berjalan adil dan transparan, tanpa intervensi dari pihak luar, terutama karena menyangkut masa depannya sebagai ibu dan publik figur.
salah satu sorotan publik adalah ketika nikita bertemu dengan arkana yang dibawa oleh kerabatnya ke pengadilan.
momen tersebut dianggap sebagai bentuk dukungan moral bagi nikita, yang belakangan ini mengalami tekanan psikologis cukup berat.
warganet pun ramai menyuarakan empati di media sosial, dengan banyak yang meminta agar pengadilan mempertimbangkan faktor kemanusiaan dan kondisi kesehatan nikita dalam proses hukum yang berlangsung.
sidang lanjutan kasus ini akan terus bergulir, dengan agenda mendengarkan keterangan saksi tambahan dari pihak jpu dan pembelaan dari tim kuasa hukum nikita.
sementara itu, masyarakat dan media terus memantau perkembangan kasus ini yang dipenuhi drama, intrik, dan sorotan publik.