bacakoran.co

Ribuan Warga Israel Demo di Tel Aviv, Desak Akhiri Perang Gaza dan Bebaskan Sandera

Ribuan warga israel demo di tel aviv, desak akhiri perang gaza dan bebaskan sandera--

Sejumlah negara sekutu Israel mendesak adanya gencatan senjata untuk mempermudah negosiasi pembebasan sandera dan mengurangi krisis kemanusiaan yang semakin parah di Jalur Gaza.

Meskipun ada desakan diplomatik, termasuk kabar perbedaan pendapat dari petinggi militer, Netanyahu tetap bersikeras. Dalam pernyataan di media sosial, ia menegaskan:

BACA JUGA:Viral! Kisah Inspiratif Polisi di Bangka Belitung Nyambi Kerja Jadi Badut Selepas Dinas Demi Nafkah Tambahan

BACA JUGA:Viral Momen Bupati Pati Datangi Posko Aliansi Diteriaki 'Lengser' oleh Warga Meski Sudah Batalkan Kenaikan PBB

“Kami tidak akan menduduki Gaza, kami akan membebaskan Gaza dari Hamas.”

Data militer Israel mencatat, dari 251 sandera yang diculik saat serangan Hamas pada 2023, sebanyak 49 orang masih berada di Gaza.

Dari jumlah itu, 27 di antaranya diyakini telah tewas.

Protes terhadap Netanyahu sebenarnya sudah berlangsung sejak awal konflik.

BACA JUGA:Viral! El Rumi Kalahkan Jefri Nichol Cuma Hitungan Detik, Netizen: Sebelum Wasit Berhentiin...

BACA JUGA:Dahlia Poland Gugat Cerai Fandy Christian! Bukan Perselingkuhan, Ternyata Ini Alasannya

Banyak warga menuntut kesepakatan damai yang melibatkan pertukaran sandera dengan tahanan Palestina, seperti yang pernah dilakukan pada gencatan senjata sebelumnya.

Ribuan Warga Israel Demo di Tel Aviv, Desak Akhiri Perang Gaza dan Bebaskan Sandera

Melly

Melly


bacakoran.co - puluhan ribu warga israel memadati jalanan tel aviv pada sabtu (9/8/2025) malam, menuntut pemerintah segera menghentikan perang di gaza dan membebaskan para yang masih ditahan.

aksi ini digelar hanya sehari setelah pemerintah israel mengumumkan rencana memperluas operasi militer dan merebut kota gaza.

menurut laporan afp, para demonstran membawa spanduk besar, poster, dan foto para sandera.

mereka menyerukan agar perdana menteri benjamin netanyahu segera mengambil langkah negosiasi untuk memulangkan dan menghentikan pertumpahan darah.

“jika anda menyerbu gaza dan para sandera terbunuh, kami akan mengejar anda di alun-alun kota, saat kampanye pemilu, dan di setiap kesempatan,” tegas shahar mor zahiro, kerabat salah satu sandera yang telah meninggal.

jurnalis afp memperkirakan jumlah peserta mencapai puluhan ribu, sementara kelompok keluarga sandera menyebut angka partisipasi mencapai 100.000 orang.

jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan demonstrasi anti-perang sebelumnya.

pihak berwenang belum mengeluarkan estimasi resmi terkait jumlah massa.

aksi protes ini memperlihatkan meningkatnya ketegangan di dalam negeri, di tengah kebijakan pemerintah yang memutuskan operasi militer besar-besaran.

rencana israel merebut kota gaza menuai kritik tajam, baik dari dalam negeri maupun komunitas internasional.

sejumlah negara sekutu israel mendesak adanya gencatan senjata untuk mempermudah negosiasi pembebasan sandera dan mengurangi krisis kemanusiaan yang semakin parah di jalur gaza.

meskipun ada desakan diplomatik, termasuk kabar perbedaan pendapat dari petinggi militer, netanyahu tetap bersikeras. dalam pernyataan di media sosial, ia menegaskan:

“kami tidak akan menduduki gaza, kami akan membebaskan gaza dari hamas.”

data militer israel mencatat, dari 251 sandera yang diculik saat serangan hamas pada 2023, sebanyak 49 orang masih berada di gaza.

dari jumlah itu, 27 di antaranya diyakini telah tewas.

protes terhadap netanyahu sebenarnya sudah berlangsung sejak awal konflik.

banyak warga menuntut kesepakatan damai yang melibatkan pertukaran sandera dengan tahanan palestina, seperti yang pernah dilakukan pada gencatan senjata sebelumnya.

Tag
Share