bacakoran.co

Viral! Kisah Inspiratif Polisi di Bangka Belitung Nyambi Kerja Jadi Badut Selepas Dinas Demi Nafkah Tambahan

Polisi di Bangka Belitung jadi badut anak-anak selepas dinas demi nafkah tambahan/Kolase Bacakoran.co--Instagram @fakta.indo

BACAKORAN.CO - Di tengah sorotan publik terhadap profesi kepolisian, sosok Bripka Fardriansah atau yang akrab disapa Rian, anggota Polda Bangka Belitung, menghadirkan kisah inspiratif yang viral di media sosial. 

Usai menjalankan tugas sebagai anggota Direktorat Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit), Rian mengenakan kostum badut dan tampil di acara ulang tahun anak-anak. 

Bukan sekadar hiburan, aksi ini menjadi bentuk pendekatan humanis antara polisi dan masyarakat.

Dari Seragam Polisi ke Kostum Badut

Rian, pria kelahiran Pangkalpinang tahun 1988, telah menjadi anggota Polri sejak 2008. 

BACA JUGA:Polisi DIY Buka Suara Soal Penangkapan 5 Pemain Judol dan Tegaskan Tak Lindungi Bandar: Semua Bakal Ditindak

BACA JUGA:Polisi DIY Tangkap Pemain Judol yang Akali Sitem hingga Bandar Rugi, Netizen: Bandarnya Ditangkap Gak?

Namun, kecintaannya terhadap dunia anak-anak dan seni hiburan sudah tumbuh jauh sebelum itu. 

Ia mulai menjadi badut sejak 2006, dua tahun sebelum resmi menjadi polisi.

“Sebelum jadi polisi tahun 2006, saya sudah ikut jadi badut di acara ulang tahun. Selain memang kecintaan saya terhadap anak-anak, saya bisa menghibur mereka,” ungkap Rian saat dihubungi detikSumbagsel, Sabtu (9/8/2026).

Setelah sempat vakum karena fokus pada tugas kepolisian, Rian kembali aktif sebagai badut saat bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di daerah Tepus. 

Tujuannya sederhana, yaitu untuk mendekatkan diri dengan anak-anak dan masyarakat.

Hiburan Bernilai Edukasi

BACA JUGA:Polisi Nganjuk Razia Bendera One Piece ke Pedagang Bendera di Jalanan Picu Pro-Kontra Netizen

BACA JUGA:Geger! Seorang Pria Ngaku-ngaku Jadi Polisi Ricuh di Parkiran Mal Grand Indonesia, KTP Diperiksa

Profesi sampingan ini bukan sekadar mencari nafkah tambahan. Rian menjadikan setiap penampilannya sebagai momen edukatif. 

Viral! Kisah Inspiratif Polisi di Bangka Belitung Nyambi Kerja Jadi Badut Selepas Dinas Demi Nafkah Tambahan

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - di tengah sorotan publik terhadap profesi kepolisian, sosok fardriansah atau yang akrab disapa rian, anggota polda bangka belitung, menghadirkan kisah yang viral di media sosial. 

usai menjalankan tugas sebagai anggota direktorat pengamanan objek vital (pam obvit), rian mengenakan kostum badut dan tampil di acara ulang tahun anak-anak. 

bukan sekadar hiburan, aksi ini menjadi bentuk pendekatan humanis antara polisi dan masyarakat.

dari seragam ke kostum badut

rian, pria kelahiran pangkalpinang tahun 1988, telah menjadi anggota polri sejak 2008. 

namun, kecintaannya terhadap dunia anak-anak dan seni hiburan sudah tumbuh jauh sebelum itu. 

ia mulai menjadi badut sejak 2006, dua tahun sebelum resmi menjadi polisi.

“sebelum jadi polisi tahun 2006, saya sudah ikut jadi badut di acara ulang tahun. selain memang kecintaan saya terhadap anak-anak, saya bisa menghibur mereka,” ungkap rian saat dihubungi detiksumbagsel, sabtu (9/8/2026).

setelah sempat vakum karena fokus pada tugas kepolisian, rian kembali aktif sebagai badut saat bertugas sebagai bhabinkamtibmas di daerah tepus. 

tujuannya sederhana, yaitu untuk mendekatkan diri dengan anak-anak dan masyarakat.

hiburan bernilai edukasi

profesi sampingan ini bukan sekadar mencari nafkah tambahan. rian menjadikan setiap penampilannya sebagai momen edukatif. 

ia menyisipkan pesan-pesan penting seperti bahaya narkoba, keselamatan berlalu lintas, dan pentingnya melaporkan kekerasan anak.

“intinya supaya dekat dengan anak-anak, sekaligus memberikan edukasi tentang bahaya narkoba, kecelakaan lalu lintas sejak dini, kekerasan anak dan jangan sampai anak-anak atau orang tua takut melapor dengan polisi,” jelasnya.

melalui akun instagram @riangendutlnd, rian membagikan momen-momen saat ia tampil sebagai badut. 

meski sempat mendapat komentar sinis seperti, “pak, nggak malu kah pulang dinas masih mau jadi badut?”, ia menjawab dengan santai.

“apa pun yang penting halal dan tidak merugikan orang lain demi keluarga.”

penghasilan tambahan dan impian berhaji

rian tidak mematok tarif tinggi. 

biasanya, ia dibayar rp300–350 ribu sekali tampil. 

namun untuk acara sosial seperti di panti asuhan, ia menggratiskan jasanya. 

semua dilakukan dengan niat tulus, demi menabung untuk impian berhaji bersama sang istri.

“untuk bayaran saya tidak patok, apalagi acara sosial di panti asuhan, saya gratiskan. insyaallah berkah dan saya punya niat untuk beribadah haji bersama istri,” tuturnya.

ia juga menjaga profesionalisme dengan hanya menerima undangan di luar jam dinas, seperti akhir pekan atau hari libur.

dukungan dari atasan dan netizen

kapolda babel irjen hendro pandowo memberikan apresiasi atas kreativitas dan dedikasi rian. 

“bagus, tentunya dia memiliki kemampuan dan kompetensi. silakan dieksplor, kemudian mewujudkan masyarakat sadar kamtibmas melalui keahlian badutnya itu,” ujar kapolda.

netizen pun membanjiri unggahan video rian dengan komentar positif.

"gpp pak mending cosplay badut aslinya polisi. daripada polisi kelakuannya asli kek badut. sehat selalu untuk bapak."

"gapapa pak yg penting halal dan tidak merugikan orang lain, semangat pak."

"kalo polisi kayak gini gabakal mau nyari duit dari yang haram. respect."

"sehat selalu pak pol yg jujur, membahagiakan orang dan dapet pahala."masyaallah pekerjaannya double berkah pak.. membahagaikan keluarga & orang lain..sehat2 pak, tetap konsisten dijalan yang baik."

"pasti bapak polisi ini jujur."

kisah bripka rian adalah bukti bahwa profesi polisi bisa tampil humanis, kreatif, dan dekat dengan masyarakat. 

dengan kostum badut, ia tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan menyebarkan pesan positif. 

di tengah tantangan hidup, ia memilih jalan halal, penuh cinta, dan berkah.

Tag
Share