bacakoran.co - tragedi kembali menghantui ruas
pada minggu pagi, 10 agustus 2025, sebuah maut terjadi di arah jakarta, tepat di turunan yang dikenal rawan dan mencekam.
insiden ini melibatkan sebuah penumpang yang menghantam bagian belakang truk tangki, menyebabkan kernet bus tewas di tempat dan sopir terjepit dalam kabin yang ringsek.
melansir dari video youtube tribunjabar video, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 04.00 wib ini sontak mengundang perhatian publik, terutama karena lokasi kejadian berada di titik rawan yang kerap memakan korban.
menurut laporan dari pjr tol cipularang, bus melaju dari arah bandung menuju jakarta sebelum menghantam truk tangki yang berjalan pelan di bahu luar jalan tol.
kronologi kecelakaan di turunan mencekam
kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.00 wib saat bus melaju di jalur menurun yang dikenal rawan kecelakaan.
menurut keterangan kepala pjr tol cipularang, kompol djoko prihantono, bus menghantam bagian belakang truk tangki yang melaju pelan di bahu luar jalan tol.
sopir bus, lukman hakim, diduga tidak menjaga jarak aman sehingga tidak sempat menghindari tabrakan.
benturan keras menyebabkan bagian depan bus ringsek parah.
lukman sempat terjepit di balik kemudi dan proses evakuasi berlangsung dramatis selama lebih dari satu jam.
ia kemudian dilarikan ke rs abdul radjak purwakarta bersama para penumpang yang mengalami luka ringan.
faktor penyebab: kelalaian dan minimnya penerangan
kondisi jalan yang gelap gulita tanpa penerangan serta truk yang melaju lambat tanpa lampu belakang menjadi faktor pemicu kecelakaan.
menurut saksi mata, truk berjalan hanya 10–20 km/jam di tengah malam, membuatnya sulit terlihat oleh pengemudi lain.
kombinasi antara turunan tajam, minim visibilitas, dan kelalaian menjaga jarak menjadi penyebab utama insiden ini.
training director safety defensive consultant indonesia, sony susmana, menegaskan bahwa kebiasaan buruk pengemudi yang tidak menjaga jarak aman adalah pemicu utama kecelakaan di jalan tol.
“kebiasaan jelek ini selalu berujung petaka. mungkin tidak seketika, tapi cepat atau lambat pasti kejadian,” ujarnya.
pelajaran penting
1. jaga jarak aman
terlalu dekat dengan kendaraan di depan mempersempit visibilitas dan memperbesar risiko tabrakan.
2. perhatikan kondisi jalan
turunan curam dan minim pencahayaan harus diantisipasi dengan kecepatan rendah dan fokus penuh.
3. perawatan kendaraan
lampu belakang yang tidak menyala atau rem yang tidak optimal bisa menjadi pemicu tragedi.
4. etika berkendara defensif
keselamatan bukan hanya tanggung jawab pribadi, tapi juga komitmen terhadap sesama pengguna jalan.
kernet yang tewas dalam kecelakaan ini bukan sekadar korban, ia adalah pengingat bahwa keselamatan di jalan bukanlah hal sepele.
mari jadikan tragedi ini sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran, memperketat pengawasan, dan menuntut tanggung jawab dari semua pihak terkait.
karena setiap nyawa yang hilang di jalan raya adalah kehilangan yang tak tergantikan.