bacakoran.co

DPR Desak Pengadilan Militer Usut Tuntas Kasus Kematian Prada Lucky di NTT: Jatuhkan Hukuman Setimpal

DPR Desak Pengadilan Militer Usut Tuntas Kasus Kematian Prada Lucky --Kumparan

Tapi Prada Lucky belum sempat menyebutkan nama-nama pelaku secara spesifik.

"Mama saya dipukul, dipukul sama Bamak, Dasintel, dan senior-senior lainnya," ujar Sepriana dengan suara bergetar.

DPR Desak Pengadilan Militer Usut Tuntas Kasus Kematian Prada Lucky di NTT: Jatuhkan Hukuman Setimpal

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - anggota komisi i dpr ri, mayjen tni (purn) tb hasanuddin ungkap kasus kematian ini diusut transparan.

hasanuddin juga meminta pelaku dijatuhi sanksi maksimal, termasuk pemecatan sebagai prajurit tni.

"pengadilan militer harus memproses kasus ini dengan serius, transparan, dan menjatuhkan hukuman yang setimpal,” kata hasanuddin melalui keterangan tertulis, dikutip bacakoran.co dari suara.com, minggu (10/8/2025).

menurutnya, kasus kematian ini bukan hanya sekedar insiden karena mengingat keterlibatan lebih dari satu orang yang mengindikasikan adanya unsur pengeroyokan.

"kalau sampai empat orang terlibat, ini bukan sekadar insiden, tapi pengeroyokan. korban pun tidak melawan karena merasa sebagai junior," kata hasanuddin.

hasanuddin meminta agar semua pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai ketentuan hukum yang berlaku di lingkungan tni.

“tindakan kekerasan oleh para senior terhadap junior seperti ini sudah jelas melanggar hukum dan nilai-nilai keprajuritan. apalagi sampai menyebabkan korban jiwa. para pelaku harus dihukum seberat-beratnya,” kata hasanuddin.

sebelumnya kepala dinas penerangan angkatan darat (kadispenad) brigjen tni wahyu yudhayanab membeberkan telah menetapkan 4 prajurit tni menjadi tersangka dalam kasus kematian prada lucky.

"saat ini dari sejumlah personel yang diperiksa baik terduga pelaku maupun saksi-saksi, sementara oleh penyidik pomdam ix/udayana sudah ditetapkan 4 orang tersangka dan dilaksanakan penahanan di subdenpom ix/1-1 di ende," kata wahyu kepada wartawan, dikutip bacakoran.co dari , minggu (10/8/2025).

keempat tersangka ini ada pratu aa, pratu eda, pratu pnbs dan pratu arr dan wahyu juga mengatakan penyidik masih mendalami peran masing-masing tersangka.

"dan pemeriksaan kepada yang bersangkutan akan dilanjutkan sebagai tersangka untuk diketahui peran masing-masing sehingga nantinya dapat ditentukan pasal yang akan dikenakan termasuk tahapan-tahapan lanjutannya," jelasnya.


tidak hanya 4 tersangka tersebut, 16 prajurit yang lain masih diperiksa dan tidak menutup kemungkinan adanya penambahan tersangka.

"selanjutnya untuk 16 orang lainnya saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan lanjutan dan tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru dari hasil pemeriksaan tersebut, perkembangannya nanti kita lihat dan akan disampaikan lebih lanjut hasil pemeriksaannya," tuturnya.

sebelum meregang nyawa, prada lucky chepril saputra namo (23) sempat meminta ibu angkat untuk obati luka.

hal ini dijelaskan oleh ibu prada lucky, sepriana paulina mirpey bagaimana sang anak ditemui banyak sekali luka-luka di badannya.

dalam penjelasan ibu prada lucky dianiaya senior dengan cara di cambuk dan ini terjadi di bawah kodam ix/udayana.

karena kesakitan hebat, prada lucky kabur dan kabur kerumah ibu angkat dan mendapati tubuh korban banyak sekali luka-luka.

di sana, luka-luka di badan korban dirawat dengan minyak dan kompres dingin oleh ibu angkatnya.

"dia lari ke bawah ke mama angkatnya, badannya hancur semua. dari tangan, kaki, belakang," ungkapnya, dikutip bacakoran.co dari , sabtu (9/8/2025).

pada saat itu prada lucky menelpon ibu kandungnya sepriana namun datang beberapa oknum tni datang untuk menjemput untuk kembali ke barak dan diduga kembali di siksa.

sepriana juga menjelaskan prada lucky sempat mengungkapkan sosok yang menganiaya berasal dari bamak (badan pembinaan hukum militer) dan dasintel (komando daerah intelijen).

tapi prada lucky belum sempat menyebutkan nama-nama pelaku secara spesifik.

"mama saya dipukul, dipukul sama bamak, dasintel, dan senior-senior lainnya," ujar sepriana dengan suara bergetar.

Tag
Share