bacakoran.co

Petani Gagal Tanam Gegara Serangan Tikus, Bupati Indramayu Lepas Ribuan Ular ke Sawah

Bupati Indramayu Lucky Hakim lepas ribuan ular non-berbisa ke sawah untuk basmi tikus/Kolase Bacakoran.co--Instagram @luckyhakimofficial dan @medsoszone

BACAKORAN.CO - Serangan hama tikus yang merajalela di wilayah Indramayu membuat para petani mengalami kerugian besar. 

Tanaman rusak, gagal panen, dan lahan pertanian menjadi tidak produktif. 

Menanggapi kondisi ini, Bupati Indramayu yang juga dikenal sebagai aktor dan pecinta hewan, Lucky Hakim, meluncurkan program unik bertajuk “Ular Sahabat Tani”.

Melalui program tersebut, Lucky Hakim melepas ribuan ular non-berbisa ke area persawahan yang terdampak hama tikus. 

Jenis ular yang dilepaskan adalah ular Lanang Sapi (Coelognathus radiatus) dan ular Koros (Ptyas korros), yang dikenal sebagai predator alami tikus.

"Ribuan ular lanang sapi dan ular koros sudah kita lepas di lokasi-lokasi yang terserang hama tikus. Kasihan petani jadi gagal tanam dan rugi besar karena serangan tikus yang sangat banyak. Ini namanya gerakan Ular Sahabat Tani,” ujar Lucky seperti dilansir Bacakoran.co dari tribunjateng.

BACA JUGA:50 Hektare Sawah di Agam Terancam Gagal Panen, Petani Menjerit!

BACA JUGA:3 Hal yang Harus di Hindari Dalam Budidaya Ikan Nila Jika Tidak Ingin Gagal Panen, Kenapa?

Ular Non-Berbisa, Aman untuk Manusia

Langkah ini sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. 

Banyak yang bertanya-tanya apakah pelepasan ular ke sawah tidak membahayakan warga sekitar. 

Menanggapi hal tersebut, Lucky Hakim menegaskan bahwa ular-ular yang dilepas tidak berbisa dan tidak berbahaya bagi manusia.

"Ular-ular yang dilepas itu tidak berbisa, jenis yang ukurannya tidak akan tumbuh besar seperti ular sanca. Maksimal ukurannya sebesar jempol kaki orang dewasa, panjang maksimal 1,5 meter," jelas Lucky Hakim.

Bahkan jika ular tersebut menggigit manusia, Lucky memastikan tidak akan menimbulkan masalah kesehatan serius. 

BACA JUGA:Permukiman Padat di Sawah Besar Jakarta Pusat Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Petani Gagal Tanam Gegara Serangan Tikus, Bupati Indramayu Lepas Ribuan Ular ke Sawah

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - serangan hama tikus yang merajalela di wilayah indramayu membuat para mengalami kerugian besar. 

tanaman rusak, , dan lahan pertanian menjadi tidak produktif. 

menanggapi kondisi ini, bupati indramayu yang juga dikenal sebagai aktor dan pecinta hewan, , meluncurkan program unik bertajuk “ular sahabat tani”.

melalui program tersebut, lucky hakim melepas ribuan ular non-berbisa ke area persawahan yang terdampak hama tikus. 

jenis ular yang dilepaskan adalah ular lanang sapi (coelognathus radiatus) dan ular koros (ptyas korros), yang dikenal sebagai predator alami tikus.

"ribuan ular lanang sapi dan ular koros sudah kita lepas di lokasi-lokasi yang terserang hama tikus. kasihan petani jadi gagal tanam dan rugi besar karena serangan tikus yang sangat banyak. ini namanya gerakan ular sahabat tani,” ujar lucky seperti dilansir bacakoran.co dari tribunjateng.

ular non-berbisa, aman untuk manusia

langkah ini sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. 

banyak yang bertanya-tanya apakah pelepasan ular ke sawah tidak membahayakan warga sekitar. 

menanggapi hal tersebut, lucky hakim menegaskan bahwa ular-ular yang dilepas tidak berbisa dan tidak berbahaya bagi manusia.

"ular-ular yang dilepas itu tidak berbisa, jenis yang ukurannya tidak akan tumbuh besar seperti ular sanca. maksimal ukurannya sebesar jempol kaki orang dewasa, panjang maksimal 1,5 meter," jelas lucky hakim.

bahkan jika ular tersebut menggigit manusia, lucky memastikan tidak akan menimbulkan masalah kesehatan serius. 

ia juga menunjukkan video sebagai bukti bahwa gigitan ular tersebut hanya menyebabkan luka kecil.

"seandainya ditangkap dan menggigit, paling hanya lecet karena giginya kecil. bahkan sebagai bukti, saya tunjukkan video-video ular tersebut ketika menggigit tangan, hanya luka kecil dan sama sekali tidak berbahaya," paparnya.

efektivitas ular dalam membasmi tikus

menurut lucky hakim, ular lanang sapi memiliki kemampuan memburu tikus hingga ke dalam sarangnya. 

seekor ular bisa memakan 2–3 ekor tikus dewasa per minggu, dan jika masuk ke lubang sarang, bisa memangsa hingga 10 anak tikus sekaligus.

"ular lanang sapi nggak bisa besar kayak python atau sanca. warnanya coklat kuning ada strip hitam di punggung. jadi mudah dikenali supaya jangan dibunuh petani, karena ini ular sahabat tani," ungkapnya.

namun, program ini memicu beragam komentar dari netizen khususnya akun instagram @medsoszone.

"somehow is genius, lingkar makanan is real. tapi petaninya jadi ga berani semua."

"minimal berpengalaman di lapangan biar bisa nalar."

"kalo bisa sama burung hantu sih soalnya makanan utama nya tikus juga."

"apa gk bahaya ta bagi manusianya sendiri?"

"mending burung hantu."

komentar-komentar tersebut menunjukkan bahwa meskipun ide ini dianggap inovatif oleh sebagian orang, masih ada kekhawatiran dan perdebatan mengenai dampaknya terhadap masyarakat.

burung hantu dinilai kurang efektif

sementara itu, sebelumnya, pemerintah indramayu sempat mencoba program pelepasan burung hantu sebagai predator alami tikus. 

namun, menurut lucky hakim, efektivitasnya masih terbatas.

“kita sempat melaksanakan gerakan melepas burung hantu di sawah beberapa bulan lalu bersama menteri pu saat panen raya. tapi menurut saya, ini harus dilengkapi dari segala arah, kita kroyok ini tikus," tuturnya.

burung hantu hanya berburu pada malam hari dan tidak bisa masuk ke lubang tikus. 

sementara ular, menurut lucky, bisa langsung menyusup ke sarang dan membasmi tikus-tikus yang bersembunyi.

Tag
Share