bacakoran.co

Telepon Penipu Mengaku dari Bank? Kenali Trik dan Cirinya Biar Gak Kena Vishing Online

Telepon penipu mengaku dari bank, kenali trik dan cirinya biar gak kena vishing online-Ilustrasi -

BACA JUGA:Samsung Galaxy Z Flip7 Hadir di Indonesia, Ponsel Lipat Tertipis dengan Fitur AI yang Bikin Makin Produktif!

6. Tekanan untuk Transfer Uang atau Menginstal Aplikasi

Penipu sering minta transfer dana ke akun tertentu atau menyuruh kamu instal aplikasi berpura-pura untuk "keamanan". Hindari ya!

7. Teknologi AI Mempermudah Penipuan

Beberapa penipuan vishing kini menggunakan suara palsu hasil AI yang sangat mirip dengan seseorang yang kamu kenal—bahkan pejabat publik pun pernah menjadi korban.

BACA JUGA:Redmi A5 2025: HP Entry-Level Xiaomi dengan Kamera Tajam dan Baterai Awet, Harga Cuma Sejutaan!

BACA JUGA:Pengguna ChatGPT Meningkat, Google Perlahan Mulai Ditinggalkan, Kok Bisa?

Jika kamu mendapat telepon mencurigakan, putuskan panggilan dan verifikasi lewat kontak resmi, jangan langsung bicara.

Ingat bahwa lembaga resmi tidak akan meminta data rahasia lewat telepon.

Telepon Penipu Mengaku dari Bank? Kenali Trik dan Cirinya Biar Gak Kena Vishing Online

Melly

Melly


bacakoran.co - dalam era digital sekarang, vishing atau voice phishing semakin marak.

penipu menelpon dan pura-pura jadi pihak bank, pemerintah, atau layanan penting—semuanya untuk mencuri data pribadi kamu.

yuk, kenali tanda utamanya biar gak jadi korban!

1. mengaku dari instansi resmi namun tidak tahu identitasmu

mereka biasanya menyebut dirinya dari bank, pemerintah, atau provider internet, tapi justru tidak menyebut nama kamu sama sekali—mereka bicara secara umum. ini salah satu sinyal kuat vishing!

2. menciptakan rasa panik dengan nada darurat

“rekening anda diblokir!” atau “ada tagihan menunggak!” sering sekali vishing menyerang dengan nada mendesak, membuat kamu tergesa-gesa mengambil keputusan.

3. nomor telepon atau caller id yang dipalsukan

penelepon bisa memalsukan nomor agar terlihat seperti dari bank atau institusi resmi.

caller id tidak bisa jadi patokan bahwa panggilan itu terpercaya.

4. meminta informasi pribadi atau otp

penipu biasanya meminta pin, otp, nomor rekening, atau kode keamanan lainnya—data yang sangat seharusnya dirahasiakan.

5. janji hadiah atau promo menggiurkan

iming-iming hadiah besar atau diskon ekstrem kerap digunakan untuk menarik perhatian—padahal tujuannya hanya untuk mencuri data.

6. tekanan untuk transfer uang atau menginstal aplikasi

penipu sering minta transfer dana ke akun tertentu atau menyuruh kamu instal aplikasi berpura-pura untuk "keamanan". hindari ya!

7. teknologi ai mempermudah penipuan

beberapa penipuan vishing kini menggunakan suara palsu hasil ai yang sangat mirip dengan seseorang yang kamu kenal—bahkan pejabat publik pun pernah menjadi korban.

jika kamu mendapat telepon mencurigakan, putuskan panggilan dan verifikasi lewat kontak resmi, jangan langsung bicara.

ingat bahwa lembaga resmi tidak akan meminta data rahasia lewat telepon.

Tag
Share