bacakoran.co

20 Tersangka Sebabkan Kematian Prada Lucky, Ketua DPR Desak Pelaku Dihukum Biar Jera: Diproses Secara Adil!

Ketua DPR Ingin 20 Tersangka Penganiayaan Prada Lucky Diberikan Hukuman yang Adil Agar Jera--herald id

BACAKORAN.CO - Puan Maharani selaku Ketua DPR RI inginkan 20 pelaku prajurit TNI yang menghilangkan nyawa Prada Lucky dihukum sampai jera.

Puan juga berharap kejadian senioritas di ruang lingkup TNI tidak terulang kembali.

"Sampai kemudian akhirnya sudah ditentukan atau ditemukan 20 tersangka. Tentu saja harus diproses secara adil dan diproses dengan baik apa yang menjadi penyebab dan bagaimana nantinya harus diberikan hukuman jera yang sebaik-baiknya dan mekanisme yang ada harus dievaluasi jangan sampai terulang lagi," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Bacakoran.co dari Detiknews, Selasa (12/8/2025).

"Hal tersebut tentu saja jangan sampai terulang lagi bahwa hubungan antara senior dan junior jangan kemudian didasarkan oleh tindak atau perilaku kekerasan namun bagaimana saling hormat dan menghormati, saling menghargai dan menghargai," sambungnya.

BACA JUGA:Babak Baru Tragedi Prada Lucky: 4 Anggota TNI Jadi Tersangka dan 16 Masih dalam Penyelidikan!

BACA JUGA:Bertambah, 20 Anggota TNI Jadi Tersangka dalam Kasus Kematian Prada Lucky, Motifnya Terungkap?

Sebelumnya dalam kasus kematian Prada Lucky, 20 orang telah ditetapkan menjadi tersangka dan masih ditelusuri peran masing-masing anggota tersebut.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengungkapkan insiden penganiayaan berawal dari kegiatan pembinaan.

"Saya sudah sampaikan, semuanya atas dasar pembinaan, jadi pada kesempatan ini saya sampaikan bahwa kegiatan ini terjadi semuanya pada dasarnya pelaksanaan pembinaan kepada prajurit," ujar Brigjen Wahyu Yudhayana dalam pernyataan kepada wartawan di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, dikutip Bacakoran.co dari Detiknews, Senin (11/8/2025).

Tapi, Wahyu mengatakan pihaknya belum bisa menjelaskan detail motif penganiayaan ini dan pemeriksaan mendalam masih dilakukan terhadap para tersangka.

BACA JUGA:DPR Desak Pengadilan Militer Usut Tuntas Kasus Kematian Prada Lucky di NTT: Jatuhkan Hukuman Setimpal

"Jadi cukup saya sampaikan sampai di situ, karena tentu kami perlu mendalami beberapa hal yang nanti akan menjadi esensi pemeriksaan para tersangka," katanya.

Sebelumnya kematian Prada Lucky menyisakan luka mendalam bagi keluarga besar dan publik.

Keluarga besar Prada Lucky desak anggota TNI yang menjadi pelaku penganiaya Prada Lucky sampai tewas dipecat bahkan di hukum mati.

20 Tersangka Sebabkan Kematian Prada Lucky, Ketua DPR Desak Pelaku Dihukum Biar Jera: Diproses Secara Adil!

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - puan maharani selaku ketua dpr ri inginkan 20 pelaku prajurit tni yang menghilangkan nyawa prada lucky dihukum sampai jera.

puan juga berharap kejadian senioritas di ruang lingkup tni tidak terulang kembali.

"sampai kemudian akhirnya sudah ditentukan atau ditemukan 20 tersangka. tentu saja harus diproses secara adil dan diproses dengan baik apa yang menjadi penyebab dan bagaimana nantinya harus diberikan hukuman jera yang sebaik-baiknya dan mekanisme yang ada harus dievaluasi jangan sampai terulang lagi," kata puan di kompleks parlemen, senayan, jakarta pusat, dikutip bacakoran.co dari detiknews, selasa (12/8/2025).

"hal tersebut tentu saja jangan sampai terulang lagi bahwa hubungan antara senior dan junior jangan kemudian didasarkan oleh tindak atau perilaku kekerasan namun bagaimana saling hormat dan menghormati, saling menghargai dan menghargai," sambungnya.

sebelumnya dalam kasus kematian prada lucky, 20 orang telah ditetapkan menjadi tersangka dan masih ditelusuri peran masing-masing anggota tersebut.

kepala dinas penerangan angkatan darat (kadispenad) brigjen tni wahyu yudhayana mengungkapkan insiden penganiayaan berawal dari kegiatan pembinaan.

"saya sudah sampaikan, semuanya atas dasar pembinaan, jadi pada kesempatan ini saya sampaikan bahwa kegiatan ini terjadi semuanya pada dasarnya pelaksanaan pembinaan kepada prajurit," ujar brigjen wahyu yudhayana dalam pernyataan kepada wartawan di mabes tni ad, jakarta pusat, dikutip bacakoran.co dari detiknews, senin (11/8/2025).

tapi, wahyu mengatakan pihaknya belum bisa menjelaskan detail motif penganiayaan ini dan pemeriksaan mendalam masih dilakukan terhadap para tersangka.

"jadi cukup saya sampaikan sampai di situ, karena tentu kami perlu mendalami beberapa hal yang nanti akan menjadi esensi pemeriksaan para tersangka," katanya.

sebelumnya kematian prada lucky menyisakan luka mendalam bagi keluarga besar dan publik.

keluarga besar prada lucky desak anggota tni yang menjadi pelaku penganiaya prada lucky sampai tewas dipecat bahkan di hukum mati.

seperti yang diketahui prada lucky yang tewas diduga akibat penganiayaan yang dilakukan senior-seniornya sesama anggota tni di asrama batalyon teritorial pembangunan 834 waka nga mere (yon tp 834/wm) nagekeo.

"hukuman cuma dua buat (pelaku penganiayaan) anak saya, hukuman mati dan pecat (bagi para pelaku), tidak ada di bawah itu," kata serma kristian namo kamis (7/8/2025) di terminal cargo bandara el tari kupang, dikutip bacakoran.co dari cnn indonesia, minggu (10/8/2025).

ia menyebutkan anaknya sudah menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh sejumlah anggota tni di yon tp 834/wm yang bermarkas di kabupaten nagekeo, ntt.

"dia (korban) meninggal, akan dapat dia punya balasan bagi manusia yang siksa dia akan dapat balasan lebih, saya sumpah, saya juga tentara, saya pertaruhkan nyawa (saya) untuk dia (korban)," ujar serma kristian yang bertugas di kodim 1627 rote ndao.

"saya tuntut keadilan, kalau bisa semua dihukum mati biar tidak ada lucky-lucky yang lain, anak tentara aja dibunuh apalagi yang lain" kata serma kristian di kamar jenazah rumah sakit wirasakti kupang kamis (7/8/2025).

keinginan ini juga sama dan disampaikan ibu kandung prada lucky, sepriana paulina mirpey.

ia meminta kematian anaknya diusut hingga tuntas dan seluruh pelaku yang terlibat diberi hukuman mati.

"proses mereka, pecat, bila perlu hukuman mati," ucapnya.

sebelumnya kepala dinas penerangan angkatan darat (kadispenad) brigjen tni wahyu yudhayanab membeberkan telah menetapkan 4 prajurit tni menjadi tersangka dalam kasus kematian prada lucky.

"saat ini dari sejumlah personel yang diperiksa baik terduga pelaku maupun saksi-saksi, sementara oleh penyidik pomdam ix/udayana sudah ditetapkan 4 orang tersangka dan dilaksanakan penahanan di subdenpom ix/1-1 di ende," kata wahyu kepada wartawan, dikutip bacakoran.co dari , minggu (10/8/2025).

keempat tersangka ini ada pratu aa, pratu eda, pratu pnbs dan pratu arr dan wahyu juga mengatakan penyidik masih mendalami peran masing-masing tersangka.

"dan pemeriksaan kepada yang bersangkutan akan dilanjutkan sebagai tersangka untuk diketahui peran masing-masing sehingga nantinya dapat ditentukan pasal yang akan dikenakan termasuk tahapan-tahapan lanjutannya," jelasnya.

tidak hanya 4 tersangka tersebut, 16 prajurit yang lain masih diperiksa dan tidak menutup kemungkinan adanya penambahan tersangka.

"selanjutnya untuk 16 orang lainnya saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan lanjutan dan tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru dari hasil pemeriksaan tersebut, perkembangannya nanti kita lihat dan akan disampaikan lebih lanjut hasil pemeriksaannya," tuturnya.

sebelum meregang nyawa, prada lucky chepril saputra namo (23) sempat meminta ibu angkat untuk obati luka.

hal ini dijelaskan oleh ibu prada lucky, sepriana paulina mirpey bagaimana sang anak ditemui banyak sekali luka-luka di badannya.

dalam penjelasan ibu prada lucky dianiaya senior dengan cara di cambuk dan ini terjadi di bawah kodam ix/udayana.

karena kesakitan hebat, prada lucky kabur dan kabur kerumah ibu angkat dan mendapati tubuh korban banyak sekali luka-luka.

di sana, luka-luka di badan korban dirawat dengan minyak dan kompres dingin oleh ibu angkatnya.

"dia lari ke bawah ke mama angkatnya, badannya hancur semua. dari tangan, kaki, belakang," ungkapnya, dikutip bacakoran.co dari , sabtu (9/8/2025).

pada saat itu prada lucky menelpon ibu kandungnya sepriana namun datang beberapa oknum tni datang untuk menjemput untuk kembali ke barak dan diduga kembali di siksa.

sepriana juga menjelaskan prada lucky sempat mengungkapkan sosok yang menganiaya berasal dari bamak (badan pembinaan hukum militer) dan dasintel (komando daerah intelijen).

tapi prada lucky belum sempat menyebutkan nama-nama pelaku secara spesifik.

"mama saya dipukul, dipukul sama bamak, dasintel, dan senior-senior lainnya," ujar sepriana dengan suara bergetar.

Tag
Share