bacakoran.co

Main mobil-mobilan Di Tepi Sungai, Balita 2 Tahun Terpeleset ke Dalam Sungai

Hingga Rabu (13/8) Tim SAR Gabungan mencari balita yang diduga terpeleset dan hanyut terbawa arus Sungai Musi. (foto: ist)--

BACAKORAN.CO -- Diduga asik bermain mobil-mobilan tanpa pengawasan orang tua, Razan, seorang Balita berusia 2 tahun, di RT 10, Kelurahan Muara Lakitan, Kecamatan Muara Lakitan,  Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Selasa 12 Agustus 2025, terpeleset dan tercebur ke dalam aliran Sungai Musi.

Apesnya, saat korban jatuh ke sungai, tak seorangpun menyaksikan dan memberikan pertolongan kepada korban yang diseret arus sungai.

Orang tau korban baru menyadari anaknya hilang setelah sekira setengah jam kemudian. Ketika itu orang tau korban hanya mendapati mainan mobil-mobilan milik korban di tepi sungai, sementara korban tidak ada.

Hingga Rabu (13/8), tim gabungan dari Tim Rescue Pos SAR Lubuk Linggau, Basarnas, TNI/Polri, BPBD, relawan, perangkat desa, dan warga  belum berhasil menemukan jasad korban.

BACA JUGA:Evakuasi Memilukan, Pergi Mancing Lalu Berenang di Sungai Way Tuki, Siswa SMA di Prabumulih Tenggelam

BACA JUGA:Terungkap! Ini Identitas 'Abang Penyelamat' Anak Kecil Korban KM Barcelona Tenggelam, Ternyata…

Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin, mengungkapkan pihaknya menerima laporan insiden tersebut pada Selasa (12/8) sekira pukul 13.30 WIB. Tim Rescue Pos SAR Lubuk Linggau segera dikerahkan ke lokasi dengan perlengkapan penyelamatan di perairan.

“Sejak kemarin sore (Selasa sore, red) , Basarnas bersama TNI/Polri, BPBD, relawan, perangkat desa, dan warga telah melakukan pencarian, namun korban belum ditemukan. Pagi ini,  Rabu (13/8) operasi kembali dilanjutkan,” jelas Raymond.

Menurutnya, pencarian dilakukan dengan membagi personel menjadi dua Search And Rescue Unit (SRU).

Tim pertama menyisir Sungai Musi menggunakan perahu karet dan perahu warga hingga sejauh 20 kilometer ke arah timur laut.

BACA JUGA:Kasus Kematian Prada Lucky, Berawal dari Pembinaan Berujung Penganiayaan, DPR Desak Stop Doktrin Kekerasan!

BACA JUGA:Bupati Sudewo Mundur? Demo Pati Memanas 3 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia, Ini Identitasnya

Mereka juga melakukan manuver perahu di titik-titik yang dicurigai guna menciptakan gelombang yang bisa mengangkat objek di dasar sungai.

Sementara SRU kedua, jika memungkinkan, akan melakukan pencarian dengan metode penyelaman serta menyebarkan informasi kepada warga di sepanjang pesisir sungai. “Kami berharap korban segera ditemukan,” katanya.

Kapolsek Muara Lakitan, AKP Hendrawan, didampingi Kanit Reskrim Ipda Anggiat Silalahi, membenarkan peristiwa tersebut.

Ia menjelaskan bahwa pihak kepolisian bersama pemerintah kecamatan dan warga setempat melakukan pencarian menggunakan speedboat dan perahu untuk menyusuri aliran sungai dari lokasi kejadian hingga ke hilir. “Korban belum ditemukan, namun pencarian akan terus dilakukan,” ujar Hendrawan.

BACA JUGA:Peluang Cuan! Intip Harga Beli dan Buyback Emas Antam Hari Ini yang Makin Lebur!

BACA JUGA:Viral! Pria di Pinrang Nyaris Menikahi Sesama Jenis yang Menyamar Bercadar

Berdasarkan keterangan Revi, ibu korban, insiden terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, Razan bermain mobil-mobilan di tepi sungai belakang rumah.

Setengah jam kemudian atau sekira pukul 11.30 WIB, sang ibu hanya menemukan mainan tersebut di dekat bibir sungai. Diduga, korban terpeleset dan terseret arus.

Main mobil-mobilan Di Tepi Sungai, Balita 2 Tahun Terpeleset ke Dalam Sungai

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- diduga asik bermain tanpa pengawasan orang tua,, seorang berusia 2 tahun, di rt 10, kelurahan muara lakitan, kecamatan muara lakitan,  kabupaten musi rawas, sumatera selatan, selasa 12 agustus 2025, dan tercebur ke dalam aliran

apesnya, saat korban jatuh ke sungai, tak seorangpun menyaksikan dan memberikan pertolongan kepada korban yang diseret arus sungai.

orang tau korban baru menyadari anaknya hilang setelah sekira setengah jam kemudian. ketika itu orang tau korban hanya mendapati mainan mobil-mobilan milik korban di tepi sungai, sementara korban tidak ada.

hingga rabu (13/8), tim gabungan dari tim rescue pos sar lubuk linggau, basarnas, tni/polri, bpbd, relawan, perangkat desa, dan warga  belum berhasil menemukan jasad korban.

kepala kantor sar palembang, raymond konstantin, mengungkapkan pihaknya menerima laporan insiden tersebut pada selasa (12/8) sekira pukul 13.30 wib. tim rescue pos sar lubuk linggau segera dikerahkan ke lokasi dengan perlengkapan penyelamatan di perairan.

“sejak kemarin sore (selasa sore, red) , basarnas bersama tni/polri, bpbd, relawan, perangkat desa, dan warga telah melakukan pencarian, namun korban belum ditemukan. pagi ini,  rabu (13/8) operasi kembali dilanjutkan,” jelas raymond.

menurutnya, pencarian dilakukan dengan membagi personel menjadi dua search and rescue unit (sru).

tim pertama menyisir sungai musi menggunakan perahu karet dan perahu warga hingga sejauh 20 kilometer ke arah timur laut.



mereka juga melakukan manuver perahu di titik-titik yang dicurigai guna menciptakan gelombang yang bisa mengangkat objek di dasar sungai.

sementara sru kedua, jika memungkinkan, akan melakukan pencarian dengan metode penyelaman serta menyebarkan informasi kepada warga di sepanjang pesisir sungai. “kami berharap korban segera ditemukan,” katanya.

kapolsek muara lakitan, akp hendrawan, didampingi kanit reskrim ipda anggiat silalahi, membenarkan peristiwa tersebut.

ia menjelaskan bahwa pihak kepolisian bersama pemerintah kecamatan dan warga setempat melakukan pencarian menggunakan speedboat dan perahu untuk menyusuri aliran sungai dari lokasi kejadian hingga ke hilir. “korban belum ditemukan, namun pencarian akan terus dilakukan,” ujar hendrawan.



berdasarkan keterangan revi, ibu korban, insiden terjadi sekitar pukul 11.00 wib. saat itu, razan bermain mobil-mobilan di tepi sungai belakang rumah.

setengah jam kemudian atau sekira pukul 11.30 wib, sang ibu hanya menemukan mainan tersebut di dekat bibir sungai. diduga, korban terpeleset dan terseret arus.

Tag
Share